Dukung Palestina, Saudi Tolak Relokasi Kedubes AS ke Yerusalem
Riyadh, NU Online
Menteri Luar Negeri Kerajaan Arab Saudi Adel al-Jubeir mengecam pemindahan Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) dari Tel Aviv ke Yerusalem beberapa hari lalu. Menurut Al-Jubeir, kebijakan AS tersebut bertentangan dengan hukum internasional.
“Memindahkan Kedutaan Besar AS ke Yerusalem bertentangan dengan hukum internasional,” kata Al-Jubeir dalam rapat darurat Liga Arab di Mesir pada Kamis lalu.
Al-Jubeir menyatakan, Arab Saudi menolak dengan tegas kebijakan pemindahan Kedubes AS tersebut. Baginya, itu akan menjadi penghambat proses perdamaian antara Israel dan Palestina.
“Kami menolak langkah (pemindahan) Kedutaan Besar AS ke Yerusalem dan menganggapnya sebagai (kebijakan) bias terhadap kepentingan Palestina,” jelasnya sebagaimana dilaporkan Al Arabiya, Jumat (18/5).
Menurut dia, Raja Salman bin Abdul Aziz beserta rakyat Saudi akan terus mendukung warga Palestina sehingga mereka mendapatkan hak-haknya dengan baik.
Di sisi lain, Sekretaris Jenderal Liga Arab Ahmed Abu al-Gheit menyebutkan bahwa relokasi Kedubes AS ke Yerusalem adalah kebijakan yang tidak bertanggungjawab.
“Ini keputusan yang tidak bertanggung jawab, yang akan membawa kawasan ini ke situasi tegang,” kata Gheit.
Dia juga mengecam Guatemala yang ikut-ikutan memindahkan Kedubesnya ke Yerusalem, dua hari setelah AS. Ia menghimbau kepada negara-negara Arab untuk meninjau ulang hubungan diplomatik dengan negara Amerika Tengah itu.
Pertemuan darurat Liga Arab tersebut khusus membahas krisis di Gaza, utamanya setelah pasukan Israel menembak mati 60 demonstran Palestina dalam aksi protes terhadap relokasi Kedubes AS ke Yerusalem dan peringatan 70 tahun Hari Nakba (hari bencana). (Red: Muchlishon)
Sumber : NU Online