The news is by your side.

Kiai Said Aqil: Saya optimis masa depan umat Islam di Cina berkembang dan maju

Kiai Said Aqil: Saya optimis masa depan umat Islam di Cina berkembang dan maju | NU Online LTN Nahdlatul Ulama Jawa Barat
Ketum PBNU memberikan cenderamata kepada Syaikh Maksum, imam Masjid Phoenix, Hangzou, Cina

Ltnnu Jabar

Hangzhou: Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (Ketum PBNU), Prof. Dr. KH Said Aqil Siroj, MA berkunjung ke Masjid Phoenix, Kota Hangzhou, Cina. Kehadiran tokoh umat Islam Indonesia ini disambut langsung oleh imam Masjid Phoenix, Syaikh Maksum.

“Selamat datang di Masjid Phoenix, kami senang Anda beserta rombongan menyempatkan bersilaturahmi ke tempat kami,” sambut Syaikh Maksum.

Kedua pemimpin umat Islam dari dua negara ini kemudian terlibat diskusi ringan tentang Islam dan kebudayaan. Mulai membicarakan tentang gramatika Arab hingga dakwah Islam di Hangzhou.

“Kami menyelenggarakan pengajian rutin di masjid sekali dalam setiap pekan, diikuti sekitar dua puluh lima jamaah,” kata Syaikh Maksum.

Sementara itu Kiai Said Aqil menjelaskan kedatangannya ke komunitas muslim Hangzhou untuk melihat dari dekat perkembangan dan kondisi umat Islam di Cina.
“Saya optimis masa depan umat Islam di Cina, khususnya di Hangzhou makin baik dan maju. Anda mendapatkan kebebasan beribadah, belajar dan berdakwah di sini,” kata Kiai Said Aqil kepada Syaikh Maksum.

Menurut Kiai Said Aqil, dakwah Syaikh Maksum itu merupakan potret kondisi yang baik tentang sosial budaya muslim Cina saat ini. Tantangan ke depan adalah bagaimana umat Islam di Cina bisa fokus menguasai ilmu pengetahuan, sehingga mampu berperan di ranah publik.

“Anda sangat cerdas dan alim. Hanya dengan belajar tiga bulan di Mesir, penguasaan Anda terhadap bahasa Arab sudah sangat baik. Ini pertanda baik bagi masa depan muslim di Cina,” ujar Kiai Said Aqil.

Saat ditanya tentang sejauh mana respon dan optimisme masyarakat muslim Hangzhou terhadap aktifitas keislaman di masjid Phoenix, Syaikh Maksum menjelaskan, “Masyarakat muslim Hangzhou cukup menikmati kondisi saat ini, bahkan kami bisa berkumpul hingga ribuan orang saat salat Jumat di sini,” kata Syaikh Maksum.

Di akhir pertemuan, Kiai Said Aqil menyerahkan cenderamata Nahdlatul Ulama kepada Syaikh Maksum sebagai tanda persahabatan kedua komunitas muslim terbesar di dunia. (ANW/KSF)

Leave A Reply

Your email address will not be published.