The news is by your side.

Ngaji Kitab Al-Hikam bersama KH. Asep Mukhtar Rifa’i Banjaran : Hikmah ke-45

– لاتترك الذكر لعدم حضورك مع الله فيه

“Jangan tidak berdzikir ketika hati tak bisa menghadirkan Allah. ”

– لأن غفلتك عن عدم ذكره أشد من غفلتك فى وجود ذكره.

“Karena lalai hati tanpa dzikir lisan lebih berbahaya daripada lalai hati tanpa pernah berdzikir. ”

– فعسى أن يرفع من ذكر مع وجود غفلة إلى ذكر مع وجود يقظة

“Mudah-mudahan Allah mengalihkanmu dari dzikir lalai menjadi dzikir sadar. ”

– ومن ذكر مع وجود يقظة إلى ذكر مع وجود حضور

“Dari dzikir sadar kepada dzikir penuh kehadiran ilahi”

– ومن ذكر مع وجود حضور إلى ذكر مع وجود غيبة عما سوى المذكور. وما ذلك على الله بعزيز

“Dari dzikir penuh kehadiran ilahi kepada dzikir yang menjadi puncak semua itu. Hal itu sangatlah mudah bagi Allah. ”

Ngaji Kitab Al-Hikam bersama KH. Asep Mukhtar Rifa’i Banjaran : Hikmah ke-45 | NU Online LTN Nahdlatul Ulama Jawa BaratSejatinya dzikir itu tidak hanya dengan bibir. Hati dan prilaku harus jua berdzikir. Memang, dzikir dengan hati lebih sulit. Tapi itu tidak boleh jadi alasan, akhirnya bibir jadi nggak berdzikir.

Orang yang bibirnya saja yang berdzikir masih lebih baik dari yang tidak berdzikir sama sekali.

Jangan pernah punya prasangka, dzikir yang kosong dari kehadiran ilahi atau makna, itu tidak bermanfaat !
Siapa bilang? Coba perhatikan ayam yang berkokok menjelang fajar, apakah ia mengerti dan memahami kokokannya? Tapi ia menghadirkan manfaat besar bagi kehidupan manusia.

Betul, bahwa manusia itu harus selalu berupaya untuk menjadi lebih baik, naik level, dan pembelajar.
(09.20/220218)

Leave A Reply

Your email address will not be published.