The news is by your side.

Ngaji Kitab Al-Hikam bersama KH. Asep Mukhtar Rifa’i Banjaran : Hikmah ke-6

لا يكن تاخر امد العطاء مع الالحاح فى الدعاء موجبا لياسك فانه ضمن لك الاجابة فيما يختار لك لا فيما تختار لنفسك وفى الوقت الذى يريد لا فى الوقت الذى تريد

Ngaji Kitab Al-Hikam bersama KH. Asep Mukhtar Rifa’i Banjaran : Hikmah ke-6 | NU Online LTN Nahdlatul Ulama Jawa Barat“Jangan putus asa, meski kamu terus berdoa, dengan dimundurkan waktu ijaba. Allah pasti mengabulkan doa, dgn sesuatu yang kehendakinya bukan dgn sesuatu yg dimaui olehmu; pada waktu yg dikehendakinya, bukan waktu yg kamu mau. ”

Jika direnungkan, kita ini berdoa sebenarnya minta apa? Allah sudah memenuhi kebutuhan hidup kita. Kurang atau gimana? Tidakkah semua ini belum cukup?

Tapi Allah itu memang mengerti betul watak manusia. Watak kita ini selalu merasa kurang. Sehingga Allah suruh kita untuk berdoa. Itu tidak berarti Allah tidak tahu dgn keinginan kita. Kita yg mesti tahu diri. Kalau ingin nambah, maka mintalah atau memohonlah.

Tapi sadarilah, karena meminta, tapi terserah yang akan memberi. Kita minta roti, yang datang kerupuk, kita mintanya hari ini harus ada, eh seminggu baru muncul. Sekali lagi, terserah yang akan memberi.

Ingatkah nabi Zakaria ? Doanya cuman satu, minta anak. Tapi lama doanya puluhan tahun. Padahal Nabi, bandingkan dengan diri kita.

Fahamilah, bahwa semua itu untuk kebaikan. Jangan berpikir Allah tidak mendengar rintihan doa, didengar.
Berdoalah, karean doa senjatanya orang beriman.

Leave A Reply

Your email address will not be published.