The news is by your side.

Peringatan Satu Abad Pondok Pesantren Al-Munawwaroh

Andre Muhammad Fariz kader IPNU

Peringatan Satu Abad Pondok Pesantren Al-Munawwaroh | NU Online LTN Nahdlatul Ulama Jawa BaratDengan dihadiri para Alumni pesantren, peringatan 1 Abad sekaligus haul yang ke-22 diawali dengan berziarah kubur bersama kepada Makom para pendiri pesantren. Kegiatan ini merupakan agenda tahunan yang telah dilaksanakan selama 22 tahun. Namun, pada tahun ini acara haul tidak seperti biasanya, karena bertepatan dengan 1 Abad berdirinya Pesantren Al-Munawwaroh yang didirikan oleh Al-Marhum Al-Magfurlah KH.R. Muhammad Romli, pada tahun 1918.

Sejumlah kegiatan mengiringi peringatan satu Abad Pondok pesantren Al-Munawwaroh Ciloa Balubur Limbangan Kabupaten Garut, sekaligus Haul para Pendiri Pesantren, Ahad (14/1). Satu hari sebelum pelaksanaan, berlangsung seminar khusus bagi para santri dan alumni dengan mengangkat tema “Ahlussunah Wal Jamaah dalam Menghadapi Problematika Umat” yang dibawakan langsung oleh Pengasuh Pesantren Ciloa, yaitu KH.R. Drs. Agus Muhammad Soleh.

Beliau menuturkan bahwa “para santri dan Alumni haruslah senantiasa menjaga kelestarian ajaran Islam Ahlussunah Wal Jamaah, terutama dalam menghadapi problematika umat. Sebagaimana yang diajarkan oleh para pendiri pesantren, ahlussunnah wal Jamaah haruslah menjadi kiblat dalam pergerakan membangun ummat” Sabtu (13/1).

Dalam peringatan ini, turut hadir dan mengisi tausyiah KH. Hasan Nuri Hidayatullah, Ketua Tanfidziyah PWNU Jawa Barat. Dalam tausyiahnya beliau menyampaikan peran pondok pesantren dalam mempertahankan eksistensi agama Islam di negara Indonesia ini “saya ucapkan selamat kepada Pondok Pesantren Al-Munawwaroh Ciloa yang dalam kesempatan ini melaksanakan tasyakuran 1 Abad pendirian pesantren, mudah-mudahan pesantren ini bisa menjadi pelopor dalam menghadapi tantangan umat Islam di Negara Kesatuan Republik Indonesia ini” tuturnya. Beliau sangat mengapresiasi keberperanan Pesantren Al-munawwaroh yang sudah lama berkiprah menyebarkan ilmu pengetahuan serta mempertahankan tradisi Islam ahlussunnah Wal Jamaah terutama di Kabupaten Garut.

Diakhir acara, dilaksanakan pula kegiatan khataman kitab-kitab Ilmu nahwu shorof yang menjadi kekhususan di Pesantren al-Munawwaroh oleh para santri yang menjadi program rutin tahunan. Dengan disaksikan oleh para alumni, jamaah dan orang tua santri, para santri membacakan hasil hafalan kitab dengan penuh semangat. Diharapkan, peringatan satu abad ini menjadi semangat baru bagi para santri dan alumni untuk meneruskan perjuangan para pendahulu pesantren dalam menyebarkan Islam Ahlussunah Wal Jamaah.

Leave A Reply

Your email address will not be published.