The news is by your side.

Sukses : Festival Sholawat Nusantara bersama Habib Umar bin Husein di Bandung

Sukses : Festival Sholawat Nusantara bersama Habib Umar bin Husein di Bandung | NU Online LTN Nahdlatul Ulama Jawa BaratBandung – Nahdliyin Babakan Ciparay, Kota Bandung bersama PAC GP Ansor Babakan Ciparay telah melaksanakan festival sholawat Nusantara dengan sukses dan lancar. Acara tersebut berlangsung selama sepekan dan berakhir pada Selasa (8/5/2018) dengan menghasilkan beberapa pemenang lomba sholawat. Diantara para pemenangnya adalah Juara pertama Grup MIFTAHUL BAROKAH, kedua Grup ANNUR, ketiga Grup BIDDAYATUL HIDAYAH.

Penutupan acara festival sholawat Nusantara tersebut diakhiri dengan peringatan Isra Mi’raj dan Tabligh Akbar dengan Menghadirkan Mubaligh Kondang dari LDNU Jabar, yaitu Habib Umar bin Husein Assegaff Majalaya. Turut hadir Ketua Ansor Kota Bandung Aang Abdul Rojak, Sekertaris NU Kota Bandung KH. Wahyul afif al ghofiqi (kang mako), ketua Rijalul Ansor Kota Bandung Ustad Deni Rahmat, Komandan Banser Kota Bandung Oci Sanusi, Lurah Ciranrang, sekertaris kecamatan Babakan Ciparay. Acara Tabligh Akbar dibuka oleh Sekjen PCNU Kota Bandung, KH. Wahyul Afif Al Ghofiqi, pada kesempatan tersebut beliau sangat bangga atas terselenggaranya Festival Sholawat Nusantara, beliau Sukses : Festival Sholawat Nusantara bersama Habib Umar bin Husein di Bandung | NU Online LTN Nahdlatul Ulama Jawa Baratmensupport agar hal baik ini harus selalu ditingkatkan demi kedamaian Nahdliyin dan Bangsa di NKRI.

Setelah dibuka, mubaligh kondang LDNU Jabar, Habib Umar bin Husein Assegaff menyampaikan ceramahnya seraya mengatakan bahwa Islam datang dalam keadaan asing dan akan kembali menjadi asing. Contoh sholawatan, bersholawat itu dianjurkan oleh Allh swt, bahkan para malaikat juga bersholawat kepada Nabi muhammad saw. Tapi saat ini kita saksikan segolongan kelompok sangat rajin meneriakan bidah syirik dan sesat kepada kita yang rajin sholawatan, tahlilan, dan berziaraha kubur. Kita yang mengikuti Ulama NU dianggap orang asing yang melakukan bid’ah dan kesyirikan padahal semua amalan kita itu memiliki landasan, dalil dan argumentasi baik dari Al Qur’an maupun Sunnah serta qoul alim ulama.

Ini adalah fenomena yang dihadapi oleh para pecinta Rasul Saw. Tapi kita harus ingat, Fatuuba lil ghuraba, beruntunglah bagi yang terasing. Orang tersebut adalah orang selalu membenahi kerusakan yang ada di muka bumi, yang selalu menciptakan islah di kalangan umat dunia bilkhusus di Nusantara. “

Ketum PBNU Prof, KH. Dr. Said Aqil Siraj, M.A selalu dibully, kita pengikutnya pun tidak pernah sepi dari hujatan. Ini patut disyukuri, menunjukan kita adalah berada di jalan yang benar di bawah Panji jammiyah Nahdlatul Ulama, yakinlah kita semua akan menuai keselamatan dan syafaat Udzma dari Rasul Saw.” Ucap Habib Umar Assegaff dengan nada bergelora.

Di kesempatan yang sama, Habib Umar Assegaff LDNU Jabar menekankan agar Nahdliyin mempelajari Bahasa Arab, karena bahasa itu adalah bahasa Al Qur’an, bahasa penghuni Surga, dan Bahasa Ibadah. Dengan menguasai bahasa tersebut kita akan meraih banyak ilmu dan keberkahan, diantara dengan mempelajari khazanah kitab-kitab yang ditulis dan disusun oleh Ulama Nusantara bilkhusus Ulama Nahdliyin. “

Jalinlah ikatan emosional dengan para ulama melalui kitab dan berziarah ke makamnya dan pada saat ini dengan mengikuti tausiyah yang disampaikan sesepuh kita baik yang aktif secara struktur di PBNU, PCNU, MWCNU, PRNU maupun nonstruktura.” Kata Habib Umar Assegaff.

Diakhir tausiyahnya Habib Umar Assegaff mendorong kepada para pemuda agar terus berperan aktif, menyatu dengan Ulama Nahdliyin dan mewasiatkan kepada hadirin agar rajin bersholawat dan menjaga budaya Islam Nusantara hingga tetes darah terakhir.

Leave A Reply

Your email address will not be published.