The news is by your side.

Aktifitas Positif Santri Pesantren Atsaqofah Pada Bulan Ramadhan

Bandung ( 25/5) , Semarak Ramadhan sungguh terasa ketika kemanapun kita melangkahkan kaki, disana ada para shoimin dan para pencari Ridha Ilahi. Aktifis sekaligus pecinta LTNNU Jabar Kang Hady kali ini melakukan safari silaturahim Ramadhannya ke sebuah pesantren yang ada di Majalaya Kab. Bandung, Jawa Barat.

Tujuan safari Ramadhan yang dilakukan beliau tiada lain demi melakukan silaturahim, menimba ilmu dari para Kyai dan Habaib NU serta mencatat setiap aktifitas santri dan para Guru Mulia yang tidak kenal lelah berkhidmat di berbagai Pesantren, Masjid, Musholla, Madrasah dan Majelis Taklim.

Pesantren Atsaqofah Al Islamiyah Annahdliyah merupakan sebuah lembaga pendidikan formal yang didirikan oleh Habib Umar bin Husein Assegaff Majalaya yang dikenal sebagai pendakwah dan pengurus di Lembaga Dakwah LD PWNU Jawa Barat. Pada Ramadhan ini aktifitas di pesantren beliau nampak sangat padat sekali, dimulai sejak sahur hingga menjelang malam. Diantara aktifitasnya adalah Shalat berjamaah, Shalat Tarawih, Tadarusan Bada Subuh, tadarusan sore hari dan kajian Islam bagi masyarakat umum serta sanlat bagi santri yang pulang pergi.

“ Aktifitas disini memang cukup padat, walau saat ini santri sedang ujian tapi intinya semua ibadah ramadhan tidak menghalangi aktifitas wajib belajar santri justru hal ini menambah keberkahan.” Ucap Bapak Asrama, Ustadz Deni Ali. Beliau melanjutkan penjelasannya bahwa selain dirinya ada Ustadz Roni Suhendar dan Ustadz Ahmad Hilman yang bagaikan tiga serangkai selalu bersatu-padu dalam membimbing santri Pesantren.

“ Beberapa hari kedepan pasca ujian akan dilaksanakan Sanlat bagi Santri yang biasa pulang pergi, aktifitas sanlat itu akan diarahkan langsung dan panitianya oleh santri senior, kenapa itu dilakukan? Yah itu merupakan ajang pendidikan agar santri senior semakin memahami tanggungjawabnya di lingkungan pesantren dan kedepan mereka trampil di tengah masyarakat.” Lugas Ustadz Deni.

Inti dari semua aktifitas yang dilakukan adalah demi mencipta benih-benih positif ditengah kesibukan santri, santri harus berperan dan merasakan pahitmanisnya berkhidmat demi mempertahankan NKRI dengan ilmu pengetahuan dan tenaganya. Tentu semua itu akan berjalan secara harmonis ketika kita memahami siapa guru kita, yaitu yang memiliki Jam’iyyah jelas dan nasab keilmuannya dapat dipertanggungjawabkan.

Buku lain :

  • Antara Mbah Cholil Baureno dan Bojonegoro. Kontak pembelian : 0895 2851 2664 . Link resensi, klik.
  • Konspirasi Yahudi dan Rungkadnya Dinasti Ba’alwi. Kontak pembelian dan bedah buku : 0812 6143 8585. Link resensi, klik.
Leave A Reply

Your email address will not be published.