Antisipasi Gerakan Wahabisme, Ansor Gelar Diklatsar Banser

Dalam laporannya, Ketua Panitia, Royadi Diklatsar IV Angkatan X ini diikuti oleh peserta dari berbagai kecamatan dan rata-rata anak muda yang masih semangat berorganisasi. “Alhamdulillah, jumlah peserta yang hadir saat ini sebanyak 200 orang kader-kader muda Nahdlatul Ulama (NU) dari berbagai kecamatan di Majalengka”, ungkapnya dalam Upacara Pembukaan Diklatsar Banser, (Jum’at, 28/9).
Ia pun menambahkan selama Diklatsar Banser ini para peserta akan dididik dan dilatih berbagai keilmuan dan disiplin ala militer. “Karena Diklatsar ini merupakan pendidikan dan latihan yang semi militer maka peserta dibekali kedisiplinan dan ilmu keorganisasian khususnya terkait dengan ke NU an”, tambahnya.
Diakhir sambutannya, Kang Cece biasa ia disapa mengajak kepada seluruh peserta Diklatsat untu berani tegas mengawal para kyai, menjaga konduaifitas dan tentunya menjaga keutuhan NKRI.
“Semuanya harus tetap siap satu komando untuk bergerak. Jangan segan-segan mengawal para kiai NU dan menjaga keutuhan NKRI khususnya kondusifitas kabupaten kita tercinta dari bahaya wahabisme dan radikalisme. Apa kalian semua siap bergerak apabila ada komando ? Tanya nya dengan penuh semangat dijawab “Siap” serempak oleh ratusan peserta.
Tampak hadir dalam acara, Ketua PC GP. Ansor Ahmad Cece Ashfiyadi beserta jajarannya, Dansatkorcab Banser, Wahyudin beserta jajaranya, Dewan Penasehat PC. GP. Ansor, Muspika Kecamatan Kertajati, Kepala Desa Pakubeureum beserta jajarannya dan Ratusan Peserta Diklatsar.