Ketua LTNNU Jabar : “Selamat dan Sukses atas Dilantiknya Prof. Dr. H. Rosihon Anwar, M.Ag., CHS., MCE. Sebagai Rektor UIN Sunan Gunung Djati”
LTNNU Jabar, Bandung – “Selamat dan sukses atas dilantiknya Prof. Dr. H. Rosihon Anwar, M.Ag., CHS., MCE. sebagai Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung untuk periode 2023-2027,” ujar Zaenuddin Asyarifie, Ketua LTNNU Jabar saat mendengar dilantiknya Prof. Rosihon Anwar yang juga pernah menjabat sebagai ketua LTN PWNU Jabar periode 2006-2011 ini sebagai Rektor UIN Sunan Gunung Djati (UIN SGD) pada Jum’at, 11 Agustus 2023.
Prof. Rosihon, yang sering menjadi nara sumber dalam kegiatan di LTNNU Jabar ini, dilantik oleh Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas, di Auditorium H.M. Rasjidi, Kantor Kementerian Agama (Kemenag), Jalan MH Thamrin Jakarta. Bersamaan itu pula dilantik Prof. H. Hamdan, M.A., Ph.D., sebagai Rektor UIN Alaudin Makassar dan lima pejabat eselon II di lingkungan Kementerian Agama.
Diketahui, sebelum terpilih menjadi rektor UIN Bandung periode 2023-2027, Prof. Rosihon mengikuti seleksi secara ketat dari awal sebagai bakal calon rektor sampai masuk calon tiga besar. Wakil Rektor I UIN Bandung bisa menyisihkan 12 kandidat lainnya untuk menjadi Rektor di kampus yang berlokasi di Jalan AH Nasution Bandung itu.
Dalam amanatnya Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan reposisi ini dilakukan demi meningkatkan efektivitas dan akselerasi birokrasi dalam menjalankan fungsi layanan.
“Saya mengingatkan kepada para pejabat tinggi dan para rektor pada PTKIN, tentukan kebijakan berdasarkan prioritas, perbanyak ngobrol dengan unit lain dan jangan merasa bangga dengan prestasi sendiri,” kata Menag Yaqut.
“Bukan saatnya jabatan ini menjauhkan satu diantara kita, justru jihad kita menyatukan langkah demi masa depan Kementerian Agama dan bangsa Indonesia,” sambung Menag.
Hadir menjadi saksi, Sekjen Kemenag Prof. Dr. H. Nizar, M.Ag. dan Dirjen Pendidikan Islam Prof. Dr. Muhammad Ali Ramdhani, S.TP, M.T. Hadir juga mantan Rektor UIN Bandung, Prof. Dr. H. Mahmud, M.Si. serta para Stafsus, Staf Ahli, Tenaga Ahli Menag dan pejabat eselon II Kemenag pusat.
Dalam sejarahnya, UIN Sunan Gunung Djati ini Didirikan oleh K.H Anwar Musaddad dan beberapa tokoh lainnya pada 1968 di Kabupaten Garut sebagai IAIN Bandung, perlahan-lahan secara bertahap beralih ke Bandung.
Hingga kini tercatat kampus yang berubah statusnya menjadi UIN, pada 2005 silam dan diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, itu memiliki 3 kampus.
Kampus tersebut saling berdekatan lokasinya, kampus 1 terletak di Jalan A.H Nasution, sementara kampus 2 terletak di Jalan Cimencrang dan kampus 3 di Cileunyi, Kabupaten Bandung.
