The news is by your side.

Menjawab Protes Vtubers soal Legalitas Vtube

Menjawab Protes Vtubers soal Legalitas Vtube | NU Online LTN Nahdlatul Ulama Jawa Barat

Tulisan tentang aplikasi Vtube di NU Online beberapa waktu lalu rupanya mendapat respons beragam dari pembaca. Banyak kalangan mengapresiasi karena merasa menemukan titik terang soal status hukum bisnis lewat platform ini, sebagaimana tulisan sebelumnya tentang Share4pay dan bisnis-bisnis yang menggunakan skema ponzi atau money game lainnya.

Namun demikian, ada pula sebagian orang, terutama Vtubers, pelaku bisnis Vtube, merespons dengan nada keberatan, bahkan beberapa sampai pada tahap mencaci-maki. Penulis menganggap itu adalah reaksi yang wajar saja. Apalagi bila itu disebabkan oleh unsur ketidaktahuan dan ketidakpahaman.

Sebelum memaparkan status Vtube dari perspektif hukum Islam, penulis sebenarnya sudah menyinggung status Vtube dari sudut pandang Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dengan melampirkan tautan Siaran Pers OJK beromor SP-06/SWI/VII/2020 per 3 Juli 2020 yang menyatakan bahwa salah satu entitas yang diperintah menghentikan kegiatan usahanya oleh Satgas Waspada Investasi OJK adalah VTube, dengan alasan (1) tidak memiliki izin di Indonesia dan dinyatakan ilegal, dan (2) berpotensi merugikan masyarakat. Jadi, seharusnya sampai di sini, tulisan tersebut sudah bisa disimpulkan ke mana arah yang hendak dituju.

Siaran Pers OJK ini kemudian ditindaklanjuti oleh Kementerian Kominfo dengan memblokir situs resmi Vtube, dengan alamat link asli fvtech.id yang sebelumnya pernah terdaftar di Kominfo pada tanggal 10 Maret 2020 dengan Nomor Regristrasi 02376/DJAI.PSE/03/2020. Akibat pemblokiran tersebut, jika anda mengakses link alamat resmi Vtube itu, maka anda akan selalu diarahkan ke halaman “internet positif” disebabkan potensi negatifnya link yang dimaksud terhadap masyarakat luas.

Yang jadi pertanyaan, mengapa link yang penulis sertakan itu tidak dibaca oleh kalangan-kalangan Vtubers tersebut? Kami justru menunggu respons dari entitas perusahaan PT Future View Tech selaku penerbit dari platform Vtube, bukan sekadar Vtuber, untuk menggunakan hak jawabnya. Mengapa OJK hingga bertindak demikian bila memang tak melanggar undang-undang? Lantas mengapa masih memasarkan produknya hingga detik ini?

Menjawab Sejumlah Sanggahan

Salah satu Vtubers mengirim surat elektronik dengan mengatakan bahwa apa yang disampaikan oleh penulis jauh dari tradisi NU yang mengedepankan tabayyun, sembari mengirimkan beberapa lembar surat yang dilampirkan untuk menegaskan bahwa PT Future View Tech sebagai yang legal. Semua surat itu memakai kop Pemerintah Republik Indonesia dan salah satu suratnya mengatasnamakan pihak Kementerian Kominfo. Tanggal surat penerbitan, adalah 18 Januari 2020 atas nama perusahaan terlampir. Namun penulis merasa ada yang kurang, yaitu lampiran yang menegaskan telah terjadi kerja sama antara Vtube, PBNU dan Kominfo. Padahal, pencatutan logo NU ini yang sering dipergunakan untuk melakukan promosi bisnis terlarang ini di kalangan warga NU pada khususnya.

Pertanyaannya, apakah PT Future View Tech pernah mengonfirmasi dan melakukan izin terhadap penggunaan ini? Dan mengapa mereka tidak menggunakan izin?

Anggap bahwa semua surat-surat yang dilampirkan dalam email adalah bukti legalitas PT Future View Tech. Di dalam salah satu surat (Surat Izin Usaha) itu terdapat 3 butir catatan dari pemerintah.

Pertama, Pelaku Usaha wajib menyelesaikan komitmen perizinan sesuai peraturan perundang-undangan. Kedua, Pelaku Usaha yang telah mendapatkan izin usaha tersebut dapat melakukan kegiatan sebagaimana tercantum pada Pasal 38 ayat (1) dengan tetap memperhatikan ketentuan pada Pasal 38 ayat (2) PP Nomor 24 Tahun 2018. Ketiga, Pelaku usaha selanjutnya memproses  izin komersial/operasional jika dipersyaratkan sesuai peraturan dan perundang-undangan sebelum melakukan kegiatan komersial.

Selanjutnya, mari kita merujuk pada Pasal perundangan yang dimaksud! Di dalam Pasal 38 ayat (1), disebutkan bahwa Pelaku Usaha yang telah mendapatkan Izin Usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32 dapat melakukan kegiatan: (a) pengadaan tanah; (b) perubahan luas lahan; (c) pembangunan bangunan gedung dan pengoperasiannya; (d) pengadaan peralatan atau sarana; (e) pengadaan sumber daya manusia; (f) penyelesaian sertifikasi atau kelaikan; (g) pelaksanaan uji coba produksi (commisioning); dan/atau (h) pelaksanaan produksi.

Dari kedelapan butir poin yang disinggung pada pasal tersebut,  pihak PT Future View Tech, dilaporkan oleh Siaran Pers Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per 3 Juli 2020 sebagai yang secara tegas dinyatakan dihentikan oleh Satgas Waspada Investasi. Berikut tangkapan layar dari Lampiran II Siaran Pers OJK tersebut.
 

Menjawab Protes Vtubers soal Legalitas Vtube | NU Online LTN Nahdlatul Ulama Jawa Barat


Dengan terbitnya surat ini, menandakan bahwa PT Future View Tech (Vtube) merupakan perusahaan yang dinyatakan secara resmi sebagai ilegal per 03 Juli 2020 yang bisa diakses di situs resmi OJK (ojk.go.id) (https://www.ojk.go.id/id/berita-dan-kegiatan/siaran-pers/Pages/Siaran-Pers-Satgas-Waspada-Investasi-Perkuat-Koordinasi-dengan-Kepolisian-RI.aspx). Bukankah hal ini juga sudah disampaikan oleh penulis dalam tautan link rujukan pada tulisan terdahulu? Mengapa tidak dibaca?

Di dalam pengantar siaran persnya, pihak OJK secara tegas menyatakan: “penawaran usaha ilegal ini sangatlah mengkhawatirkan dan berbahaya bagi masyarakat karena (1) memanfaatkan ketidakpahaman masyarakat untuk menipu dengan cara iming-iming pemberian imbal hasil yang sangat tinggi dan tidak wajar. (2) Selain itu banyak juga kegiatan yang menduplikasi website entitas yang memiliki izin sehingga seolah-olah website tersebut resmi milik entitas yang memiliki izin.

Alhasil, Vtube adalah entitas ilegal dan tak berizin serta tidak berhak beroperasi di Indonesia. Surat Izin Usaha yang sebelumnya pernah diterbitkan oleh pemerintah dalam rangka memperlancar persiapan kantor/gedung, secara tidak langsung sudah tidak berlaku lagi. Namun, sedari April 2020, sampai  dengan detik ini, ternyata Vtube masih beroperasi dan gencar menawarkan skema bisnisnya ke masyarakat.

Dan inilah yang mendorong penulis untuk melakukan riset terbatas terhadap skema bisnis Vtube, dan didapati bahwa dalam skema bisnis Vtube, tersimpan unsur gharar (spekulatif) dan ghabn (penuh kecurangan) dengan menawarkan reward yang tinggi dengan produk yang diperjualbelikan dengan diberi nama sebagai view point (VP). Produk ini adalah produk fiktif sebab ketiadaan underlying asset yang menyertainya, namun dipatok harga oleh pihak Vtube sebagai harga 1 dolar, tanpa ada penjelasan resmi dari mana asal harga 1 dolar tersebut. Dalam tulisan sebelumnya, penulis menyampaikan keberadaan produk fiktif ini, dengan memperhalus bahasa sebagai mal duyun (harta utang). Utangnya siapa? Utangnya pemilik VP terhadap member pembelinya.

Muhammad Syamsudin, S.Si., M.Ag, Peneliti Bidang Ekonomi Syariah – Aswaja NU Center PWNU Jatim, dan Wakil Sekretaris Bidang Maudluiyah LBM PWNU Jawa Timur

93 Comments
  1. Purnomo sidi yuliarso says

    Saya adalah member & pengguna aplikasi vtube dari 15 september 2020, sampai saat ini 3 oktober 2020 masih menjalani bisnis vtube di aplikasi dan sudah membawa anggota member sebanyak 27 orang…!!
    Pertanyaannya adalah : apakah bisnis di aplikasi vtube memang benar benar legal untuk perizinan usaha/bisnisnya.

    Karena kami masyarakat masih bingung dengan berita” tentang bisnis vtube ini.

    Mohon penjelasan dan info kebenaran tentang bisnis vtube
    Agar kami lebih jelas melangkah dalam menjalani sebagai member vtube.

    Terima kasih.

    1. Umar Ipdi says

      Menurut saya kalau sudah ada perusahaan atau instansi usaha yang di black list oleh OJK itu sebaiknya kita hindari sudah. Karena OJK itu pakar2 ahli yang lebih tau dari kita.

      1. Milkan chaidir says

        Maaf yah.
        jangan menyudutkan vtube

        Pertama
        seolah olah OJK dewa bago otoriter keuangan negara.
        Dan tempatnya para pakar.
        Hati hati dengan ucapan itu.
        Banyak loh investasi resmi yg disarankan OJK malah membuat kerugian banuak masyarakat.
        Ngak usah jauh jauh lah contohnya jiwa seraya.
        Itu slah satu badan investasi yg oleh OJK dianggap RESMI.
        Nyatanya apa.
        Bodong di atas bodong.
        Jadi jangan terlalu mendewakan OJK. Ojk juga bisa buat kesalahan.
        OJK lembaga yg di bentuk manusia bukan tuhan.

        Kedua.
        OJK itu dasar laporan ini dapat dari mana Jelaskan dong
        bisa bisanya ojk bilang
        “investasi uang tanpa izin dengan menawarkan 200 ribu -70 juta dengan hanya mengklik iklan”
        Dasarnya apa OJK bicara kaya gini.
        Datanya dapat dari mana
        setahu saya Fiuture View Tech ngak pernah menjanjikan seperti itu.
        Tolong jujur.
        Inikan jelas OJK sepihak menghakimi. menerima laporan heters tapi tidak konfirmasi ke Fiuture View Tech.
        Kok bisa menjatuhkan tuduhan kaya gitu.
        Bisa ngak OJK kasih bukti kalau perusahaan Fiuture Fiew Tech pernah mengeluarkan janji seperti itu.
        Kalau Ojk ngak bisa kasih bukti.
        Perlu di pertanyakan ini.
        Ada apa dengan OJK sendiri.
        Bertindak tanpa data yg akurat.
        Masa sih sekelas OJK yg katanya lembaga negara bertindak apa kata heters.
        lalu membuat lanjutan ke kominfo lalu terjadi pencabutan izin.

        Ini malah jadi pertanyaan besar dari kami sebagai rakyat.
        Kok seperti ini pola auditnya OJK dan Kominfo.
        Makanya kalau kemarin mereka salah menilai terhadap jiwa seraya ygt sebenarnya dalam kondisi mau koleps sampai mereka ngak bisa menangkap sinyal itu.
        saya fikir sah sah saja.
        orang cara kerjanya begini.
        Kasihankan Fiuture Fiew tech di hakimi dengan tuduhan yg tdk berdasar.

        1. Nn says

          Klo bukan katna aplikasi vtube vp tidak ada yg memperjual belikan itu lah dasar vtube ilegal

      2. Vtubers says

        Menurut saya bukan seperti itu, perusahaan yg terdaftar di ojk mereka sudah resmi dan sudah pasti di kenakan pajak. Kalau gk mau ngurus perizinan dan di kanakan pajak, yah di anggap ilegal juga. Jadi bukan berrti selalu merugikan para user. Tapi bisa jadi karna tidak memberikan keuntungan pada negara. Awokawok

      3. Burhan says

        Setau saya Vtube bukan aplikasi pencetak uang, dan bukan pula mlm, kami tdk di rugikan kok, bahkan Vtube sendiri sampai skrg aman2 kalo biacara OJK harus phami dlu sisyem ojk bos, seblumenjadikan vtube ilegal semua sudah aman, knpa aman karena Vtube bukan lembaga keuangan seperti perbankan maupun finance harus bedakan bos, bdw itu kan rilis ojk buln juli skrg kan udah aman krena mmng vtube tdk butuh ijin ojk

    2. Lutfi Abdillah says

      Untuk lebih jelas nya langsung saja website ojk nya. Kita bermain bukti saja, klo ngomong2 doang mah semua orang bisa, apalagi yg suka nyinyir kuburannya sempit. Nih masuk webnya: http://www.ojk.go.id
      Trus masuk ke Daftar investasi Ilegal. Trus buka lampirannya satu2, kalo kalian nemu nama Future View tech berarti ILEGAL klo tidak ada berarti LEGAL.

      Check NIB VTUBE:0220005141188
      Di website ini:
      https://apps1.insw.go.id/trackingtracking-nib/

      1. Dilla says

        Lufti ngapai ngecek 1 per 1, tunjukkan aja bukti dokumen bhwasanya emang bisnis sudah legal. Ojk tidak mnampilkan yg sudah pnh ditampilkan di lampiran sblmny. Klo ditampilkan ulang mw berapa ribu lembar lampiran ???

        1. teguh dj says

          tinggalkan yang menurut kita ragu. jangan di lanjutkan

      2. Kerikil berduri says

        Apa pengaruhnya bagi members kalau di OJK dinyatakan Ilegal? Atau Legal?
        Karena seperti yang saya tau, Vtube berjalan sepertia ga ada apa2 yang terjadi? Bahkan sekarang malah sudah banyak yang dapat uang dari Vtube itu..
        Jadi saya rasa status Legal/ilegal dari OJK, ga ada ngaruhnya. Ga ada yang rugi.

    3. Lissa Hadibroto says

      Klik link resmi ojk ini mas, disitu ada daftarnya bentuk pdf. Nanti tinggal klik aja. Terbaru per 14 oktober 2020
      https://www.ojk.go.id/id/kanal/iknb/financial-technology/Pages/Penyelenggara-Fintech-Lending-Terdaftar-dan-Berizin-di-OJK-per-14-Oktober-2020.aspx

    4. Firman says

      Tau ndak kenapa ojk melarang vtube
      1: kurang bajet yg di setorkan
      2: tidk ada kesempatan oknum nya untuk main tangan belakang
      3: oknum di negara kita. Gmana bisa penuhin kanttung pribadi
      4: dana bansos covi aja di copet oleh tangan setan
      5: lobster aja berakhir di penjara
      Maaf ya jangan kesinggung itu realistik

      1. Fullan says

        wkwkwk Vtube foundernya orcin ya

      2. Alex says

        Cerdas….jawaban 1 million dollars ini. Itulah birokrasi kita jangan heran.
        Gk usah jauh” broker forex misalnya yg web resmi yg berada di luar negeri malah kena positip thinking. Akan tetapi IB nya broker tersebut yg berada di negara kita atau perwakilannya gk kena positip thinking. Aneh kan…pdahal itu satu produk sama. Masalahnya mungkin di setorannya…hahaaa
        Mohon maap kalo ada yg tersinggung…

      3. Kerikil berduri says

        👍👍👍🤣🤣🤣

    5. Ikbal Gamawardi. P says

      Legal pak. Karena setiap perusahaan pasti ada NIB ( Nomor Induk Berusaha) seperti halnya NIK KTP. Hal tsb bisa anda cek melalui apps1.insw.go.id (portal resmi kementerian keuangan). Caranya : masuk website insw lalu klik bagian tracking > tracking NIB dan masukan NIB PT. future View Tech (0220005141188) ikuti langkah nya dgn masukan captcha dan klik submitt.

    6. Alvaro says

      Masih percaya VTube, silahkan anda mencobanya…. dikemudian hari anda akan tersadar klo udah tertipu…. mau lapor, mau nuntut? Kepada siapa??? Coba anda cermati, VTube, mengclaim mendapatkan masukan dari iklan. Coba Anda cermati, iklan macam mana yang ada di VTube…..Yang saya amati, iklan peninggi badan, penggemuk badan, obat jerawat, iklan member VTube, iklan masker payudara… coba perhatikan, hampir2 tidak ada produk2 branded/terkenal…. Gimana menurut anda???

    7. Muhammad Mursalin says

      Berdo’a, tanya Allah.

  2. Ahmadi says

    Saya juga pemain vtube gratisan tanpa modal, cuma modal Kouta saja, karna Kouta jadi kebutuhan utama, gak main vtube juga pasti beli Kouta.
    Sekarang vtube masih berlanjut, sedangkan update OJK di September tadih vtube tidak terdaftar lagi… Tolong informasinya lebih lanjut.

    1. Umar Ipdi says

      Menurut saya kalau sudah ada perusahaan atau instansi usaha yang di black list oleh OJK itu sebaiknya kita hindari sudah. Karena OJK itu pakar2 ahli yang lebih tau dari kita.

      1. Armidi87 says

        Hyter yg selalu nyinyir kerna gak punya member jd hasut sana hasut sini..biar semua gak jd hasil..

        1. haji Salim says

          MENGAPA VTUBE SEKARANG TETAP BERJAYA? KRNA VTUBE BUKAN APLIKASI INVESTASI UANG..DAN OJK SAMA SEKALI TIDAK PUNYA RANAH KE SANA.. DAN SAMPAI DETIK INI MEMBER MANA YG PERNAH MENYETOR UANG KE VTUBE?KLW ADA DAN TERTIPU SILAHKAN MELAPORKAN KE PIHAK BERWAJIB. KRNA VTUBE MURNI BISINIS PERIKLANAN..YG MELAKUKAN BISNIS VP ADALAH PARA MEMBER SENDIRI UNTUK MEMBESARKAN ASET MEREKA SENDIRI…MOHON DIFAHAMI ALUR VTUBE BARU BUAT KOMENTAR YANG GAK FAEDAH..

          1. Orang awam says

            Trus menghasilkan uang dari mana?

          2. Arfah says

            Mas..mau nanya kalo semua meber nantinya sudah mendapatkan semua misi, dan tidak ada member lagi yang mau join, mau di kemanakan VP yang menumpuk..?

          3. Dikzjr says

            Trus klo pgn cepat naik level perlu top up ga??????

          4. Nn says

            Tp menghasilkan vp untuk diperjual belikan dalam bentuk rupiah. Wkwkkw… Cerdas dikit napa.

    2. Alvaro says

      Klo mw coba2, gratisan ajah, jangan mau disuruh beli VP klo ga mw menyesal di kemudian hari

  3. Jhon says

    Kalau bisa keluarin pernyataan ojk.per oktober dong. Ini kan bulan oktober bkn bulan juli

    1. Ung says
    2. Pengen tahu dong says

      Saya baru dapat info dari teman saya tentang Vtube jujur saya senang kalau ada tempat penghasil uang yang benar-benar bisa menghasilkan,tapi disisi lain saya juga masih ragu tentang aplikasi Vtube ini.Setelah saya cari di google ternyata banyak sekali kejanggalan tentang apk ini,mulai dari izin dll.Tapi kok juga ada member yang sudah membuktikan keberhasilan nya di Vtube.Mana yang benar?

      1. Elverian says

        keberhasilan yang dimaksud apakah “mendapatkan uang” ? Vtube memang bisa menghasilkan, sama hal nya dengan berbagai bisnis skema ponzi lainnya

        TAPI pertanyaannya, uang yang dihasilkan itu dari mana ? Ya tentu saja bukan dari Vtube, melainkan dari downline atau member atau apalah sebutan untuk orang yang kita “rekrut” dengan cara jual beli VP.

        Bisnis ini mungkin masih bertahan karena masih ada orang-orang yang “rela” menukar uangnya dengan VP, tapi seperti bisnis serupa, collaps hanya menunggu waktu, ketika sudah tidak ada lagi orang yang bergabung dan membeli VP.

        1. Ibas21 says

          kalo mmg colapz kenapa mata uang sejenis gopay dan ovo dan bitcoin masih laku hayooo joba donk jawab…

          1. lambemu says

            ini tolol apa gimana. gopay & ovo itu kan duit dari user & point yang dikasih mereka itu dari uang investor loh. Makanya ada istilah bakar duit di startup, gunanya menarik user biar pakai aplikasi mereka. BTC itu mata uang digital, berani2nya si goblok ini nyamain.

      2. Fekka says

        Sistem gacha ngupulin VP (ajakan join vtube)
        Nah kan persetujuan masuk vtube harus kirim ktp sama kk nah itu patut di curigai bisa saja datanya di perjual belikan
        Data pribadi orang itu mahal jangan kasih semudah gitu aja cuma pengen dapat uang di pitube :v

        1. Rani Syahrawati says

          Ngakakkkkkkkkkk, terus menurut ente data ente itu bisa dijamin sekarang. Belum tau permainan pemerintah pas nyaleg yaa. Ente tidur .ktp ente sedang digerilya. Belum lagi oleh pihak komunikasi dengan alasan daftar kartu hahahah

  4. Azis says

    Mohon info ojk nya di oktober ini.
    Agar informasi tentang vtube d sejumlah kalangan masyarakat terbukti bahwa vtube benar benar d tutup ojk.
    Terimakasih

    1. Ali says

      Selama belum ada pernyataan ban nya dihapus, hukumnya masih berlaku. Masih rapi dan tersimpan di database OJK

      https://sikapiuangmu.ojk.go.id/FrontEnd/AlertPortal/Negative

      Check nomor 745

    2. Romanus says

      Maaf ya bukannya membela perusahaan Future view tech tapi kenyataannya sekarang banyak sekali yg sudah merasa bahwa perekonomian masyarakat meningkat semenjak adanya vtube karena sistem kerjanya ubah hiburan menjadi penghasilan itu yg saya rasakan saat ini apabila masalahnya vtube itu bodong kenapa masih beroperasi jika memang di lihat dari segi cara kerjanya yg mengandung perdagangan dan bukan periklanan tentu dari dulu perusahaannya di cabut dan satu hal lagi kalo memang ada sisi buruk dari kinerja aplikasi ini jangan2 Kominfo mengijinkan vtube beroperasi di karenakan pajaknya Besar… Jadi mohon untuk kejelasannya Makasih??

      1. Arfah says

        Lama kelamaan akan scam bang, jika tidak ada lagi member yang join..,VP akan numpuk

  5. Napi says

    Kalau boleh kasih updating ojk bulan oktober 2020 tentang, perusahaan yg black list..

    1. Arso says

      Terima kasih atas artikelnya, sangat bermanfaat sekali bagi saya yg hampir tergiur oleh vtube atau sejenisnya. Semoga kita semua dihindarkan dari akal2an syetan yg menganggu akal dan logika..

  6. Kun Slamet says

    Terima kasih untuk pencerahannya Bpk. Muhammad Syamsudin, S.Si., M.Ag, sangat bermanfaat untuk masyarakat luas yang berfikir secara logis. Ditunggu hasil kajian-kajian selanjutnya.

  7. Rivaltirani says

    Simple banget sebenernya…. Mana ada pengiklan yang masang iklan ke aplikasi yang dia tahu penontonya dibayar…kecil kemungkinan produknya akan dibeli dia… Lah dia aja lagi cari duit dari nonton iklan…dan sekelas google ketika youtube pertama kali jalan gak pernah pake skema marketing macam itu… Normalnya skema marketingnya..bikin aplikasi terus cari cara bagaimana supaya aplikasinya ramai didownload dan dipakai, setelah itu baru perusahaan mau ngiklanin produknya ke aplikasi… Lah vtube ini kebalik, kecuali yah vtube bakar duit dengan menggandeng perusahaan untuk masang iklan diaplikasinya gratis kemudian dia bayar viewer…nah ini sebenernya vtube lakuin, cuma masalahnya adalah vtube bayar viewer bukan dari duitnya tapi dari duit viewer yang diiming2i dengan peringkat….jadi viewer lah yang menghidupi vtube, bukan vtube yang menghidupi viewer….

    1. ikel says

      thanks penjelasan nya kak

    2. Indra Gade says

      yesss, correct, tepat sekali, sangat logis sebenernya.
      makanya kenapa para vtubers tetap ngotot bahwa itu legal, karena kalo mereka tidak bisa rekrut orang baru lagi, usahanya akan mati dan duit yang sudah diinvestasikan gak bisa balik lagi. Vtube sama sekali tidak mengeluarkan uang sepeserpun untuk vtuber, tapi mereka saling makan duit temen sendiri sesama vtuber dengan jual VP ke anggota lainnya.
      Begitu kura-kura

    3. Nn says

      Betul sekali

  8. Ung says

    Buat yang bilang itu data bulan juni, dan september vtube jadi legal karena tidak tercantum silahkan cek no 745 di sini masih ada https://sikapiuangmu.ojk.go.id/FrontEnd/AlertPortal/Negative yang berarti vtube masih ilegal. Secara skema juga jelas2 ga masuk akal, klaim 1 VP = 1 Dolar sama juga dengan penipuan. Bisa dibilang vtube tempat tipu menipu, modusnya jual beli VP.

  9. Ettysetiawati says

    Vtube semakin banyak promosi sampai ada yg sudah terima uang. Klu memang illegal knp OJK hanya mengeluarkan surat tdk terdaftar nya Vtube di OJK sedang kan promo ajakkan semakin banyak. Harus nya tdk cukup dengan selembar kertas tp hrs sgera ditindak secepatnya.

  10. Juned says

    Permasalahannya adlh..kalo suatu hari semua pada banyak VP,dan semua menjual dan tdk ada member yg beli.apakah vtube mau membeli nya?krn itu sngt penting utk jangka panjang..

  11. Lamidi says

    Kenapa aplikasi vtube tidak hapus dri playstore klo vtube penipuan. Dan kalo penipuan kenapa tidak ada tindakan aparat karna ini melanggar hukum.

    1. Damme says

      Umm, gimana ya. Setau saya kalau mau ngapus aplikasi dari google play store itu harus diteliti sama tim googlenya sendiri, bukan dari pemerintah. Kalo tim google udah nemu kalo suatu aplikasi berbahaya di playstore, baru bisa dihapus. Setau saya gitu. Koreksi kalo ada salah yaツ

  12. Anto says

    sy juga ikut Vtube yang gratisan…ya, sambil buka wa klik iklan biar dapat poin…di grup juga banyak yang jual beli VP…kalai dilihat IDnya, anggota Vtube sudah hampir 9 juta…mbok monggo OJK/pemerintah mendukung biar jadi legal dan menguntungkan semua pihak dan menjadi penghasilan banyak orang…jangan hanya fokus pada ilegalnya…

    1. Damme says

      Gak gitu, vtube ini udah salah caranya. Meskipun udah 9juta orang yang pake tapi 9juta orangnya itu dirugikan buat apa???. Mana ada perusahaan yang menyediakan jasa iklan tapi dia gak dapet bayaran, bayarannya malah dikasih ke para membernya. MANA ADA, bahkan sekelas google pun gak mau cara kayak gitu.

      1. Anonim says

        Mohon maaf izin menjawab, sepertinya perusahaannya ini untung dari setiap kita menjual kita akan dikenakan biaya pemotongan, semakin banyak member yg kita rekrut semakin kecil potongan kita, maksimal pemotongan 25% untuk member terbanyak, jadi ya menurut saya si vtube ini gak rugi, kalo setiap transaksi jual beli dia dapet untung dari potongan itu. Terimakasih

      2. sdfadf says

        sotoy ah bilang masang iklan gratis. tiap narik vp itu ada biaya admin 30%. itulah penghasilan PT nya

        PT nya juga gak bodo bodo amat kali yak buat gratisan, emang dia dinsos

    2. cennel 1milyar says

      tarik sist 🙂
      Persaingan bisnis itu pasti ada
      Hanya caranya yang berbeda
      kalo kita yakin ya sudah kerjakan saja 🙂
      Kalo nggak yakin tinggalkan cari yang lain
      Gitu aja kok repot 🙂 🙂

  13. Lissa Hadibroto says

    Klik link resmi ojk ini mas, disitu ada daftarnya bentuk pdf. Nanti tinggal klik aja. Terbaru per 14 oktober 2020
    https://www.ojk.go.id/id/kanal/iknb/financial-technology/Pages/Penyelenggara-Fintech-Lending-Terdaftar-dan-Berizin-di-OJK-per-14-Oktober-2020.aspx

  14. Anonim says

    Melakukan pembenaran dengan berbagai alasan, tidak akan merubah kenyataan yang salah menjadi bernilai benar.

    1. Suryana says

      Coba saya tanya adakah member vitube yg di rugikan

    2. Noventinus says

      Yg kami butu duit, kalau kami dapat duit kenapa harus merasa ditipu?
      Iya saya ok2 aja, kalau ada usaha anda yg bisa membuat saya sukses danmuda cara kerjanya silakan panggil saya dan pekerjakan saya biar dapat duit! Tapai jika kalian tdk punya jaminan membuat saya harus tinggalkan uang dari vtub lebih baik jgn usik kami. Intinya saya dapat uang dan tidak merasa rugi jadi kuli juga saya tdk dapat resmi ojk tapi dpt uang. Sama hal dgn ini, dan saya nabung uang sendiri juga tek dapat izin ojk, ya sama dengan ini, jadi itilah lebih baik diam aja

  15. Mbuhlah says

    Ngumpulin VP dgn nonton iklan. Lalu marak Terjadi jual beli VP diantara member. Karena adanya animo masyarakat yg begitu besar, tergiur. Ujung ujungnya ya yg diuntungkan pemilik usaha/leader teratas dgn keuntungan yg luar biasa. Orang tdk lagi mikir iklan. Iklan jadi terlihat sebagai kedok sampai sejauh ini. Gitu gays? Opini gua

    1. Suryana says

      Kalau percaya kerjakan kalau ngga diem aja
      Kalau member vitube untung bisa jual VIP dapet duit kalau situ dapet ap

  16. Santoso says

    Review saja : fintech lending itu kan pelaksana jasa pinjam meminjam uang secara online maupun offline yang harus mendapatkan izin melalui regulasi OJK.. saya rasa seperti itu.. sedangkan Vtube tidak ada arah pinjam atau meminjamkan uang.. so, mungkin kalau regulasi nya ke OJK ya gak nyambung.. jadi mungkin disamakan dulu persepsi nya.. bukan maksud berpihak ke Vtube atau yang tidak suka Vtube.. intinya Utk OJK disangkut paut kan dg Vtube, gk akan nyambung sampai kapanpun.. salam sukses

  17. Aldi says

    Mengapa vtube sampai saat ini tidak dihilangkan? Pencerahannya dong

  18. Orang awam says

    Trus menghasilkan uang dari mana?

  19. Ichwan - says

    Klo pendapat saya OTORITAS JASA KEUANGAN (OJK) mengawasi semua perusahaan yang berada diindonesia, yang telah memiliki ijin usaha, terutama perusahaan yang bergerak dalam bidang investasi keuangan dan penjualan. Sedang Vtube bergerak dalam bidang jasa Advertising /periklanan melalui media elektronik dalam bentuk aplikasi, sama dengan perusahaan yang bergerak di bidang jasa periklanan lainnya, Konsumennya adalah pihak perusahaan yang memakai Vtube untuk dapat memberikan informasi produk perusahaan tersebut melalui Vtube. perusahaan yang memakai media Vtube membayarnya. Dan tidak ada masyarakat yg memberikan investasi uang kepada Vtube seperti yang di maksud. Masyarakat yang masuk dalam Vtube tidak mengeluarkan biaya 1 sen pun ke Vtube justru malah sebaliknya Vtube yg memberikan hasil dari apa yang di kerjakan anggota berupa Veiw Poin (VP) setelah anggota menyelesaikan pekerjaan melihat Iklan yg sdh di tentukan pihak Vtube dan VP dapat di tukarkan ke Vtube melalui aplikasi menjadi nilai $, Lalu ada yg mengatakan pembelian VP. Ya memang benar ada dan itu antar anggota yang ingin melakukan percepatan atau strategi dan sifatnya personal agar dapat naik ke jenjang yg lebih tinggi ataupun level dengan VP lebih besar, krn mereka tidak bisa membeli VP ke Vtube. Krn Vtube memberikan gratis VP jika member/anggota bisa menyelesaikan misi/tugasnya setiap hari.

    1. Gaffar says

      Mantap nich bang ichwan pemahamannya..

  20. Anonim says

    Mohon maaf izin menjawab, sepertinya perusahaannya ini untung dari setiap kita menjual kita akan dikenakan biaya pemotongan, semakin banyak member yg kita rekrut semakin kecil potongan kita, maksimal pemotongan 25% untuk member terbanyak, jadi ya menurut saya si vtube ini gak rugi, kalo setiap transaksi jual beli dia dapet untung dari potongan itu. Terimakasih

  21. sodron says

    sy juga ikut vtube bos…sy tidak tertarik dengan skema ponzinya namun sy tertarik dengan konsep bisnisnya,…bagaimana perusahan itu bicara menciptakan market, melakukan teknik marketing, pemimpin dalam pelayanan serta pertumbuhan yang berkelanjutan…ini hanya karena vtube belum ke ojk aja, kan ojk dibawah kementrian keuangan…dan vtube pertumbuhannya sangat melejit…bukan kan kah itu prospek untuk PERPAJAKAN…sy yakin vtube juga akan mempertimbangkan perizinan ke arah ojk , klo e commerce nya uda berjalan…ini perusahaan dengan konsep hebat bung!itu menurut saya

    1. Elverian says

      Kalau abang coba baca-baca dan cari tahu soal bisnis periklanan, khususnya iklan daring, tentang bagaimana konsepnya, mekanismenya, alurnya, teknisnya, dan prosesnya, pasti langsung sadar kalau vtube ini cacat dan menyalahi logika ekonomi bisnis periklanan. Keuntungan dan dana yang berputar di perusahaan ini murni dari skema ponzi yang diterapkan, bukan profit dari bisnis periklanan.

  22. Sanadi says

    Vtube banyak membantu masyarakat kecil,,alhamdulillah saya yg disibilitas bisa punya penghasilan tanpa kerja keluar rumah,,saya berdoa semoga VTUBE SUKSES🤲🤲🤲

  23. sinetrob says

    pro kontra mssih ada..

  24. Khz says

    Seharusnya vtube bisa menggandeng buka lapak, shopee, dll. Supaya nanti kalau beli sesuatu bisa langsung pakai VP untuk barang yg kita beli. Saran saja sih

    1. Hilal Ahmad says

      Mana ada yang mau, lagian nilai vp disesuaikan sama orang yang mau beli vp tersebut

  25. Bol says

    Sing penting uleh duit,, arep resmi arep ora lueh ora urusan

  26. ignatha says

    dari sudut pandang periklanan juga model bisnis vtube ini kurang sehat.
    Iklan bertujuan supaya pemilik produk ( pengiklan ) mendapatkan audience yang sesuai dan berharap ada pembelian produk

    sedangkan vtube malah memberikan bayaran kepada penonton iklan dengan hitungan yang gak masuk akal yang tentu saja audience semacam ini bukanlah target pasar pengiklan

    Jika vtube menayangkan iklan milik google/fb pun .. saya rasa sudah melanggar kebijakan komunitas karena menyuruh orang atau menggunakan audience berbayar untuk meng klik atau menonton iklan itu dilarang … dan mungkin ke depannya akan mendapat banned dari google

    Kalaupun kedepannya vtube akan beralih dengan memasang jasa iklannya sendiri .. bagi seorang pengiklan jelas kurang bagus karena audience nya tidak tertarget dan kurang berminat memasang iklan di vtube

    Dari situ kita tahu, investasi dan pengiklan adalah modal utama untuk bisnis semacam ini bisa berjalan, ketika tidak ada lagi investor atau pengiklan, ya kemungkinan besar mereka akan menjual jasa mereka sendiri seperti upgrade akun, referal dsb

    1. Anwar77 says

      Pemikiran yg cukup sempit.. jika pengiklan itu berharap setiap yg nonton iklannya wajib beli produknya.. wahhh lu gile ye.. lu liat youtube atau televisi bnyk iklan….. Apakah penontonnya pasti hrs beli??? Tujuan beriklan itu utk memperkenalkan produknya… Klo u nonton youtube ada iklan pasti lu skip.. atau nonton tv pasti pindah chanel.. lalu akurasi iklannya gk di tonton…. Beda dgn konsep vtube yg iklannya gk boleh di skip…. Skip gk dapat poin.. jd jutaan member yg nonton iklan itu pasti melihat iklannya sampai tuntas.. dgnnkt lain akurasi iklan termonitor keseluruhan.. oh produk ini gunanya utk ini… Manfaatnya ini .. someday.. gk menutup kemungkinan para member yg jutaan itu tertarik dgn produk tadi….. Lalu membelinya ..itulah perbedaan konsep unik vtube.. terobosan baru nonton iklan dpt cuan…klo youtube.. ada iklannya yg di bayar konten kreatornya….
      Lagian ya vtube itu tadinya ada 3 fase…
      Fase 1. Advertising.(ijin PSE)
      2. E commerce(NAH INI BARU
      3. Cryto currency. RANAHNYAA OJK)
      Blom apa2 sdh di take down oleh regulator krn laporan2 yg gk bener….skrg vtube tinggal nunggu ijin PSME kluar… dari kemendag…

      1. ignatha says

        wkwkw sempti dibilang, saya sudah 3 tahun pegang facebook dan google ads dengan budget spent perhari 3 juta. sebagai advertiser merasa bodoh lihat sistem yang ada di vtube. Lets say akhirnya diblokir pemerintah juga kan … mana itu ijin2 nya … kalaupun ingin resmi dapat dipastikan harus merubah model bisnisnya

  27. Anana says

    Semoga Vtube bisa membuktikan bahwa v-tube hadir untuk bisa membantu orang yang ingin punya penghasilan tambahan disaat kondisi pamdemi, dan yang tidak suka v-tube janganlah berkoar2 negatif biarkanlah waktu yang akan menjawab nya, kita tunggu saja endingnya. Saya member v-tube selama ini tidak dirugikan sama sekali.

    1. Yudi says

      Saya tidak merasa dirugikan oleh vtube daftar gratis perusahaan tidak minta kepada member nya dari mana ayo sampai dibilang ilegal dasar hyter muka monyet udh kalah saing malah ngejelekin vtube goblok lo hyter

  28. Ora due jeneng says

    Mau legal atau ilegal yang penting kerjakan misi setiap hari,
    Klo’pun ga ada hasilnya jg ga apa-apa lah wong gratisan ini.
    Klo ngomongin soal kuota mah mending ga usah,toh ga ada aplikasi vtube jg kuota mah jalan terus….
    Habis.. beli.
    Habis..beli. dan seterusnya

    1. hater teriak hater says

      beli kuota mending buat dijadikan jualan online daripada nonton iklan gak jelas

  29. Simon says

    Betul ini merupakan bisnis yang tidak lazim karena hanya orang bodoh dan pemalas yang ingin mencari penghasilan tapi mudah, biasanya orang² yang kurang berpendidikan semoga vtube segera tutup dan para pengikutnya segera sadar diri.

    1. Rani Syahrawati says

      Emang pendidikan kamu selevel apa. Bisangejudge orang bodoh dan tidak berpendidikan. Punya lambe tuh di atur jangan seenaknya mengatur kehidupan orang lain. Sok perduli dengan kehidupan orang lain. Ngebantu aja kagak .sampah

  30. Fathurrahman says

    Pertanyaan saya adalah kalo misalnya pemain vtube semuanya sudah bintang 6 siapa lagi yang beli vp itu?

    dan dikemanakan vp tersebut?
    apakah perusahaan akan membelinya?

    note:mohon dijawab??

  31. Fuad Yulianto says

    Saya anggota vitube dan anggota memiles alhamdulillah memiles bangun lagi akan ada iven besar 10 rb. Dapat motor
    Ikutan yuh

  32. Mulkan chaidir says

    Maaf yah.
    jangan menyudutkan vtube

    Pertama
    seolah olah OJK dewa bagi otoriter keuangan negara.
    Dan tempatnya para pakar.
    Hati hati dengan ucapan itu.
    Banyak loh investasi resmi yg disarankan OJK malah membuat kerugian banyak masyarakat.
    Ngak usah jauh jauh lah contohnya jiwa seraya.
    Itu salah satu badan investasi yg oleh OJK dianggap RESMI.
    Nyatanya apa.
    Bodong di atas bodong.
    Jadi jangan terlalu mendewakan OJK.
    OJK juga bisa buat kesalahan.
    OJK lembaga yg di bentuk manusia bukan Tuhan.

    Kedua.
    OJK itu dasar laporan ini dapat dari mana Jelaskan dong
    bisa bisanya OJK bilang kaau vtube itu……
    “investasi uang tanpa izin dengan menawarkan 200 ribu -70 juta dengan hanya mengklik iklan”
    Dasarnya apa OJK bicara kaya gini.
    Datanya dapat dari mana
    setahu saya Fiuture View Tech ngak pernah menjanjikan seperti itu.
    Tolong jujur.
    Inikan jelas OJK sepihak menghakimi. menerima laporan heters tapi tidak konfirmasi ke Fiuture View Tech.
    Kok bisa menjatuhkan tuduhan kaya gitu.
    Bisa ngak OJK kasih bukti kalau perusahaan Fiuture Fiew Tech pernah mengeluarkan janji seperti itu.
    Kalau Ojk ngak bisa kasih bukti.
    Perlu di pertanyakan ini.
    Ada apa dengan OJK sendiri.
    Bertindak tanpa data yg akurat.
    Masa sih sekelas OJK yg katanya lembaga negara bertindak apa kata heters.
    lalu membuat lanjutan ke kominfo lalu terjadi pencabutan izin.

    Ini malah jadi pertanyaan besar dari kami sebagai rakyat.
    Kok seperti ini pola auditnya OJK dan Kominfo.
    Makanya kalau kemarin mereka salah menilai terhadap jiwa seraya yg sebenarnya dalam kondisi mau koleps sampai mereka ngak bisa menangkap sinyal itu.
    saya fikir sah sah saja.
    orang cara kerjanya begini.
    Kasihankan Fiuture Fiew tech di hakimi dengan tuduhan yg tdk berdasar.

  33. Dadang rukman sobandi says

    Mnurut sy biarkan masyarakat yg memilih yg pnting pemerintah sdah memberikan pnjlsan gmn vtube itu.tar jg kerasa kok klo sdah mngerti dan sadar gmn vtube itu.sy dah merasakan dan menemukan hal yg aneh: setiap penukaran VP ada Adm nya.dr awal d ktakan gratis tpi saat penukaran VP adm nya lmayan….
    Parah pisan bro.

    1. Ramadhan Syahri says

      Segala sesuatu yang mudah, pasti ada maksud terselubung Pak. 😁
      Ga usah jauh-jauh kaya membernya Melia nature dulu, saya udah ingetin jangan mao terjerumus ke bisnis yang “terlalu mudah dapet keuntungannya”.
      Apalagi pake model membership? Mao apapun jenis bisnisnya? Waspada terhadap iming-iming.

  34. Al says

    Assalamualaikum min. Sy jg baru aja share hal yg sama d beranda saya. Sepertinya pesan kita akan lebih mudah d mengerti kalau disampaikan dengan singkat dan lugas, bahwa VTUBE adalah bisnis ilegal. Perijinan dia di Kominfo sudah dicabut. OJK jg sdh menyatakan bahwa bisnis ini ilegal. Dan jika VTUBE ttp menjalankan bisnisnya maka itu merupakan pelanggaran hukum dan bisa dilaporkan ke kepolisian. Demikian min. Terima kasih sudah mencerahkan kami semua d sini.

    Sungguh, jika di jaman serba sulit ini masih ada yang berani nipu rakyat kecil, termasuk lewat bisnis Ponzi ini, para penipu tersebut punya tempat khusus d neraka sana. Allahua’lam

  35. Subagijo says

    Sy belum menangkap sinyal penipuan di bisnis Vtube,justru yg sy tangkap banyak orang/ membernya yg diuntungkan di era pandemi ini dg penghasilan yg bisa menunjang kebutuhan hidupnya.
    Penghasilan sebagai muliplier efek dari jaringan dibawah member tsb yg dg susah payah ia bangun.
    Multiplaier efek ini berasal dari. reward yg berasal dari interaksi member di jaringan dibawah member tsb ( Refferal/down line member) dalam melakukan jual beli VP, investasi guna mendapatkan paket2 bisnis yg bisa menambah penghasilannya member tsb.dimana sebagai sponsor/upline member tsb wajar kalau dia mendapat upah atas jerih payah membangun jaringan refferal tsb.
    Perihal setiap member yg baru bergabung dapat paket misi gratis sehari 0,3 VP yg setara dg 0,3 USD itu sebagai profitsharing PT.Future View Tech. karena pada saat klik iklan,perusahaan dapat profit dari data sellualar yg digunakan member tsb saat klik iklan,jadi tak ada disini sebagai hadiah fiktif.
    Dalam Syariah Islam,Allah mengharamkan judi,riba tapi menghalalkan jual beli.
    Dalam aktivitas member2 di Vtube aspek jual beli menonjol antara lain jual beli Vp antar member dalam rangka untuk meningkatkan peringkat member serta untuk dapat penghasilan member di bisnis Vtube ini.
    Jadi mohon pencerahan ini bisa menghapus negatif thinking dari masyarakat,regulator dan competent Authority,jangan sampai Vtube yg seharusnya dibina karena banyak mendatangkan manfaat bagi masyarakat/member,justru DIBINASAKAN dg negatif thinking semacam ini.
    Sekian dan Tks

  36. Tjandra Kurniawan says

    Ini pendapat saya dan info bagi yg mau menerima kritik dengan lapang dada dan bagi mereka yg berhati2 agar tidak terjerumus kepada riba atau uang haram. Sedangkan bagi Anda yg menikmati dan bangga sbg Vtuber mohon tidak usah dibaca biar gak baper.

    Berikut ini beberapa klaim Vtuber yg menyesatkan:

    1. “Cepat kaya dengan mudah tanpa modal”.
    Padahal faktanya tidak ada uang yg didapatkan vtuber selama berbulan-bulan jika tidak menjerumuskan orang lain sbg member atau mengeluarkan modal sbg pancingan (jalur cepat).

    2. “Bisnis halal dan barokah”. 
    Padahal faktanya, member tidak dibayar serupiahpun oleh perush. Uang didapatkan dengan cara menjual sesuatu yg tidak berwujud dan tidak dijamin pemerintah yaitu e-money berupa poin kepada member lainnya,  jika ada yg mau beli. Para leader tidak ada yg berani menjamin pembelian poin tsb, kecuali hanya omongan saja. System money game pakai crypto currency/e-money  mampu mengelabui, seolah itu gratis, tidak merugikan dan tanpa modal.  Poin yg diklaim bernilai sekian dollar ditentukan sepihak tanpa ada jaminan aset atau lembaga keuangan. Vtuber menghabiskan dana/modal untuk quota internet dengan potensi penghasilan hanya dari korban PHP lainnya. Semakin banyak penghasilan maka semakin banyak hutang/janji penghasilan kepada member lainnya. Vtuber menarget Muslimin yg memang kebanyakan masih awam dengan money-game, digunakanlah istilah2 Islami: Halal, Barokah, Haji, Umroh, Sodaqoh, Silaturahmi, Berjamaah, Dll. Bahkan fotonya bergaya Ustadz/Kyiai/Ulama. Vtuber gak berharap berkah dari Allah hanya mau menolong downline yg menguntungkannya. Itu sebabnya mereka melarang komentator dan posting yg mengandung kode refferal.

    3. “Saya berhasil kaya jadi Vtuber”. 
    Padahal faktanya fotonya banyak yg editan dan banyak kesaksian bohong/rekayasa. Paling-paling yg bisa kaya cuma para pendiri dan leader generasi awal. Jika ada vtuber baru yg bisa kaya, pasti dia sudah keluarkan modal banyak dan sudah menjerumuskan banyak orang juga. Dan ingat, penghasilannya bukan dari perush tapi dari hasil mengelabui anggota lainnya.

    4. “Ini perusahaan besar yg legal”. 
    Faktanya tidak ada asset kantor cabang di kota2 besar, paling hanya kontrakan.  Kalaupun ada kantor, itu  hanya pelayanan downline nya saja dan bukan perwakilan yg diakui tercantum di website resminya. Klaim legalitas yg dipublikasikan ternyata hanya didaftarkan saja dan belum sepenuhnya memenuhi persyaratan (per 9Feb21), juga tidak termasuk jaminan keamanan transaksi e-money dan jaminan VP sbg alat tukar.  Setelah dibongkar ternyata aplikasinya hanya memverifikasi data dari jumlah karakter dan tidak ada link dengan Dispenduk untuk verifikasi KTP. Bisnis sdh dirancang sedemikian rupa sehingga tidak bisa digugat hukum karena perush tidak menerima uang secara terang2an dari member dan tidak ada perjanjian hutang/investasi. Perush tidak mungkin promosi besar2an karena takut dijadikan bahan gugatan, cukup mengandalkan Vtuber yg berpromosi dan menanggung semua omong kosongnya.

    5. “Penghasilan dari pemasang iklan”
    Faktanya setelah dibongkar kode sumber aplikasinya ternyata mencomot link pada jaringan iklan milik Google, YouTube dan Twitter. Anehnya ketiga perusahaan tersebut tidak pernah menyatakan memiliki kerja sama. Jadi dapat disimpulkan bahwa sebenarnya tidak ada pemasukan dari pemasang iklan, pemasukan hanya dari fee yg dipungut dari member. Iklan yang ditampilkan hanya kedok skema ponzi terselubung atau arisan berantai model baru.

    6. “Pertama kali di Indonesia”
    Mungkin yg ngomong spt ini baru kenal money game atau untuk mengelabui orang2 awam.

    7. “Ubah hiburan menjadi Dollar”
    Ini untuk mengelabui orang2 baru seolah-olah benar2 akan dibayar dengan uang Dollar oleh perush atau pemasang iklan atau member lainnya. Padahal nilai Dollar yg diklaim untuk VP tidak ada lembaga keuangan yg menjaminnya. Beda dengan OVO, GoPay, Dll yg dijamin perbankan dan terikat dengan ketentuan Bank Indonesia.

    8. “Saingan buat Youtuber”
    Apakah sdh ada Vtuber yg bikin giveaway sebanyak Youtuber? Iklannya aja mencomot dari YT koq, makanya terkadang ada iklan yg gelap atau ada tulisan copyright YouTube.

    Semoga pemerintah dan MUI segera melarang bisnis semacam ini beredar di Indonesia. jika tidak ditutup, maka banyak Rupiah yg akan berubah menjadi uang digital di perush negara lain dan dapat dijadikan alat pencucian uang haram. Rakyat miskin akan semakin terpuruk karena halu akut dan saling “memangsa”.

  37. lilerliler says

    banyak hal hal baru yg awam bagi mereka yg ternyata berpotensi menghasilkan pundi2 rupiah di manfaatkan oleh vtube untuk memberi inkam kepada vtuber …. go diamond

Your email address will not be published.