I. Allah Ada Tanpa Tempat dan Arah
Allah ta’ala berfirman: “Dia (Allah) tidak menyerupai
sesuatupun dari makhluk-Nya (baik dari satu segi maupun semua segi), dan
tidak ada sesuatu pun yang menyerupai-Nya”....
II. Tidak boleh dikatakan Allah ada di atas ‘Arsy
Senada dengan hadits yang diriwayatkan oleh al Bukhari di atas
perkataan sayyidina ‘Ali ibn Abi Thalib -semogaAllah meridlainya-:“Allah ada (pada azal) dan belum ada...
III. Allah Maha Suci dari Hadd
Maknanya: Menurut ulama tauhid yang dimaksud al mahdud (sesuatu
yang berukuran) adalah segala sesuatu yang memiliki bentuk baik kecil
maupun besar. Sedangkan pengertian al...
IV. Bantahan Ahlussunah terhadap keyakinan Tasybih
Al Imam Abu Hanifah -semoga Allah meridlainya- berkata : “Barangsiapa yang mengatakan saya tidak tahu apakah Allah berada di langit ataukah berada di bumi...
V. Dzat Allah Tidak Bisa Dibayangkan
Al Imam asy-Syafi’i -semoga Allah meridlainya- berkata:
“Barang siapa yang berusaha untuk mengetahui pengatur-Nya (Allah) hingga
meyakini bahwa yang ia bayangkan dalam benaknya adalah...
VI. Hukum Orang yang meyakini Tajsim; bahwa Allah adalah Benda
Al Imam Abu Ja’far ath-Thahawi -semoga Allah meridlainya- (227-321 H) berkata: “Maha
suci Allah dari batas-batas (bentuk kecil maupun besar, jadi Allah
tidak mempunyai...
VII. As -Salaf ash-Shalih Mensucikan Allah dari Hadd
Al Imam Abu Ja’far ath-Thahawi -semoga Allah meridlainya- (227-321 H) berkata: “Maha
suci Allah dari batas-batas (bentuk kecil maupun besar, jadi Allah
tidak mempunyai...
VIII. Aqidah Imam Abul Hasan al Asy’ari
Al Imam Abu al Hasan al Asy’ari (W. 324 H) -semoga Allah meridlainya- berkata: “Sesungguhnya Allah ada tanpa tempat”
(diriwayatkan oleh al Bayhaqi dalam...
IX. Ayat Muhkamat dan Mutasyabihat
Al Imam Ahmad ar-Rifa’i (W. 578 H) dalam al Burhan al Mu- ayyad berkata: “Jagalah
aqidah kamu sekalian dari berpegang kepada zhahir ayat al...
X. Bagaimanakah Cara Mengenal Allah (Ma’rifatullah) ?
Al Imam ar-Rifa’i berkata: “Batas akhir pengetahuan seorang hamba
tentang Allah adalah meyakini bahwa Allah ta’ala ada tanpa bagaimana(sifat-sifat makhluk) dan ada tanpa tempat”....