The news is by your side.

Penyaluran Santunan untuk Keluarga Penyelenggara Pemilu yang Gugur dalam Bertugas

Penyaluran Santunan untuk Keluarga Penyelenggara Pemilu yang Gugur dalam Bertugas | NU Online LTN Nahdlatul Ulama Jawa Barat
Penyaluran Santunan untuk Keluarga Penyelenggara Pemilu yang Gugur dalam Bertugas | NU Online LTN Nahdlatul Ulama Jawa Barat

Sebagai komitmen terhadap nilai-nilai demokrasi, Jaringan Gusdurian turut serta mendukung penyelenggaraan pemilu 2019 secara damai dan demokratis sesuai dengan prinsip-prnsip yang diajarkan Gus Dur. Begitu pula dengan para pejuang demokrasi yang gugur dalam menjalankan tugas, kami turut berempati dan berbela sungkawa.

Sebagai bentuk empati, Seknas Jaringan Gusdurian bekerja sama dengan kitabisa.com telah membentuk relawan untuk menyalurkan bantuan kepada ahli waris para penyelenggara pemilu yang meninggal dalam menjalankan tugas. Jay Akhmad, koordinator Seknas Gusdurian menyatakan bahwa lembaga yang dipimpinnya akan menyalurkan santunan ke 51 korban di 33 daerah/ kabupaten di seluruh Indonesia.

Awijaya, Koordinator Jaringan Gusdurian Bandung, menyampaikan bahwa penyaluran ini berjenjang terbagi menjadi II sesi. Ia pun menuturkan bahwa dalam menjalankan tugas, relawan catatan melakukan pendokumentasian selama peyaluran bantuan, bertindak atas nama dan menjaga nama baik Jaringan Gusdurian. “Untuk area Bandung, kami telah melakukan penyaluran sesi I.

Kami akan terus berkoordinasi dengan seknas maupun penyelenggara pemilu setempat, relawan di daerah agar penyaluran ini berjalan optimal dan tepat sasaran. Kami berharap semoga para keluarga yang ditinggalkan bisa diberikan kekuatan dan ketabahan pasca ditinggalkan almarhum/ almarhumah yang gugur dalam bertugas,” tutur Awi.

Menanggapi kegiatan santunan ini, Ajat, orang tua Alm. Ganjar (penyelenggara pemilu Kel. Andir, Kec. Baleendah, Kab. Bandung), mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan. Ia pun mengungkapkan kecintaan kepada sosok Gusdur sebagai kyai besar dan mendoakan untuk komunitas Gusdurian semoga semakin bermanfaat untuk bangsa, negara dan agama.

Menutup paparannya, komunitas Gusdurian Bandung menyatakan bahwa santunan ini dipandang tidak bisa mengganti kerugian imateril keluarga, namun pihaknya berharap hal ini bisa menjadi pengingat bahwa duka keluarga yang ditinggalkan merupakan duka kita semua.

Leave A Reply

Your email address will not be published.