The news is by your side.

TEROR MATI JAHILIYAH ALA HTI DAN ISIS

Konteks baiat dalam hadits-hadits tadi adalah baiat taat kepada Imam yaitu pemimpin politik umat secara umum tanpa pengkhususan. Sebagai pemimpin politik umat keabsahan seorang imam ditentukan oleh keterpilihan dan pengangkatannya secara bebas tanpa paksaan oleh umat. Jadi makna baiat di sini adalah taat kepada pemimpin politik yang telah dipilih dan diangkat oleh umat dengan ridha wal ikhtiar tanpa melihat spesifikasi bentuk negara dan sistem pemerintahannya. Oleh karena itu hadits tentang mati jahiliyah bisa diaplikasi di negara Muslim mana pun termasuk Indonesia.

Di NKRI seseorang bisa mati jahiliyah jika tidak taat kepada pemimpin politik di setiap jenjangnya: presiden, gubernur, walikota, bupati, RW dan ketua RT. Tentu saja ketaatan bersyarat bukan ketaatan absolut karena ketaatan absolut hanya kepada Allah dan Rasul-Nya. Taat atau maksiat kepada Allah dan Rasul-Nya jadi sabab dan syarat ketaatan kepada pemimpin politik. Sepanjang perintah pemimpin politik bukan sesuatu yang diyakini maksiat kepada Allah dan Rasul-Nya maka umat wajib mentaatinya. Termasuk perkara khilafiyah yang ditetapkan oleh imam karena ketetapan perintah imam menghilangkan perbedaan berdasarkan kaidah fiqih:

حكم الحاكم يرفع الخلاف

Kadangkala seorang imam lupa, keliru, atau karena faktor kejahilan, ia mengikuti hawa nafsu atau tekanan pihak luar. Maka ,umat diwajibkan mengawasi, memantau, memonitor dan mengontrol imam kemudian menasihati dan mengoreksinya dengan cara yang ma’ruf agar sang imam kembali ke jalan yang lurus.

Leave A Reply

Your email address will not be published.