The news is by your side.

Wartawan Masa Kini Harus Berani Tangkal Berita Dusta (Hoaks)

Wartawan Masa Kini Harus Berani Tangkal Berita Dusta (Hoaks) | NU Online LTN Nahdlatul Ulama Jawa Barat

Abdul Majid Ramdhani – Wartawan sebagai penyampai informasi, penafsir, pemberi interpretasi, dan ‘instrumen pemerintah’ berfungsi sebagai pihak yang mewakili publik. Wartawan meminjamkan dirinya sebagai saluran atau cermin masyarakat, lending itself as channel or mirror. Hanya dengan mengetahui bagaimana media bekerja maka kita dapat memahami bagaimana masyarakat memengaruhi media atau sebaliknya.

Umumnya, kita mengharapkan semakin tinggi profesionalisme pekerja media, maka akan menghasilkan media yang lebih otonom serta berpandangan maju terkait tanggungjawab mereka kepada masyarakat  sebagai ujung tombak pencari informasi di lapangan.

Untuk diketahui pendistribusian atau penyebaran informasi yang dimaksud bukan hanya konten berita, tetapi juga berupa pemikiran, gagasan, ide, atau pendapat terhadap sebuah fenomena atau persoalan yang memang layak untuk disebarluaskan kepada publik.

Seberapa penting peran wartawan dalam masyarakat saat ini yang serba dimanja kemudahan digital ? Sudah dipastikan memasuki era digitalisasi dan otomatisasi pada dewasa ini, peran wartawan semakin penting sebagai pendidik, dan penyeimbang informasi di tengah masyarakat. Wartawan juga diharapkan mampu berperan mencerdaskan kehidupan bangsa lewat karya jurnalistiknya.

Seni mengelola informasi yang disajikan oleh para wartawan sangat penting dalam membentuk masyarakat yang kritis, kreatif, dan produktif. Fungsi pers sebagai kontrol terhadap berbagai isu menjadi lebih teratur dan dapat menangkal informasi atau berita dangkal yang mengandung kebohongan (hoaks).

Tentu diperlukan gerakan wartawan yang lebih powerfull dalam menangkal berita-berita dusta lewat karya jurnalistiknya sambil tetap harus objektif dan bertanggungjawab terhadap pemberitaan yang positif dan valid.

Abdul Majid Ramdhani adalah alumni Program Studi KPI (Komunikasi dan Penyiaran Islam) Sekolah Tinggi Agama Islam Indonesia Jakarta, kini aktif menulis di berbagai media online sebagai kontributor, termasuk NU Jabar online. Penulis adalah peserta pelatihan jurnalistik LTNNU Kabupaten Bandung.

Editor : Dindin Nugraha

Leave A Reply

Your email address will not be published.