KETUA BEM KOORDA PSDKU UNPAD SAMBUT MABA PSDKU UNPAD PANGANDARAN DENGAN NYANYIAN “BBM NAIK” DAN TEGASKAN PSDKU UNPAD SEBAGAI KAMPUS PERGERAKAN
Ada yang menarik pada sesi orasi di Pembekalan Mahasiswa Baru Pangandaran (PMBP) atau ospek di PSDKU Unpad Pangandaran yang dilaksanakan dari tanggal 30 Agustus – 1 September 2022 lalu.
Muhammad Fauzan Nabil,Ketua BEM Koorda PSDKU Unpad,membuka orasinya dengan menyanyikan lagu parodi “Naik-Naik BBM Naik” yang merupakan parodi dari lagu “Naik-Naik Ke Puncak Gunung”.
Didalam orasinya, Muhammad Fauzan Nabil atau yang akrab disapa kang ojan ini berulang-ulang kali menegaskan narasi bahwa hakikatnya mahasiswa adalah delegasi dari rakyat dan mahasiswa baru adalah harapan rakyat yang akan meneruskan estafet perjuangan dalam menyuarakan kebenaran.
“Saya tegaskan bahwa hakikatnya kita semua adalah delegasi dari rakyat. Ada 5 prodi di PSDKU Unpad”,Ucap Ojan.
Mahasiswa Peternakan adalah delegasi dari peternak yang belum sejahtera. Mahasiswa perikanan adalah delegasi dari para nelayan yang nasibnya terombang-ambing di tengah laut tetapi tidak ada kesejahteraan.
Lanjut Ojan,Mahasiswa administrasi bisnis yang sepatutnya mendongkrak UMKM dan kesejahteraan rakyat bukan menjadi budak korporat. Mahasiswa keperawatan yang seharunya membantu meningkatkan kesehatan masyarakat bukan dengan berbagai kebijakan kesehatan yang tidak jelas.
“Mahasiswa ilmu komunikasi seharunya bukan menjadi humas korporat apalagi kampus, tapi menjadi humas rakyat dalam menyuarakan kebenaran kepada mereka yang seharusnya mendengar.” Ujar Kang Ojan saat menyampaikan orasi.
Kang ojan juga menegaskan,bahwa kampus PSDKU Unpad sebagai kampus pergerakan.Beliau menuturkan bahwa yang membedakan kampus dengan gudang adalah kegiatan dan pergerakan mahasiswanya. Tanpa pergerakan dari mahasiswa, kampus tidak lebih dari gedung gudang berisi kursi dan papan tulis.
Selain dari narasi orasi, ada hal lainnya yang perlu disorot selama pelaksanaan kegiatan ini. Selama pelaksaan kegiatan ospek yang berlangsung selama 3 hari ini secara luring, tidak terjadi tindakan kekerasan yang sering terjadi pada saat ospek.
“Perlu saya sampaikan, sesuai dengan surat edaran Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Padjadjaran Tentang Penghapusan Budaya Kekerasan, Perundungan, Diskriminasi dan Feodal Dalam PMB Unpad”,
Maka dengan itu,Ketua BEM Koorda PSDKU Pangandaran memastikan bahwa selama ospek PMBP yang dilaksanakan selama 3 hari ini akan bebas dan lepas dari budaya feodal, perundungan, dan kekerasan.
Ojan pun menegaskan,Sudah saatnya, pembekalan adalah bagian dari penerimaan terhadap keluarga. Sudah saatnya kalian diperlakukan dengan layak. Karena kalian adalah harapan baru bagi orangtua, bangsa, dan rakyat Indonesia.
“Kalian adalah yang akan meneruskan perjuangan kami. Boleh jadi jurusan dan asal daerah kalian berbeda, tetapi hakikatnya kalian hanya ada satu tujuan untuk mengabdi pada negeri dan membela rakyat.” Ujar Kang Ojan.
Pembekalan Mahasiswa Baru Pangandaran (PMBP) atau Ospek Unpad Pangandaran ini diharapkan tidak sekedar mengenalkan tapi juga memberikan bekal yang tepat dan sesuai bagi para mahasiswa baru dalam menghadapi dunia perkuliahan yang akan datang.
Sebab ospek bukan soal pengenalan lingkungan kampus saja, tapi juga termasuk penyiapan mental yang tepat bagi para mahasiswa baru.
“Bila kalian percaya bahwa matahari terbit dari ufuk timur,dan tenggelam di ufuk barat, maka saya juga percaya bahwa perjuangan akan terbit dari bumi Padjadjaran dan akan menenggelamkan penindasan.Hidup Mahasiswa !”, pungkas Kang Ojan dalam orasi ilmiah PMBP UNPAD Padjajaran Pangandaran.