KH Said Aqil Sambangi KPK, Ada Apa?
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj siang ini, Selasa (11/7), mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Kedatangannya itu, kata Kiai Said, merupakan salah satu bentuk dukungan untuk lembaga antirasuah tersebut.
Kiai Said juga menyatakan, belakangan ini banyak pihak yang menganggap keberadaan KPK tidak diperlukan lagi. Ia menilai, KPK masih menjadi harapan rakyat untuk memberantas korupsi yang justru akut di negara ini.
“Kami tetap mendukung di belakang KPK, sampai hari ini negara butuh KPK. Karena harapan rakyat,” kata Kiai Said di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan.
NU, kata Kiai Said, sudah memiliki komitmen bersama KPK untuk jihad melawan korupsi.
Kiai Said menuturkan, selama kepolisian dan kejaksaan belum maksimal dalam menjalankan tugas pemberantasan korupsi, keberadaan KPK masih dibutuhkan oleh negara ini.
“Makanya sampai sekarang masih dibutuhkan. Nanti kalau sudah clear betul, nggak ada korupsi, baru KPK sudah nggak dibutuhkan,” katanya.
Ia juga menilai, saat ini posisi KPK dalam keadaan terpojok akibat beberapa kasus yang tengah ditanganinya. Karena itu, ia bersama NU menyatakan dukungannya untuk lembaga tersebut.
Seperti diketahui, dalam beberapa bulan belakangan, DPR RI tengah menggulirkan Pansus Hak Angket terhadap KPK. Pansus tersebut dibentuk untuk mengevaluasi kerja-kerja pemberantasan korupsi yang dilakukan KPK selama ini.
Tak hanya lewat pansus, komentar miring soal keberadaan KPK pun dilontarkan sejumlah wakil rakyat. Salah satunya, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah.
Fahri menyampaikan bahwa keberadaan lembaga seperti KPK sudah tidak diperlukan lagi. Menurut Fahri, KPK yang seharusnya bekerja untuk menunjang pemerintah, justru kini sudah berada di luar batas kewenangan. (Pon)
Sumber : Merah Putih