LKNU Siapkan Petugas Trauma Healing Bantu Korban Banjir Bandang
Sejak Jumat malam sampai Sabtu kemarin. Kabupaten Garut dan daerah lainnya di Indonesia di guyur hujan. Namun kali ini hujan yang turun tidak seperti biasanya.
Hujan deras dan lama melanda wilayah Garut yang notabene merupakan wilayah konservasi, membuat banyak sungai-sungai kecil yang bermuara pada sungai besar meluap akibat curah hujan yang tinggi dan gundulnya daerah pegunungan di kabupaten Garut.
Berdasarkan informasi yang LTN NU Jabar terima, akibat hujan yang deras tersebut, beberapa wilayah yang ada di kabupaten Garut mengalami banjir bandang. Akibatnya sebanyak 264 rumah terendam, 11 rumah rusak dan 451 orang mengungsi. Selain rumah masyarakat, sebanyak empat fasilitas umum dan satu sarana Pendidikan pesantren Riadul Athfal Kecamatan Cibatu juga ikut terendam.
Melalui sambungan WA, Sekretaris PC LPBI NU Garut Agus, sampaikan kepada NU Online Jabar bahwa tercatat sebanyak delapan kecamatan yang mengalami kondisi banjir bandang.Dari delapan kecamatan tersebut diantaranya kecamatan Cikajang, kecamatan Cilawu, kecamatan Garut Kota, kecamatan Tarogong Kidul, kecamatan Karangpawitan, kecamatan Bayuresmi, kecamatan Bayongbong dan kecamatan Cibatu.
“banjir bandang kembali melanda kabupaten Garut, sebanyak delapan kecamatan terdampak yang merendam ratusan rumah dan ratusan masyarakat mengungsi.” Ujar Agus
Ketua Lembaga Kesehatan NU sekaligus Direktur Rumah Sakit Nurhayati dr H Arvi Iskandar kepada LTN NU Jabar melalui sambungan WA jelaskan pihaknya akan menerjunkan sejumlah pengurus LKNU untuk membantu anak-anak mengatasi masalah psikologi pasca bencana. Salah satu metode yang dilakukan, anak-anak diajak mendengarkan cerita dan bermain, sehingga anak-anak terhibur.
“Kami melakukan trauma healing kepada anak-anak karena mereka yang paling tertekan dengan adanya bencana. Metode yang kami lakukan untuk membuat anak-anak ceria dan melupakan apa yang baru saja dialami,” terangnya.
Menurut dr Arvi sapaan akrabnya kegiatan trauma healing akan dilaksanakan beberapa hari pasca bencana banjir bandang, karena menurutnya kondisi trauma setiap anak berbeda-beda, sehingga perlu adanya penggalian informasi dari anak-anak dan masyakarat yang mengalami trauma tersebut.
Iapun merencanakan trauma healing akan dilaksanakan dengan membuat tim khusus dari LKNU Garut beserta pengurus NU lainnya mengingat jumlah korban terdampak cukup banyak dan tersebar di beberapa titik kecamatan.