Sholawat itu Mujizat Nabi Kita
Bambang Melga Suprayogi M.Sn – Sholawat itu bila dipanjatkan, ia akan memberi pintu kebarokahan pada mereka yang melantunkannya. Dalam Sholawat ada penghantar pada kebahagiaan, dalam sholawat ada kunci pembuka untuk menuju jalan keselamatan.
Sholawat merupakan manifestasi adanya rasa cinta kita yang sangat besar pada junjungan kita, Nabi teladan manusia, Rosululloh yang agung, Muhammad SAW.
Fadhilah Sholawat sudah sangat banyak diberitakan, ditulis dalam berbagai buku, disyiarkan untuk menjadi penginggat pada umat manusia, khususnya kalangan umat muslim.
Sholawat adalah mutiara terpendam, yang nilainya sangat berharga, yang tak akan bisa di beli oleh apapun, karena sifatnya yang mudah menyatu dengan jiwa yang sudah melakoninya, maka khasiatnya, efeknya, kebaikannya terus menempel, khusus untuk mereka yang sering mengamalkannya.
Lalu jika jiwa kita sudah merasakan nikmatnya bersholawat, tentunya bersholawat tak akan lepas, dan pastinya akan sering kita lakukan.
Seperti halnya dzikir kita dalam mengagungkan asma Allah. Yang Allah perintahkan untuk di lakukan dimanapun, dalam keadaan apapun, dan kesempatan apapun. Sama halnya juga dengan bersholawat yang kita lakukan.Lakukanlah di mana saja, dan pada kesempatan apapun dalam melakukannya.
Itu tentunya karena adanya kesadaran kita atas penting dan perlunya kita bersholawat ini, yang dirasa mampu membuka pintu-pintu kemudahan, kebarokahan, adanya kebermanfaatan yang bisa dirasa ketika kita hidup di dunia.
Sholawat itu seperti sebuah hadiah besar yang kita dapat dari Allah SWT secara langsung, seakan di buka selebar-lebarnya segala pintu kebaikan, untuk bisa kita masuki, dengan keridhoanNya, Alhamdulillah.
Namun apakah kesaksian itu adalah fakta yang memang bisa di buktikan ? Apakah seperti itu khasiat dari sholawat tersebut ?
Firman Allah dalam kitab suci kita, Al Qur’an, terkait menginggatkan umat untuk bersholawat pada Nabi Muhammad SAW, merupakan penegasan yang kuat, akan perintah tersebut !
Perintah untuk membaca shalawat dapat kita temukan pada Surat Al-Ahzab ayat 56:
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
Artinya, “Sungguh Allah dan malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi Muhammad SAW. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kalian untuk Nabi. Ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (Surat Al-Ahzab ayat 56).
Siapa saja yang telah bersholawat untuk Nabi kita, Muhammad SAW yang agung ini ?
- Allah pencipta seluruh mahluk di alam dunia ini, Allah bersholawat pada Nabi kita !
- Para Malaikat pun bersholawat pada Nabi kita !
- Para orang-orang sholeh dari umat terbaik Nabi kita juga, mengikuti perintah Allah bersholawat untuk Nabinya, Muhammad SAW.
Lalu kita umat biasa, orang yang sedikit ilmu, sedikit pemahaman, yang dalam kondisi banyak kekurangannya, masihkah merasa sangsi, keluar ke jumawaan kita, hingga kita tidak mau mengikuti perintah Allah tersebut ?
Melakukan sholawat seperti yang dianjurkan Allah, merupakan bentuk kesadaran, dari adanya kebaikan melakukannya, yang isinya memohon kebarokahan, kebaikan bagi Nabi dan keluarganya, sebagai sebentuk doa, yang kita panjatkan, namun secara tidak langsung, doa yang kita sampaikan untuk memohon keberkahan, dan kebaikan bagi Nabi, dan keluarganya, secara tidak langsung, doa dalam sholawat tadi, kembali keberkahannya, kebermanfaatannya pada diri kita sendiri, subhanallah.
Nabi Muhammad SAW bersabda, “Doa seorang Muslim untuk saudaranya dengan tanpa sepengetahuan saudaranya itu mustajab. Di atas kepala orang itu ada malaikat yang mencatatnya (malakun muwakkal). Setiap kali orang itu mendoakan kebaikan bagi saudaranya, maka malaikat tersebut mengucapkan amin (semoga Allah mengabulkan) dan untukmu juga seperti itu.” (HR Muslim)
Sholawat itu seperti maghnit, ia menjadi penarik setiap hal yang sifatnya memberikan kebaikan pada diri kita, pada ruh kita, pada hati kita, jiwa kita, pikiran, perasaan, dan memperkuat insting, atau firasat kita.
Mereka yang sering melakukan sholawat, akan terbuka jiwa dan kuat daya spiritualnya. Mampu menjadi pencerah, mampu menjadikan seseorang yang pada hatinya ada banyak menyimpan kebaikan, karena sudah terbangunnya kesadaran rasa, sesuatu yang Allah tanamkan pada jiwa dan hatinya.
Sholawat itu seperti halnya cahaya lampu senter, kemanapun arah cahaya lampu itu ditujukan, ia akan menerangi sisi gelap, hingga terlihat secara terang benderang apa yang ada di sana, dan itu akan membuat kita bisa faham, apa yang harus kita hindari dari apa yang berada disana.
Sholawat adalah permohonan, hantaran keindahan, doa khusus, sebagai doa mustajab yang melibatkan nama junjungan kita nabi Muhammad SAW, yang dengan itu, maka Allah langsung menerima doa kita.
Maka sudah menjadi suatu hal yang mengikat, pada awalan setiap doa yang dipanjatkan, doa kita itu, harus di mulai dari pengagungkan nama Allah SWT, lalu dibarengi dengan sholawat di dalamnya, sudah tentu doanya pasti diterima.
Kesadaran untuk suka bersholawat, untuk mendoakan Nabi beserta seluruh keluarganya, adalah kesadaran dalam membangun hubungan spiritual antara jiwa dan ruh kita, dengan Nabi kita tercinta Muhammad SAW, yang dengan kecintaan kita kepadanya, otomatis Allah akan membantu mengangkat derajat kita lebih tinggi, dan menjadi lebih tinggi lagi.
Nabi itu merupakan gudangnya ilmu, gudangnya pemahaman, gudangnya kebaikan, dan gudang yang luas dalam jiwa sosial dan kemanusiaan, beliau meninggalkan Mujizat sholawat kepada kita umatnya.
Adakah yang sadar bahwa salah satu Mujizat Nabi itu Sholawat ?
Banyak yang belum faham dan belum mengetahuinya !
Bahkan malah ada yang tak suka dan nyinyir, ketika saudaranya melakukan aktivitas sholawat secara bersama-sama dalam sebuah majlis, dan itu adalah fenomena sebagian umat di kalangan mereka yang mau di aku umat Nabi, tapi tak mencintai aktivitas sholawat.
Malah di kategorikan bid’ah oleh mereka, dan sungguh fitnah yang sangat kejam.
Bagi kita pecinta sholawat, kita sangat peka, dan bahkan mengkategorikan Sholawat itu sebagai salah satu Mujizatnya Nabi kita Muhammad SAW untuk kita.
Itu bukan tanpa alasan.
Tentunya dengan bukti, dan landasan yang kuat kita memahami hal tersebut.
Semoga tulisan ini, memahamkan kita akan hal dari keistimewaan sholawat sebagai salah satu Mujizat yang Nabi Muhammad tinggalkan untuk kita sebagai umatnya, yang menemani Mujizat keabadian Alquran yang selalu Allah jaga keberadaannya.
Maka ketika kita mempercayai Sholawat adalah Mujizatnya Nabi, dan kita mengikuti anjuran Allah untuk bersholawat pada Nabi dalam banyak kesempatan, memanuti perintahNya, mencontohi keutamaan Nabinya, dan bersholawat kepada Nabi dijadikan sebuah kebutuhan Ruhani kita, untuk menunjukan rasa cinta kita kepadanya, insyaallah…Mereka yang awalnya biasa saja, akan Allah perhatikan dirinya, dan di angkat derajatnya, menjadi orang yang luarbiasa karena Mukjizat Sholawat ini.
Apa ciri ciri Mujizat sholawat itu ?
Allah memberi perintah untuk bersholawat agar di lakukan dan dilaksanakan oleh umat ini. Hasil dari kita bersholawat ada banyak mengandung kebaikan, kebermanfaatan, dan terasa kemustajabannya, serta kebarokahannya.
Sholawat adalah hal wajib yang harus ada dalam memulai do’a.
Sholawat selalu ada menemani kita dalam kewajiban sholat kita.
Sholawat akan terus ada, dan semakin banyak yang melakukannya, sebagai bentuk rasa mencintai Nabi yang menjadi junjungan dan teladan umat.
Allah akan terus jaga keberadaan Sholawat, seperti halnya menjaga Al Qur’an kitab suciNya yang di turunkan kepada utusannya, nabi kita Muhammad SAW.
Maka ketika ada satu peristiwa, seorang sahabat Nabi melakukan doa, dan ia tidak melakukan hal tersebut, memuji Allah dan tidak bersholawat kepada Nabi, maka Nabi menasehatinya, untuk jangan sampai menjadi orang yang terburu-buru.
Dan bagi sebagian umat yang masih berpikir picik, dangkal tentang keutamaan sholawat, semoga Allah membuka pintu kesadarannya, dan memberikan mereka hidayah, aamiin.
Alhamdulillah
Semoga bermanfaat
Bambang Melga Suprayogi M.Sn