Agenda HSN 2018 MWC NU Caringin Bogor Touring Makam Auliya Jawa Barat
Bogor, Jawa Barat (28/10/18), Bulan Safar yang dalam lembaran sejarah terdapat beberapa peristiwa pada zaman Rasulullah Saw, yaitu pertama peristiwa Hijrah-nya Rasulullah Saw, kedua menikah Rasulullah Saw dengan Sayyidah Khadijah, ketiga Perang Khandak dan beberapa peristiwa lainnya.
Dalam tradisi masyarakat Nusantara, antara bulan Muharram, Safar sampai Maulid diyakini penuh dengan keberkahan, biasa masyarakat melakukan Ziarah ke beberapa Aulia Nusantara, kali ini yang dilakukan oleh pengurus MWC NU kecamatan Caringin Kabupaten Bogor yaitu Touring Ziarah ke Makam para Auliya Nusantara sekitar Jawa Barat. Dan salah satu agenda peringatan Hari Santri Nasional.
Ini Agenda awal tahun MWC NU Kec. Caringin, harusnya dilaksanakan pada bulan Muharom, Alhamdulillah terlaksana pada bulan Saffar ini, ujar kang Syarif Hidayat saat diwawancarai redaksi.
Perlu disampaikan juga Agenda tahunan MWC NU Kecamatan Caringin, sebelumnya telah dilakukan adalah Wisata Ziarah MWC NU Kecamatan dengan tema Caringin road to Banten, ke makam para Auliya keturunan Syekh Maulana Malik Ibrahim Cirebon.
Wisata ziarah kali ini Alhamdulillah diikuti oleh 50 motor, dengan tujuan ke beberapa tempat, antara lain ke Makam Syeh Yusuf Mesjid Agung Purwakarta, silaturahim ke Pesantren Raudhatul Hasanah Pimpinan Abah Maung Subang menginap semalam sambil meminta nasihat, dilanjutkan hari berikutnya ke makam Aria Wangsa Gofarana Nangka Beurit Sagala Herang Subang, salah satu tempat ziarah yang ramai dikunjungi para peziarah pencari berkah.
Wisata Ziarah kali ini dipimpin langsung oleh Rois Syuriah MWC NU Kecamatan Caringin KHR. Hasan Basri Muhtar Royani, putra almarhum KH Mukhtar Royani yang merupakan Ulama terkemuka di Kabupaten Bogor, dan pejuang NU, pendiri Pondok Pesantren Riyadhul Aliyah yang banyak melahirkan Alumni dan sukses di Jawa Barat.
Kegiatan ini untuk menguatkan silaturahim antar pengurus dan warga Nahdliyyin kecamatan Caringin, dan rutin dilakukan selain mengharap keberkahan para Auliya juga untuk menjaga Tradisi para Leluhur kita yang jelas-jelas Amaliah ini dilakukan oleh para Walisongo, dan harus dijaga bersama untuk kelangsungan generasi Indonesia.