Doorprize Umroh Warnai Pelantikan MWC NU Tanjungsari Sumedang
Dahulu para wali songo mempunyai cara khusus dalam berdakwah dan mengumpulkan umat. Ada yang melalui gamelan seperti yang dilakukan oleh Sunan Bonang, ada juga yang melalui wayang seperti yang dilakukan oleh Sunan Kalijaga. Para wali membuat terobosan-terobosan baru dalam mengumpulkan umat dan mengemas budaya lokal untuk dijadikan media dakwah. Terobosan tersebut terbukti ampuh dan Islam khususnya di pulau jawa berkembang sangat pesat.
Langkah-langkah para wali songo dalam berdakwah tentu harus terus diikuti oleh warga NU saat ini. Dan hal tersebut dilakukan oleh pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Tanjungsari. Akhir pekan kemarin, Ahad (28/1) pengurus MWC NU Tanjungsari melaksanakan pelantikan pengurus MWC periode 2018-2023 di Alun-Alun Tanjungsari Kabupaten Sumedang Jawa Barat dan dihadiri oleh banyak warga nahdliyyin.
Ketua MWC NU Tanjungsari, Deden Nur Mushoffa, mengatakan bahwa banyaknya warga yang hadir dalam pelantikan tersebut tidak lepas dari usaha panitia untuk menghadirkannya. Jauh-jauh hari para panitia membagikan kopon doorprize umroh kepada semua pesantren dan majelis taklim yang ada di Kecamatan Tanjungsari. Selanjutnya kupon-kupon tersebut dibagikan lagi ke setiap warga. Nantinya kopon doorprize umroh tersebut harus dibawa dalam acara pelantikan pengurus MWC NU karena pengumuman pemenang umrohnya akan dibacakan dalam rangkaian kegiatan pelantikan.
Ikhtiar seperti ini terbukti efektif dalam mengumpulkan umat, lanjut Deden. Kerumunan masa memenuhi setiap sudut Alun-Alun Tanjungsari dimana pelantikan pengurus MWC NU dilaksanakan. Sorak sorai lebih terdengar dari para jamaah ketika panitia mengumumkan para pemenang doorprize umroh. Doorprize umroh ini disponsori para donatur dan dibagikan untuk tiga orang menang. Alhamdulillah dua orang perempuan dan satu orang laki-laki memenangi doorprize umroh tersebut.
Deden melanjutkan, mungkin saja diantara umat yang menghadiri pelantikan ada yang niatnya ingin memenangkan doorprize umroh. Tidak apa-apa seperti itu juga karena dalam rangkaian kegiatan ada mauidoh hasanah mengingatkan para jamaah supaya berbuat ikhlas dalam beribadah. Para jamaah yang hadir juga diberikan pengetahuan tentang aswaja dan ke-NU-an. Ini juga merupakan ikhtiar para pengurus MWC NU Tanjungsari dalam membesarkan NU. Mudah-mudahan kedepanya warga Tanjungsari yang mayoritas ubudiahnya ala NU lebih mengatahui dan lebih sayang lagi terhadap NU. Meraka lebih mengatahui NU Struktural dan NU Kultural, dan bisa istiqomah menghadiri dengan ikhlas setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh NU.
Selanjutnya kepada para pengurus MWC NU Tanjungsari yang sudah dilantik, semoga semakin solid dalam membangun NU, menikmati dan menjalankan perannya sebagai pengurus dengan penuh tanggung jawab, serta jadikan kegiatan pelantikan ini sebagai momentum kebangkitan NU di Tanjungsari, tutup Deden, (Ayi Abdul Kohar)