Garda NU Bogor Raya Menyelenggarakan Dzikrul Ghofilin
Gerakan Dakwah Nahdlatul Ulama (Garda NU) Bogor Raya tadi malam menyelenggarakan acara Dzikrul Ghofilin di Pesantren Pagentongan Kota Bogor.
Dihadiri oleh puluhan peserta dan dipimpin langsung oleh Gus Jaddin bin KH Farid Wajdi bin KH Ahmad Siddiq Jember, dzikir perdana ini berlangsung khidmah dan membahagiakan.
“Kami bersyukur sahabat-sahabat bisa berkumpul di pesantren Pegentongan sekaligus berziarah dan mendoakan Mama,” sambut KH Ramatullah, cucu ulama besar Bogor, KH Tb. Muhammad Falak bin KH Tb. Abbas.
Hal senada disampaikan oleh Gus Jaddin. “Sungguh selama ini saya bertanya-tanya ketika saya berkunjung ke Bogor ulama dan wali siapakah yang bisa diziarahi selain tentu Makam Kramat Empang. Ternyata, saya sekarang bisa datang ke makam Kyai Falak tanpa direncanakan. Ini berkah dari Dzikrul Ghofilin,” jelas Gus Jaddin.
Gus kelahiran Jember itu juga menanamkan harapan, asa, dan cita-citanya di Bogor, untuk Dzikrul Ghofilin dan NU di Bogor. “Mudah-mudahan Dzikrul Ghofilin bisa jadi perekat NU seperti yang diharapkan oleh Garda NU Bogor,” harapnya sambil melirik Gus Gina, penggagas Garda NU, yang mengangguk-angguk penuh bahagia.
“Kami berharap Garda NU bisa jadi gerakan dakwah sekaligus penjaga marwah NU di Bogor Raya. Kami akan bekerja sama dengan semua pihak demi NU, sebaliknya siap ‘berdiskusi’ dengan pihak-pihak yang selama ini belum faham atau mendeskreditkan NU. Bersama Garda NU, NU dan NKRI insya Allah akan terjaga,” tekad Gus Gina bersemangat.
Dzikrul Ghofilin ini dihadiri juga oleh KH Tb. Fiqih Noval, pengasuh Ponpes Al Bahrain, Leuwiliang, dan beberapa tokoh pergerakan lintas struktural dan kultural NU serta diiringi lantunan qosidah dan hadroh Santri Ponpes Cinta Rasul, Cibungbulang, hingga dini hari.
Mudah-mudahan Garda NU bermanfaat dan barokah. Aamiin.
(ABM, 20112018)