Indonesia Berlimpah Makanan Berkat Maulid Nabi Muhammad SAW
LTN NU Jabar, Nurul Azizah – Alhamdulillah mulai hari Senin, 26 September 2022 seluruh umat Islam di dunia memasuki bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW, yaitu bulan Robiul Awwal atau bulan maulid.
Robiul Awwal merupakan bulan mulia, seluruh umat Islam menyambut dengan suka cita. Demikian juga umat Islam di Indonesia terkhusus warga Nahdliyin mengadakan maulidan di masjid, mushola, Aula khusus dzikir dan sholawat, bahkan di rumah-rumah penduduk marak dengan maulidan.
Mereka semua meniatkan untuk menyambut datangnya hari lahir Kanjeng Nabi seperti dilakukan juga oleh orang-orang sholeh terdahulu. Selain itu juga niat mengagungkan bulan kelahiran Nabi dengan banyak membaca sholawat atau barjanjen.
Siapa saja yang ikut maulidan, insya Allah akan menambah iman, taqwa, cinta dan semakin dekat dengan Allah SWT, serta dekat dengan Kanjeng Nabi.
Dengan memperbanyak membaca sholawat insya Allah akhlak dan adab-adab kita terjaga. Niatkan pula suatu saat nanti bisa ziaroh ke makam Kanjeng Nabi Muhammad SAW di Madinah Al Munawwarah Arab Saudi.
Siapapun yang mau mengagungkan Asma Allah dan bersholawat atas Nabi, Insya Allah rejekinya lancar. Tidak akan kekurangan pangan. Hal ini terbukti disetiap momen maulid Nabi pasti banyak makanan yang siap dimakan habis acara maulidan.
Sudah menjadi tradisi masyarakat Indonesia, saat acara maulidan masyarakat dengan suka rela datang ke acara dan membawa makanan seikhlasnya. Kalau satu jamaah membawa makanan/minuman, maka akan terkumpul banyak makanan dan minuman.
Tradisi inilah yang membuat perayaan menyambut hari lahirnya Kanjeng Nabi semakin semarak. Tidak akan pernah kekurangan dalam hal makanan dan minuman. Aneka cemilan dan jajanan pasar ada, minuman dari air putih, teh manis, kolak sampai minuman tradisional juga ada.
Alhamdulillah warga Nahdliyin mulai Senin malam (26/9/2022) hingga Jumat malam (7/10/2022) akan kebanjiran makanan dan minuman.
Setiap tradisi menyambut Maulid, kuliner khas masyarakat Indonesia pada bermunculan. Apalagi di Jawa Tengah, banyak makanan khas yang bermunculan saat perayaan maulid Nabi. Belum lagi wilayah-wilayah lain di Nusantara ini. Lihat saja nanti saat puncak peringatan maulid Nabi tanggal 12 Robiul Awwal 1444 H atau bertepatan dengan tanggal 8 Oktober 2022 atau malam menjelang maulid Nabi, pasti ada kirab makanan kuliner khas Nusantara yang akan dipersembahkan kepada masyarakat secara cuma-cuma atau gratis.
Sangat ironis sekali, saat ini di Indonesia berlimpah makanan berkat maulid Nabi, tetapi tidak di negara-negara Eropa. Negara sekelas Inggris mengalami kekurangan pangan akibat adanya krisis global.
Pada hari yang sama yaitu Senin 26 September 2022, pemberitaan di media on line terpampang banyak judul tentang krisis pangan di Inggris.
Dalam media tersebut menjelaskan Kepala Sekolah di seluruh Inggris melaporkan anak-anak kelaparan hingga rela menguyah karet, membayangkan seolah-olah mereka makan.
Kemudian satu sekolah di Lewisham, London Tenggara, ada anak yang pura-pura makan dan dari kotak makan yang kosong tidak ada makanannya.
Media lain juga menuliskan, “Biaya Hidup Meningkat, Jutaan Warga Inggris Tak Makan, Prostitusi Naik,” masih banyak pemberitaan lainnya tentang kekurangan pangan di Inggris dan beberapa negara di Eropa.
Alhamdulillah di Indonesia juga terjadi kenaikan harga-harga akibat naiknya harga BBM dan inflasi serta adanya musim kemarau. Tapi masyarakat masih mampu membeli bahan makanan walau jumlahnya agak dikurangi.
Krisis pangan antara bulan Juni – September 2022 juga banyak melanda negara lain di dunia. Menurut Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) dan Program Pangan Dunia (WFP) mengeluarkan peringatan keras kepada berbagai penyebab krisis pangan yang membanyangi banyak negara. FAO menjelaskan bahwa krisis pangan merupakan kondisi ketika bahaya pangan akut dan malnutrisi meningkat tajam. Dampaknya mulai dari skala nasional maupun tingkat Internasional.
Alhamdulillah warga negara Indonesia masih cukup untuk makan dan minum. Tidak sampai kelaparan, kalau mau ikut acara maulidan. Woo banyak makanan, sampai perut kita kenyang, dan sisanya boleh dibawa pulang.
Itulah uniknya warga negara Indonesia, terkhusus bagi warga yang mau mengikuti maulid Nabi di beberapa tempat. Mana bisa kekurangan pangan, setiap yang hadir pasti sebagian membawa makanan. Terkadang makanan yang dibawa itu olahan sendiri, dari hasil kebun sendiri. Artinya di Indonesia masih banyak orang mau berkebun dengan menanam aneka jenis makanan yang bisa dinikmati bersama. Itulah indahnya maulid dan indahnya berbagi makanan untuk dinikmati bersama-sama.