Pengajian Bulanan Kitab Hikam Bersama Rois Syuriah, MWC NU se Kabupaten Bandung.
LTN NU Jabar, Bambang Melga – Kabupaten Bandung, Solokan Jeruk, Sabtu, 1-10-2022, Pondok Pesantren Sa’adatuddaroin.
Kesepakatan dari hasil Mukercab PCNU Kabupaten Bandung, yang dilaksanakan pada tanggal 4-9-2022 lalu, dimana saat itu disuarakan oleh penyelenggara sekaligus pengurus Tanfiziah PCNU Kabupaten Bandung, yang meminta kepada Mustasyar PWNU, K.H. Sofyan Yahya, untuk bersedia memberikan waktu, memberikan pengajian bulanan, kajian Hikam, yang di bawakan Dewan Mustayar PWNU itu.
Di dorong support dari H. Cucun A. Syamsurijal saat Mukercab waktu itu, bahwa ia siap untuk menyelenggarakan pelaksanaannya.
Akhirnya pengajian bulanan yang ditunggu-tunggu itu, khusus untuk pengurus PCNU, lembaga, banom, sampai MWC NU se kabupaten Bandung terwujudkan juga, dalam pengajian perdana pada hari Sabtu, pagi hari tadi, sampai siangnya, yang bertempat di Pesantren Sa’adatuddaroin, kediaman H. Cucun A. Syamsurijal, di Solokan Jeruk.
Dalam Tausiahnya KH. Sofyan Yahya M.A, sebagai dewan Mustasyar PWNU Jawa Barat, menyampaikan pandangannya, agar para Khyai, Ajengan memiliki pandangan modern, moderat, dimana tidak semua pemahaman bisa di gunakan dalam masyarakat kita yang kulturnya berbeda dengan yang membawa faham.
Sehingga hal ini perlu penyikapan, dan pemikiran yang berimbang, sesuai dengan pemahaman yang baik.
Pada kajian kitab Hikam, terkait tasawuf dalam pokok bahasan wahdatul wujud, seseorang yang sudah memiliki pandangan hanya Allah, maka, kemanapun tatapan dan pandangannya diarahkan, yang ada dalam penglihatannya hanyalah Allah semata.
Kemanapun ia melihat, Allah saja yang tampak.
Sehingga hal yang harus dibangun adalah, keyakinan yang lurus, hanya pada Allah, tidak ke yang lainnya.
Semisal masih ada yang percaya jika mengajukan sesuatu, para Khyai percaya pada proposal, pada keharusan izin Bupati dan tandatanganya, jika tak ada izinNya, tak ada Ridho yang akan didapat.
Keyakinan seperti ini penting, sebab berkaitan dengan Tauhid.
Orang-orang yang bermakrifat pada Allah, dalam dirinya semuanya hanya Allah saja, tidak ada yang selainNya.
Dalam dakwahpun para Khyai, Ajengan, harusnya tahu yang menjadi sasaran dakwahnya !
“yang benar itu berdakwah pada orang yang berada di luar masjid ! bukan orang yang sudah benar ada di masjid.
Jadi jika ada tetangga pemabuk, jangan dijauhi, tetapi harus didekati, karena itu sasaran dakwah para Ajengan yang sebenarnya.” Tutur K.H. Sofyan Yahya mengingatkan para pengurus PCNU Sabtu siang tadi dalam syiar dakwahnya.
“Untuk yang sudah Makrifat, maka ia tenggelam pada kecintaannya pada Allah. Tegak lurus hatinya pada Allah, Taat dan tidak lagi mengharapkan pahalanya Allah, dan apapun yang ia lakukan, semuanya itu karena Allah.”
Pada kesempatan itu juga, K.H. Sofyan Yahya mengajak para ketua MWC NU se kabupaten Bandung, untuk bisa berziarah ke makam Syeh Abdul Qodir Al Jaelani, dan ke syeh Junaid Al Baghdadi di Baghdad, Irak…”Insyaallah bisa, dan bersiap saja untuk membuat paspornya terlebih dahulu !” Ujarnya, yang diamini para jamaah pengurus PCNU yang hadir.
Pewarta Bambang Melga Suprayogi M.Sn