Pergunu Jabar Gelar Konferensi Wilayah di Gedung Paguyuban Pasundan
Bandung – Pimpinan Wilayah Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Jawa Barat menggelar Konferensi Wilayah II di Lantai 5 Aula Gedung Paguyuban Pasundan Jl. Sumatra No 41 Bandung, Selasa (1/5).
Konferensi wilayah dengan tema “Menciptakan Kader Pergunu dalam Upaya Mewujudkan Pendidikan Islam Rahmatan Lil’Alamin” ini turut dihadiri oleh Wakil Ketua PWNU Jawa Barat yang juga Wakil Rektor IV UIN Sunan Gunung Djati Bandung Prof Dr Ali Ramdhani, Rektor Universitas Islam Nusantara Dr H Suhendra Yusuf, Wakil Direktur Pascasarjana Universitas Pasundan Prof Dr Rully Indrawan, dan seluruh pengurus wilayah dan cabang Pergunu Provinsi Jawa Barat.
Wakil Ketua PWNU Jawa Barat Prof Dr Ali Ramdhani sekaligus membuka Konferensi Wilayah II Pergunu Jawa Barat menjelaskan, Pergunu harus mempunyai spirit membangun peradaban manusia
“Pergunu harus bisa membangun masyarakat pembelajaran, karena masyarakat pembelajar akan mempunyai kemampuan yang tinggi dalam menciptakan peradaban yang unggul dengan senantiasa memuliakan aspek kemanusiaan” tutur Ali Ramdhani.
Lebih lanjut Prof Ali Ramdhani mengatakan bahwa dalam menghadapi dinamika kehidupan yang sarat dengan perubahan, manusia dan masyarakat diniscayakan untuk senantiasa meninggikan proses pembelajaran, memuliakan akal, menjunjung moral, menghormati pengetahuan, sebagai bagian strategi hidupnya, sehingga ia memiliki keunggulan dan daya tawar yang tinggi.
Sementara itu, Ketua PP Pergunu H Saepuloh menegaskan bahwa Pergunu sebagai organisasi profesi guru, yang juga merupakan badan Otonom NU, harus senantiasa fokus dalam upaya memperjuangkan hak-hak guru.
“Sementara ini, perhatian pemerintah kepada guru honor masih sangat minim, perhatikan saja gaji guru honor sampai sekarang belum ada standarisasi yang jelas, ada guru honor yang masih mendapatkan gaji 250rb per bulan. Apalagi jaminan kesehatan, dan keselamatan kerja bagi guru honor masih hanya sebatas impian” tutur Saepuloh
Selain itu, menurut Saepuloh, Pergunu juga harus bisa membantu guru-guru NU untuk senantiasa meningkatkan kompetensinya secara berkelanjutan.
“Pergunu harus bisa membantu guru-guru NU dalam meningkatkan kuallitas dan kempetensinya, bahkan Pergunu harus mendorong agar guru-guru NU bisa lebih produktif dalam membuat karya tulis ilmiah” tutur Saepuloh.