Rawat Gunung Kareumbi, MA Ma’arif Tanjungsari Laksanakan Reboisasi
Dalam rangka merawat kelestarian Gunung Kareumbi yang berada di Kecamatan Pamulihan Kabupaten Sumedang Jawa Barat, Madrasah Aliyah (MA) Ma’arif Tanjungsari melaksanakan gerakan menanam pohon atau reboisasi, Selasa (7/1/2020).
Kepala MA Ma’arif Tanjungsari, Wiwin Sopiah, mengatakan bahwa kegiatan reboisasi ini dilatarbelakangi oleh maraknya kebakaran pada musim kemarau.
“Gerakan menanam pohon atau reboisasi yang dilaksanakan oleh MA Ma’arif Tanjungsari dilatarbelakangi oleh rasa keprihatinan kami atas maraknya kebakaran pada musim kemarau yang telah lalu”, kata Wiwin.
Meskipun hanya sebagian kecil wilayah Gunung Kareumbi yang bisa kami tanami, juga dengan jumlah pohon yang tidak terlalu banyak, semoga usaha ini bisa memberikan kebaikan bagi lingkungan dan bisa melestarikan kembali Gunung Kareumbi, lanjut Wiwin.
Bibit pohon yang kami taman berasal dari swadaya siswa MA Ma’arif Tanjungsari. Siswa diwajibkan untuk membawa bibit masing masing dan menanamnya sendiri. Hal ini dilakukan sebagai bentuk pembelajaran bagi siswa agar lebih peduli dalam merawat, melestarikan dan mencintai lingkungan.
Selain itu, agar memberikan kesan yang mendalam dihati para siswa. Pohon yang ditanam adalah pohon-pohon kayu keras agar bertahan lama dan bermanfaat untuk menjaga longsor, kebanjiran, serta kekeringan, tutup Wiwin.
Guru MA mata pelajaran geografi di Ma’arif Tanjungsari, Acep Kartiwan, yang ikut andil dalam kegiatan tersebut mengatakan bahwa kegiatan ini sangat bagus untuk menumbuhkan rasa peduli siswa terhadap lingkungan juga sebagai bentuk aktualisasi pembelajaran di kelas.
“Kegiatan ini sangat bagus untuk menumbuhkan rasa peduli siswa terhadap lingkungan, selain itu kegiatan ini juga sebagai salah satu bentuk aktualisasi dari pembelajaran di dalam kelas serta mengajarkan bagaimana cara berperilaku terhadap alam”, kata Acep.
Mudah mudahan dengan siswa menanam benih poho, tertanam pula benih benih kebaikan dalam jiwanya. Insya Allah kegiatan ini akan dilaksanakan secara berkelanjutan disetiap tahun, tutup Acep. (Ayi Abdul Kohar)