Sambut HSN, PC ISNU Sidoarjo Gelar Seminar Nasional Santri Preneur
“Sangat inspiratif”. Itulah komentar para peserta Seminar Nasional “Santri Preneur dan Mandiri untuk NKRI Hebat” yang digelar PC ISNU Sidoarjo, Ahad, 15/10 di Gedung Delta Graha Pemkab Sidoarjo. Tidak kurang dari 200 peserta padati aula milik pemda itu.
Menurut Sholehuddin Ketua PC ISNU Sidoarjo dalam sambutannya, kegiatan ini merupakan rangkaian dari Hari Santri Nasional (HSN) PC NU Sidoarjo yang didelegasikan kepada Ketua PC ISNU dalam bentuk kajian ilmiah sesuai dengan paradigma program kegiatan ISNU yang mecerdaskan. “Karena itulah jajaran PC ISNU sepakat mengadakan kegiatan dalam bentuk seminar bertemakan santri”, tutur Widyaiswara BDK Surabaya itu. Ini adalah pra acara HSN yang puncaknya berlangsung pada tanggal 22/10 mendatang. “Ibaratnya pemanasan HSN”, imbuh Tim Penjaminan Mutu Madrasah PW NU LP Maarif Jatim, penuh semangat.
Ketua PC NU Sidoarjo H. Maskhun mengapresiasi kegiatan yang digelar ISNU Sidoarjo itu. Menurutnya, HSN merupakan apresiasi pemerintah kepada kaum santri dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan. Karena itu PC NU mengadakan rangkaian, salah satunya yang diselenggarakan ISNU ini. “Saya berterima kasih kepada ISNU yang yang telah memfasilitasi kegiatan ini”, tutur Aba Maskhun.
Sementara itu, Asisten 1 Fauzi yang memberikan sambutan mewakili bupati menyampaikan permohonan maaf kepada ISNU atas ketidak hadiran bupati di acara karena ada kegiatan di Jakarta. Bupati dalam sambutan tertulis memberikan apresiasi kepada PC ISNU yang baru dilantik ini. Menurutnya, ini adalah acara yang sangat penting karena bagian dari peningkatan sumber daya manusia.
Hadir dalam acara selain narasumber Prof. Abdurrahman Mas’ud Kabalitbang dan Diklat Kemenag RI, KH. Miftahul Luthfi Muhammad Ma’had Teebee, dan M. Koderi dari PP ISNU, juga Sekretaris Dispendik selaku moderator dan Dewan Ahli ISNU Sidoarjo, Kasubbag TU Kan. Kemenag, Katib Syuriah PCNU KH. Sholeh Qosim, Rektor Unusida Fatkul Anam, jajaran Polresta, Kodim, Kepala BDK Surabaya, jaran pengurus banom dan lembaga NU. Gus Ipul yang semula dijadwalkan membuka acara juga berhalangan hadir karena bersamaan dengan kegiatan di Jakarta.
