The news is by your side.

Walau Beda Agama, Anak Muda Ini Berangkatkan Umrah Pengasuhnya

Jakarta, NU Online
Jangan pernah meremehkan sebuah profesi. Jika dilakukan dengan tulus, ikhlas, setia, pasti akan membawa kebahagiaan dan keberkahan. Semua orang memiliki kesempatan untuk membawa keberkahan untuk orang lain.

Hal ini bisa dimulai dari hal-hal kecil seperti perhatian, waktu, dan kasih sayang yang tulus. Walaupun terasa sepele namun hakikatnya itu merupakan harta tak ternilai yang tak dapat dibeli dengan uang.

Inilah ungkapan Wine Fallensky, anak muda yang merasakan kasih sayang tulus ikhlas sejak kecil dari pengasuhnya, Nenek Susyati. Walaupun berbeda agama, Wine terpanggil untuk mengumrahkan Nenek Susyati yang telah mendampinginya selama 24 tahun. Dengan uangnya sendiri, ia ingin membalas ketulusan Nenek Susyati dengan hadiah kesempatan beribadah di tanah suci Makkah.

“Selama 24 tahun ini, tidak pernah sekalipun saya dengar keluhan keluar dari mulutnya. Beliau adalah seorang pekerja keras, sudah tua dan beberapa kali ingin pensiun tapi, masih harus mengirimkan uang untuk anak cucu karena keluarganya cukup besar. Beliau juga orang yang sangat religius dan sudah lama sekali bermimpi untuk pergi ke Tanah Suci,” tulis Wine di akun Facebooknya, Ahad (11/11).

Walaupun berbeda agama, karena kecintaannya kepada nenek asuhnya ini, ia pun merelakan gaji pertamanya untuk membeli tiket umrah paling lengkap.

“Supaya di sana, beliau tidak terlalu capek, banyak fasilitas, lokasi hotel nya juga tidak jauh,” ungkapnya.

Namun saat pendaftaran, lanjut Wine beberapa kendala dihadapi Nenek Susyati. Akta kelahiran yang menjadi syarat dokumen pembuatan passport telah rusak dimakan rayap.

Nenek Susyati (berkaca mata hitam) saat umrah di tanah suci

“Sempat ada kendala karena akta lahir dimakan rayap, sehingga mengurus passport harus kesana kemari. Beliau tidak pernah berpikir bahwa suatu saat akan membutuhkan dokumen-dokumen tersebut. Jadi ya, biarin aja dimakan rayap,” jelasnya.

Bukan cuma itu, para tetangga dan kenalan Nenek Susyati juga tidak percaya jika ia mau berangkat umrah. Ada pula yang nyinyir mendengarnya. Namun akhirnya, Nenek Susyati benar-benar bisa beribadah umrah di tanah suci

Kisah Wine melalui akun media sosialnya ini pun menjadi viral serta mendapat komentar positif dari warganet. Banyak orang membagikan cerita tersebut dan menyampaikan rasa kagumnya karena walaupun berbeda agama, Wine sangat menghormati pemeluk agama lain.

“Semoga terinspirasi dan mendorong teman-teman untuk terus berbuat baik dengan tulus tanpa memandang status sosial dan SARA,” pungkasnya. (Red: Muhammad Faizin)

Buku lain :

  • Antara Mbah Cholil Baureno dan Bojonegoro. Kontak pembelian : 0895 2851 2664 . Link resensi, klik.
  • Konspirasi Yahudi dan Rungkadnya Dinasti Ba’alwi. Kontak pembelian dan bedah buku : 0812 6143 8585. Link resensi, klik.
Leave A Reply

Your email address will not be published.