Kiai Hasan Syadzili, Ramadhan & Tradisi Khataman Al Quran
Abdul Hakim Hasan – Tradisi Khataman Qur’an atau yang biasa disebut oleh masyarakat di Kabupaten Bogor, Khotmil Qur’an. Menjadi agenda rutin warga NU di Yayasan Baitul Ihsan Nusantara, yang terletak di kampung Citayam Ragajaya Kecamatan Bojonggede Kabupaten Bogor.
Kegiatan tersebut menjadi tradisi sebagai agenda rutin setiap tahun, di saat berjalannya bulan Ramadan di hari kesepuluh pertama hingga memasuki akhir Ramadan.
Hal itu diungkapkan oleh penasehat yayasan tersebut, yakni Kiai Hasan Syadzili bahwa agenda khotamil qur’an di bulan suci ramadan digelar dengan berjamaah muqaddam.
“Tujuannya agar semakin dekatnya nilai-nilai Qur’aniyah untuk diri kita. Sebagai mana sabda Nabi Khuluqin Quran.
خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ اْلقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ
Artinya: Sebaik-baik orang di antara kamu adalah orang yang belajar Al Qur’an dan mengajarkannya.” ungkapnya, Senin, (4/4).
Menurutnya, esensi hakikat bulan ramadan selain bulannya puasa yang dikenal dengan syahru siyam juga adalah bulannya syahru qur’an (bulan turunnya Al-Qur’an).
“شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ
yang mana Qur’an diturunkan pada bulan suci ramadan. Dalam surat Al-Baqarah ayat 185 tersebut menegaskan, bahwa bulan Ramadan adalah momentum turunnya Al-Qur’an.” Tutur Kiai Hasan.
Beragam aktifitas di yayasan Baitul Ihsan Nusantara selama bulan Ramadan diadakan, kegiatan belajar mengajar justru lebih aktif di malam hari dan usai subuh.
“Kegiatan belajar mengajar di yayasan kami tidak libur, justru meningkat dengan beragam kegiatan, seperti pesantren kilat (sanlat) setiap Sabtu dan Minggu. Jadwal lain kelas khusus kitab usai shalat tarawih dan kelas subuh tadarus dan kajian tafsir Al-Qur’an. Ujar ketua program Ramadan, Ali Ridho.