Kisah Tentara Belanda Tertidur saat Mengepung Pesantren Cipari
Sebelum tiba waktu azan, KH Anwar Musaddad memimpin pembacaan doa Hizib Bahri. Setelah azan, KH Yusuf Tauziri berkhutbah. Selama khutbah tidak ada seorang pun jamaah yang tertidur seperti biasanya.
Usai salat Jumat, seorang penduduk melaporkan, tentara Belanda yang mengepung pesantren semua tertidur lelap, bergelimpangan di pematang, jalan setapak, kebun, dsb. Mereka baru terbangun setelah hari menjelang senja.
Pesantren Cipari telah sepi ditinggalkan penghuninya mengungsi ke tempat aman.
Kisah serupa dapat ditemukan dalam buku Berangkat dari Pesantren karya KH Saifuddin Zuhri (1986) hal. 271 yang terjadi di Ambarawa.
Tentara Inggris dan NICA (Belanda), yang sedang mengepung markas pejuang, tiba-tiba mengundurkan diri sebelum subuh tiba. Pada waktu itu, para pejuang yang dipimpin KH Saifuddin Zuhri, KH Dahlar, dll., semalaman membaca wirid Hizb Nashr.
Editor: Abdullah Alawi
Kisah ini disampaikan Usep Romli HM pada catatn kaki tulisan Kepahlawanan KH Anwar Musaddad
Buku lain :