Mau Membaca Fenomena
Bambang Melga Suprayogi M.Sn – Fenomena merupakan sesuatu yang terjadi pada lingkungan kita, baik itu skala global dunia, dalam sekup nasional, maupun lebih kecil lagi di tingkat lingkungan kita masing-masing. Dan semua Fenomena itu, merupakan gejala sosial yang bisa mempengaruhi lingkungan terbesar maupun kecil, yang tidak bisa kita anggap sepele, dan dianggap tak memiliki arti yang berdampak.
Fenomena merupakan gejala atau tanda yang muncul, dan terlihat secara nyata, baik itu disebabkan oleh faktor sosial, budaya, dan bahkan faktor lingkungan dan alam.
Mau membaca fenomena, berarti kita dituntut untuk kritis dan cerdas.
Cerdas karena bisa memaknai tanda-tanda alam, baik yang datangnya dari kasus sosial, budaya, dan lainnya.
Mereka yang bisa melihat dan merasakan fenomena itu hadir, sudah dipastikan memiliki gen yang berbeda dari manusia kebanyakan, itu anugrah Allah, kelebihan bagi dirinya, dan jika ia mampu mengungkapkannya, dan bisa memberi pemaknaan, dengan mewartakannya dari sudut keilmuan, serta memberi solusi menghadapi fenomena tersebut, dipastikan kapasitas keilmuannya, dan kontribusinya, akan bermanfaat bagi dirinya, dan seluruh manusia pada umumnya.
Mari kita mulai kritis, sigap dan cerdas menangkap fenomena.
sehingga ketika kita tahu apa yang tengah terjadi, lantas akhirnya, kita tidak terjebak seperti kebanyakan pikiran, dan prasangka umumnya masyarakat kita, yang mudah dan gampang sekali tersetir dan langsung mengiyakan Hoax yang terus merajalela.
Berpikir kritis merupakan ciri dari potensi pikir kita digunakan !
Berpikir kritis adalah tanda kita mensyukuri keagungan diri kita, yang sudah disempurnakan oleh Allah karena adanya potensi pikiran, yang membedakan kwalitas keutamaan kita dengan hewan.
Fenomena sendiri adalah suatu fakta atau peristiwa yang dapat kita diamati.
Mengapa sesuatu yang terjadi tidak kita sadari ?
Mengapa kita abai membaca tanda-tanda gejala itu ?
ini yang harus kita terus pelajari, dan mau memikirkannya.
Fenomena banyak dipelajari oleh orang-orang kritis, para ilmuwan, agamawan yang mau berpikir, para seniman, jurnalis, ahli strategi, dan kalangan lainnya yang terus membaca fenomena ini, untuk mereka selaraskan bagi kepentingannya masing-masing.
Bahkan para penipu, penjahat, merekapun sama mempelajari fenomena dari apa yang bisa mereka lihat, dengar, dan alami, untuk kepentingan kejahatannya.
Nah lantas untuk kita kalangan masyarakat biasa bagaimana ?
Harus dipelajari dan diusahakan bisa membaca fenomena, karena kemampuan membaca fenomena itu penting.
Seperti contoh, para pedagang nanti tahu di mana ia harus berdagang dan memulai usahanya. ia akan berpikir mencari tempat yang strategis, banyak lalu lalang orang, gampang di lihat, dan jadi titik keramaian, dan di sana dipastikan uang berkumpul, dan si pedagang tepat menangkap fenomena keramaian sebagai modal ia bisa memulai usahanya disana.
Begitupun analisis dalam pembacaan aspek fenomena, manusia jika sudah bisa dan mampu menangkap fenomena, ia akan otomatis mampu berstrategi untuk menyiasati apapun sesuai bidang keahliannya.
Membaca Fenomena, berarti membuka ruang kecerdasan dalam otak kita, membuka fungsi pikiran kita lebih maju sepuluh langkah, bahkan seratus langkah dari manusia lainnya.
Orang kreatif adalah orang yang mampu menangkap peluang dari pembacaan fenomena ini. Dan Fenomena di turunkan Tuhan, untuk memandu orang-orang yang berpikir menemukan kesuksesannya, menemukan kebahagiannya, bahkan menjembatani ia untuk banyak-banyak bersyukur pada penciptanya, sehingga ia tak lupa, bahwa Tuhan selalu memberkati kalangan manusia yang mau berpikir, dan memperdalam ilmunya.
Sekali lagi, mau membaca Fenomena adalah seperti kita menapaktilasi perjalanan Ibrahim yang terus berproses dalam mencari Tuhannya.
Bacalah Fenomena itu, Insyaallah kita akan menemukan Tuhan dari apa yang kita cari…aamiin.
Alhamdulillah
Semoga Bermanfaat
Bambang Melga Suprayogi M.Sn