Akhlak Terhadap Orangtua
Adimas Bayu Aditya – Setiap anak mempunyai kewajiban terhadap orang tuanya agar mereka senantiasa berbuat baik kepada keduanya, namun masih terdapat anak-anak yang tidak memperlakukan orang tuanya sebagaimana mestinya. Banyak sekali anak yang tidak lagi memperdulikan bagaimana bentuk-bentuk ketika berbicara, bergaul, mencintai serta mendoakan kedua orang tuanya.
Sering kali anak berlaku seenaknya terhadap kedua orang tuanya.Bahkan ada anak yang tega menggugat orangtuanya hanya demi harta warisan, seperti dilansir pada detik.com “seorang anak di Situbondo menggugat ayahnya perkara warisan”[https://www.detik.com/jatim/hukum-dan-kriminal/d-6556675/anak-di-situbondo-ngaku-tetap-sayang-ayah-yang-sedang-dia-gugat-warisannya] Hal tersebut sangat berbanding terbalik dengan apa yang diperintahkan diperintahkan agama. Padahal Perintah berbakti kepada orang tua telah diatur baik dalam Al-Qur’an maupun Hadis.
Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, serta ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik.[QS.Al-Isra:23]
Dari Abdullah Bin Mas’ud mudah-mudahan Allah meridhainya dia berkata: Saya bertanya kepada Rasulullah salallahi alaihi wasallam, Apakah amalan yang paling dicintai oleh Allah? Bersabda Rasulullah SAW: “Shalat tepat pada waktunya”, Saya bertanya kemudian apa lagi? Bersabda Rasulullah SAW “Berbuat baik kepada kedua orang tua. Saya bertanya lagi,lalu apalagi? RasulullahSAW bersabda“Berjihad di jalan Allah”[Ibnu Mas’ud RA]
Keutamaan Berbakti Terhadap Orang Tua
Setelah kita mengetahui betapa pentingnya berakhlak baik terhadap orangtua. Terdapat Keutamaan yang dari berbakti terhadap orang tua :
1. Merupakan salah satu sebab diampuni dosa
Dalam surat Al-Ahqaf ayat 15-16 Allah mengatakan:” Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada kedua ibu bapaknya. Ibunya telah mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah(pula). Masa mengandung sampai menyapihnya selama tiga puluh bulan, sehingga apabila dia (anak itu) telah dewasa dan umurnya mencapai empat puluh tahun,Dia berdoa ya Tuhanku, berilah aku petunjuk agar aku dapat mensyukuri nikmatMu yang telah Engkau limpahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku, dan agar aku dapat berbuat kebajikan yang Engkau ridhai dan berilah aku kebaikan yang akan mengalir sampai kepada anak cucuku.Sungguh aku bertaubat kepada Engkau, dan sungguh aku termasuk orang muslim”. “Mereka itulah orang-orang yang kami terima amal baiknya yang telah mereka kerjakan,dan(orang-orang) yang kami maafkan. kesalahan-kesalahannya (mereka akan menjadi) penghuni-penghuni syurga.Itu janji yang benar yang telah dijanjikan kepada mereka”. [QS.Al-Ahqaf 15-16]
2. Salah satu sebab masuknya seseorang ke surga
Dari Muawiyah bin jahimah mudah-mudahan Allah meridai mereka berdua,dia berkata kepada Rasulullah: Wahai Rasulullah, saya ingin berangkat untuk berperang, dan saya datang kesini untuk minta nasehat pada Anda. Maka Rasulullah Saw Bersabda: “ kamu masih memiliki ibu?”. Berkata dia, “Ya”. Bersabda Rasulullah Saw: “Tetaplah dengannya karena sesungguhnya syurga itu dibawah telapak kakinya.” (Hadis Hasan diriwayatkan oleh Nasa’I dalam Sunnahnya dan Ahmad dalam Musnatnya)
3. Ridho orang tua termasuk keridaan Allah
Sebagaimana hadis-hadis yang lalu“Keridhaan Allah ada pada keridhaan kedua orang tua dan kemurkaanNya ada pada kemurkaan kedua orang tua.” Allah sangat membenci orang yang selalu membuat orang tua marah, sakit hati dan lain-lain. Dari Abdullah bin ’Amru radhiallahu ‘anhuma, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda
“Ridha Allah tergantung pada ridha orang tua dan murka Allah tergantung pada murka orang tua” [HR. Tirmidzi, Ibnu Hibban, Hakim]
4. Bertambahnya umur dan rezeki
Dari Anas bin Mālik -raḍiyallāhu ‘anhu- meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW. bersabda, “Siapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, hendaklah ia menyambung silaturahmi.”[HR.Al-Bukhori,Muslim]. Silaturahmi yang paling utama ialah silaturahmi kepada orang tua dan senantiasa berbuat baik kepadanya. jika orangtua kita tinggal jauh dari kita maka sebagai anak hendaknya kita selalu berusaha menyambung komunikasi dengan mereka dan mengunjunginya
5. Merupakan amalan yang paling mulia
Seperti Hadis [ibnu Mas’ud RA] yang telah dikutip diatas. berbakti terhadap kedua orangtua merupakan amalan yang paling mulia. dan kewajiban kita sebagai anak memang sudah seharusnya kita laksanakan dalam upaya bentuk kita taat kepada Allah SWT. agar kita mendapakan ridhonya dalam menjalani keseharian kita.
Setelah kita memahami apa yang menjadi keutamaan saat kita berbakti kepada orang tua seharusnya kita mulai semangat dan berlomba lomba untuk berbakti terhadap orangtua. Selagi Orangtua Kita mengajarkan hal hal baik sudah sepatutnya kita sebagai anak mentaati mereka dan berbuat baik terhadap mereka. Ketika orangtua telah tiada kita akan menyadari bagaimana hidup bersama kedua orangtua merupakan nikmat yang paling berharga yang ada di dunia ini.
Oleh karena itu mari kita hilangkan kebiasaan buruk dan akhlak tidak terpuji terhadap orangtua supaya kehidupan kita terasa lebih indah bila kita berbakti kepadanya. mudah mudahan artikel ini dapat menjadi referensi pembaca maupun penulis sendiri tentang bagaimana akhlak terhadap orangtua apabila ada kesalahan dan penulisan mohon maaf sebesar besarnya.