The news is by your side.

Semarak Hari Santri Nasional 2024 MWC NU Kecamatan Cipaku

Fajar Riansyah – Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Cipaku menggelar kegiatan Semarak Hari Santri Nasional yang berlangsung meriah di Gedung Islamic Center Kecamatan Cipaku. Acara ini berlangsung meriah dengan berbagai rangkaian kegiatan yang sarat makna, dimulai dari Santunan Anak Yatim yang menjadi wujud kepedulian sosial terhadap mereka yang membutuhkan. Kegiatan dilanjutkan dengan Gebyar Sholawat, di mana para peserta melantunkan sholawat dengan penuh kekhusyukan, mengharap keberkahan dan rahmat dari Allah SWT.

Tak kalah menarik, santri-santri dari berbagai pesantren di wilayah tersebut juga menampilkan kreasi seni mereka melalui pembacaan nadom Alfiyah. Pertunjukan ini tidak hanya menunjukkan kepiawaian santri dalam menghafal dan melantunkan syair-syair keilmuan, tetapi juga memperlihatkan kecintaan mereka terhadap ilmu agama yang diwariskan oleh para ulama terdahulu.

Puncak acara diisi dengan Mauidoh Hasanah yang disampaikan oleh KH. AA Fuad Mukhlis. Dalam tausiyahnya, beliau memberikan wejangan mendalam tentang pentingnya santri sebagai pilar kebangkitan bangsa, dengan menekankan bahwa peran santri dalam sejarah perjuangan Indonesia tidak bisa dipandang sebelah mata. Beliau juga mengingatkan agar santri selalu menjaga akhlak dan nilai-nilai keislaman dalam setiap langkah kehidupannya.Acara ini dihadiri oleh berbagai kalangan, mulai dari santri, tokoh masyarakat, unsur porkopimcam, hingga para ulama.

Pada kesempatan tersebut, Ketua Panitia Yusuf Fauzi menyampaikan bahwa penetapan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional bukanlah tanpa alasan. Ia menjelaskan bahwa hari santri yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada tahun 2015 ini memiliki nilai-nilai historis yang sangat penting bagi bangsa Indonesia. Yusuf menambahkan, “Penetapan Hari Santri Nasional mengandung harapan besar agar nilai-nilai perjuangan para santri terdahulu dapat menjadi semangat bagi generasi selanjutnya dalam upaya menghantarkan bangsa ini menjadi bangsa yang besar dan maju.”

Lebih lanjut, Yusuf mengungkapkan bahwa nilai-nilai religius yang diemban oleh para santri, seperti keikhlasan, kesabaran, dan semangat berjuang, harus senantiasa menjadi pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. “Kita semua berharap generasi muda hari ini mampu menjadikan nilai-nilai tersebut sebagai acuan dalam mengawal kemajuan bangsa, sehingga Indonesia tidak hanya maju secara teknologi dan ekonomi, tetapi juga berakar kuat pada nilai-nilai moral dan agama,” tambahnya.

Kegiatan Semarak Hari Santri Nasional ini diharapkan tidak hanya menjadi momen peringatan semata, namun juga mampu menanamkan semangat juang dan cinta tanah air pada setiap santri dan masyarakat yang hadir. Dengan demikian, Hari Santri Nasional menjadi momentum refleksi dan motivasi dalam menjaga persatuan bangsa serta menguatkan identitas sebagai bangsa yang religius dan berbudaya.

Buku lain :

  • Antara Mbah Cholil Baureno dan Bojonegoro. Kontak pembelian : 0895 2851 2664 . Link resensi, klik.
  • Konspirasi Yahudi dan Rungkadnya Dinasti Ba’alwi. Kontak pembelian dan bedah buku : 0812 6143 8585. Link resensi, klik.
Leave A Reply

Your email address will not be published.