BLK Komunitas Ponpes Universal Gelar Pelatihan Bahasa Inggris Angkatan ke-II
Setelah sukses gelar Pelatihan Bahasa Inggris angkatan Peratma kini BLK komunitas Ponpes Universal gelar kembali Pelatihan Bahasa Inggris angkatan kedua.
Resesi ekonomi bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia akibat pandemi semakin jelas. Menurut CNN Indonesia (09/08/20) laju perekonomian Indonesia diperkirakan akan kembali negatif pada kuartal ke III setelah sebelumnya terkontraksi 5,32 persen pada kuartal II 2020.
Hal ini akan berdampak buruk pada laju perekonomian di level masyarakat yang sebenarnya sudah mulai terjadi secara perlahan.
Resesi terjadi ketika daya beli masyarakat menurun, pengangguran meningkat, hingga jumlah kemiskinan yang semakin tinggi.
Ditengah kekhawatiran masyarakat dalam menghadapi bencana ekonomi tersebut, Pondok Pesantren Mahasiswa Universal Al-Islami Bandung kembali membuka Pelatihan Bahasa Inggris untuk Tenaga Administrasi Profesional yang kedua kalinya.
Program pelatihan bahasa Inggris yang bekerjasama antara Dinas Ketenagakerjaan dan Pondok Pesantren Mahasiswa Universal Al-Islamy kota Bandung ini di buka pada 09 September 2020 di Aula Pondok Pesantren Mahasiswa Universal.
Kepala Program BLK Komunitas Dr. Abdullah Stafi’i melaporkan banyaknya antusias peserta yang mendandaftar lebh dari 52 peserta, padahal yang diterima hanya 16 peserta.
Abdullah Stafi’i berharap alumni Pelatihan Bahasa Inggris bisa memberikan profit optimal dalam segala hal dan memberdayakan untuk hal postif misalkan membentuk IO, pendampingan tamu luar negeri maupun hal hal yang dianggap dasar di dalam dan di luar pesantren.
Pimpinan Pondok Pesantren Mahasiswa Universal KH. Tatang Astarudin berpesan dalam sambutan pembukaan pelatihan, bahwa dibukanya kembali pelatihan yang kedua kalinya ini merupakan bentuk kontribusi pesantren kepada negara dalam menghadapi krisis.
“Program pelatihan bahasa Inggris ini dibuka kembali meski di tengah pandemi yang terus meningkat, sebab pesantren perlu terlibat dalam menghadapi permasalahan ekonomi masyarakat dan negara.” Kata KH. Tatang Astarudin dalam sambutannya.
Selain itu, KH. Tatang juga menekankan kepada peserta pelatihan untuk bersungguh-sungguh selama mengikuti pelatihan.
“Karena pelatihan ini dibuka kembali demi menghadapi krisis ekonomi, peserta harap untuk mengikuti pelatihan dengan sungguh-sungguh, tidak hanya sekedar asal mendapat sertifikat. Ini kesempatan baik buat kalian.”
Menurut KH. Tatang Astarudin, selain mendapatkan fasilitas pelatihan secara gratis, peserta pelatihan juga akan didaftarkan ke DISNAKER untuk kemudian mendapatkan dana bantuan selama tiga bulan dalam rangka membantu perekonomian peserta dan keluarga.
Pelatihan Bahasa Inggris untuk Tenaga Administrasi Profesional ini berlangsung selama 30 hari mulai dari tanggal 09 September sampai 08 Oktober 2020.
Peserta yang mendaftar dari sekitar masyarakat Cipadung dan daerah lain di kota Bandung. Sebanyak 16 peserta akan diberikan fasilitas pelatihan, modul, makan dan uang saku.
Semoga melalui pelatihan ini bisa menjadi bagian kecil yang mampu meringankan negara dalam menghadapi bencana ekonomi akibat Pandemi yang masih terus berjalan. (Ugie-Way)