The news is by your side.

Bupati Sumedang Apresiasi kegiatan Latihan Instruktur I angkatan III dan Pendidikan dan Latihan Khusus Banser Tanggap Bencana

SUMEDANG – Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir mengapresiasi kepada Pengurus Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Provinsi Jawa Barat yang memilih Kabupaten Sumedang untuk melaksanakan kegiatan Latihan Instruktur I angkatan III dan Pendidikan dan Latihan Khusus Banser Tanggap Bencana.

“Selamat datang kepada para peserta Latihan Instruktur I angkatan III dan Pendidikan dan Latihan Khusus Banser Tanggap Bencana di Kabupaten Sumedang, tentunya ini merupakan kebahagiaan bagi kami karena selain untuk meningkatkan silaturahmi serta menjadi amal ibadah meningkatkan ukhuwah islamiah,” ucap Dony.

Dony berpesan, kepada para pengurus PC GP Ansor yang mengikuti kegiatan tersebut agar mengikuti pelatihan secara sungguh-sungguh, hadirkan hati dan pikiran, karena melalui kegiatan ini, akan menambah pengalaman yang berharga serta banyak manfaatnya.

“Ingat setiap apapun kegiatan yang kita lakukan harus dijadikan sebagai ajang pembelajaran, niatkan setiap apapun yang kita laksanakan sebagai belajar karena akan ada hikmah dan ada hal baru yang didapatkan,” tambahnya.

Selain itu, lanjut Dony, bisa meningkatkan kompetensi kemampuan serta kapasitas agar bisa menjadi kompetisi kualifikasi ditingkat pendidikan. Untuk menentukan kompetisi tersebut selain dilihat dari pengalaman diklat, juga dilihat dari keterampilan serta integritas itulah bagian unsur kompetensi.

“Ada tiga tahapan dalam berorganisasi yakni konsolidasi dengan melakukan terus kaderisasi dan saya harap seluruh anggota Ansor harus jelas seperti memiliki KTA dengan memanfaatkan IT, selanjutnya melakukan kaderisasi dan inilah ruh organisasi dan harus tetap diasuh, diasah agar menjadi kader kuat, paham akan organisasi serta menjadi bagian solusi memberikan manfaat di masyarakat, terakhir mobilisasi sebuah organisasi bisa menghadirkan dirinya memberikan kemanfaatan melalui program real dimasyarakat dirasakan kemanfaatannya jika sudah itu akan timbul rasa cinta kepada Ansor,” tambahnya.

Bupati menjelaskan kader Ansor memiliki 5 kategori dan harus dilakukan evaluasi pertama kategori Wajib harus ada keberadaan diharapkan bisa mengambil keputusan dalam memajukan Ansor, kedua Sunat dilaksanakan mendapatkan pahala tidak dilaksanakan tidak apa-apa sehingga keberadaannya bisa membangun solidaritas dan meningkatkan motivasi.

“Selanjutnya, jangan sampai kader Ansor memiliki kategori Mubah ada tidak adanya keberadaannya tidak dirasakan dan
Makruh tidak memberikan manfaat dan terakhir Haram dan ini yang harus dievaluasi. Sehingga, melalui pelatihan ini diharapkan kader Ansor menjadi pribadi unggul memiliki daya saing tinggi, memiliki nilai keunggulan bersama,” ucap ketua GP Ansor Sumedang periode tahun 2003-2008 itu.

Dony pun mengisahkan, GP Ansor telah membentuk karekter jiwanya, termasuk sekarang diberikan kepercayaan memimpin Sumedang, berharap dikuatkan lahir dan batin dan dijauhkan dari perbuatan korupsi.

“Terakhir saya himbau karena Covid-19 belum berakhir, agar senantiasa menjalankan protokol kesehatan (Prokes) dengan baik, panitia dan peserta bisa mengawasi dirinya agar terhindar dari Virus Corona,” tutupnya.

Buku lain :

  • Antara Mbah Cholil Baureno dan Bojonegoro. Kontak pembelian : 0895 2851 2664 . Link resensi, klik.
  • Konspirasi Yahudi dan Rungkadnya Dinasti Ba’alwi. Kontak pembelian dan bedah buku : 0812 6143 8585. Link resensi, klik.
Leave A Reply

Your email address will not be published.