The news is by your side.

Kawal Esensi Kemerdekaan, PMII Mengajak Mahasiswa Baru di Pangandaran Gabung Organisasinya

Sirojul Fauzi – Jelang tahun akademik baru tidak bisa lepas dari momentum penerimaan mahasiswa baru di setiap kampus, wabilkhusus di pangandaran organisasi ekstra kampus amat dibutuhkan sebagai penyeimbang antara ruang akademik dan kepedulian sosial, PMII hadir sebagai solusi bagi mahasiswa muslim yang notabene mahasiswa Nahdliyin sebagai wadah.

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia, merupakan wadah kemahasiswaan nasionalis religius yang senantiasa memperjuangkan nilai-nilai tradisional, keislaman serta keindonesiaan diberbagai daerah di indonesia, organisasi kemahasiswaan yang didirikan pada tahun 1960 itu tersebar di seluruh daerah di indonesia dengan berbagai tingkatan kepengurusan, ada Pengurus Besar (PB) di pusat yakni Jakarta, Pengurus Koordinator Cabang (PKC) tingkat Provinsi, Pengurus Cabang (PC) kepengurusan setiap kabupaten atau kota, komisariat di tingkat kampus, serta rayon di tingkat fakultas, adapun Pengurus Cabang Istimewa (PCI) yang hadir baru-baru ini khususnya untuk mewadahi warga pergerakan yang sedang melanjutkan studinya di luar negri, bertepatan pada momentum Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke – 76 ini PMII Genap Berusia 61 tahun.

M. Daffa Chrisyara Selaku ketua I kaderisasi PMII Pangandaran Mengatakan, bahwa dalam organisasi PMII ini merupakan wadah yang baik untuk mahasiswa belajar melakukan pengembangan potensi diri yang dimiliki serta menjadi sarana untuk menjalin persahabatan antara satu sama lainya, dimana nantinya diharapkan mampu melahirkan suatu kepekaan sosial yang bisa di implementasikan pada gerakan-gerakan yang sifatnya berbanding lurus dengan proses belajar mencari pengetahuan, baik itu di bidang advokasi, literasi, kebudayaan serta banyak yang lainya.

Disamping itu juga ia mengatakan bahwa pentingnya berorganisasi sebagai modal awal bagaimana kemudian nantinya mahasiswa ini akan hidup, tumbuh dan berkembang dilingkungan masyarakat, baik itu setelah selesai di dunia perkuliahan, ataupun ketika menempuh proses, sehingga pentingnya memiliki wadah yang bisa senantiasa mengupayakan agar bisa menjadi setidaknya penggerak yang senantiasa memiliki dampak positif kearah perubahan yang memiliki suatu perwujudan yang baik, hingga kemudian kelak ketika berada ditengah-tengah masyarakat ilmu yang didapat dari dunia kampus bisa senantiasa diamalkan untuk pengimplementasian kearah yang lebih baik, apalagi pada momentum bulan kemerdekaan dimana “turut serta mencerdaskan kehidupan bangsa”, merupakan hal yang menjadi cita-cita luhur dalam mengisi kemerdekaan.

Ada diantaranya beberapa kampus yang memang sudah berdiri dipangandaran STITNU Alfarabi Pangandaran, UNPAD PSDKU juga POLITEKNIK Kelautan dimana kampus-kampus ini nantinya diharapkan mampu menghasilkan SDM berkualitas yang turut serta mengawal jalannya kabupaten Pangandaran, kendati demikian akan lebih progres kiranya apabila diselingi dengan berorganisasi agar proses penggalian jatidiri bisa tersalurkan lebih kompleks, pungkas Daffa.

Proses kaderisasi Formal di PMII jenjang pertama yakni Masa Penerimaan Anggota Baru (MaPaBa) yang kerap diselenggarakan paska momentum penerimaan mahasiswa baru diberbagai kampus, wabilkhusus kampus-kampus yang terintegrasi dengan pesantren dan berhaluan ahlusunah waljamaah annahdliyah.

Buku lain :

  • Antara Mbah Cholil Baureno dan Bojonegoro. Kontak pembelian : 0895 2851 2664 . Link resensi, klik.
  • Konspirasi Yahudi dan Rungkadnya Dinasti Ba’alwi. Kontak pembelian dan bedah buku : 0812 6143 8585. Link resensi, klik.
Leave A Reply

Your email address will not be published.