The news is by your side.

KELEMAHAN DEFINISI KHILAFAH MENURUT AN-NABHANI

Oleh Ayik Heriansyah

Definisi sangat penting dan menentukan posisi suatu konsep dalam semesta ilmu pengetahuan. Definisi yang membuat suatu konsep “mengada” dan “berbeda” dengan konsep yang lain. Karena definisi memberi batas-batas bagi suatu konsep.

Suatu definisi sejatinya hasil konstruksi pemikiran seseorang atas suatu realitas. Oleh sebab itu, suatu definisi tidak bisa “menyalahkan” definisi yang lain. Meski demikian, suatu definisi bisa dan boleh dikritisi keakuratannya.

Karena suatu definisi merupakan hasil “ijtihad”, maka definisi bernilai syar’i sepanjang menggunakan metode aqliyah dalam perumusahnnya.

Terkait definisi khilafah, ada puluhan definisi yang sudah dibuat oleh para ulama. Semua definisi tersebut mengerucut kepada satu makna yakni imamah. Khilafah = imamah adalah satu kepemimpinan tunggal yang mengganti kepemimpinan Nabi saw dalam urusan dunia dan menjaga agama dalam satu negara.

Jika kita mencermati realitas kepemimpinan Nabi saw, Muhammad saw adalah pemimpin agama dan politik. Kepemimpinan agama Nabi saw bersifat universal tanpa dibatasi ruang, waktu dan batas-batas negara bagi siapapun yang mau mengimaninya. Secara eksklusif, kepemimpinan spiritual Nabi saw khusus untuk umat Islam.

Buku lain :

  • Antara Mbah Cholil Baureno dan Bojonegoro. Kontak pembelian : 0895 2851 2664 . Link resensi, klik.
  • Konspirasi Yahudi dan Rungkadnya Dinasti Ba’alwi. Kontak pembelian dan bedah buku : 0812 6143 8585. Link resensi, klik.
Leave A Reply

Your email address will not be published.