The news is by your side.

Menjadi Pemarah karena Beban Pekerjaan

Assalamu’alaikum wr wb

Saya, laki-laki berusia kurang lebih 40 tahun. Saya sudah punya anak 3. Saat ini saya bekerja di swasta dengan beban kerja yang cukup besar. Seringkali saya menunda-nunda pekerjaan saya. Hingga biasanya saya bawa pulang. Namun ketika di rumahpun saya tidak langsung mengerjakan tugasnya. Akhirnya seringkali tugas itu terbengkalai. Saya jadi stres kalau makin dekat deadline. Biasanya saya menjadi murah marah. Akibatnya anak dan istri saya sering saya omelin walaupun gara-gara masalah sepele. Sebenarnya saya tidak nyaman tapi saya ga tahu gimana caranya untuk menghentikannya? Pola itu terus berulang. Gimana cara ngatasinya ya, Pak?

Wassalamu’alaikum wr wb

F di Bogor


Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Bapak F yang budiman, terima kasih sudah berbagi cerita di sini. Apa yang Bapak alami dalam psikologi biasa disebut prokrastinasi yaitu kecenderungan untuk menunda-nunda pekerjaan. Kebiasaan ini memang pada akhirnya menimbulkan ketidaknyamanan seperti yang Bapak alami. Ada beberapa cara untuk membantu mengatasinya.

Pertama, Anda harus menyadari dulu bahwa Anda memiliki kebiasaan itu. Kesadaran seperti ini menjadi modal untuk langkah selanjutnya. Tampaknya Anda sudah melakukannya.

Kedua, Anda perlu memikirkan dampak negatif dari prokrastinasi ini. Misalnya Anda jadi tidak nyaman, mudah marah, suasana rumah jadi ga nyaman, dsb. Kesadaran terhadap dampak negatif ini diharapkan bisa membuat Anda tergerak untuk menghindarinya. Selain itu lanjutkan dengan memikirkan keuntungan jika Anda tidak melakukan prokrastinasi ini. Misalnya Anda akan merasa lebih nyaman, tidak mudah marah dan suasana rumah jadi nyaman. Mudah-mudahan Anda menjadi terpacu untuk segera mengerjakan tugasnya.

Ketiga, Anda perlu menyusun prioritas tugas. Kerjakan tugas yabg memiliki prioritas tertinggi. Jika sudah selesai, beristirahatlah secukupnya, jangan dipaksa. Lalu mulailah dengan tugas berikutnya.

Keempat, Anda bisa juga mulai mengerjakan tugas dari yang paling mudah demikian seterusnya. Dengan menyelesaikan satu tugas Anda akan tergerak untuk mengerjakan tugas berikutnya.

Kelima, jauhkan hal-hal yang mungkin mengganggu Anda. Misalnya HP. Untuk sementara waktu, tinggalkan HP Anda selama mengerjakan tugas, kecuali memang tugas Anda membutuhkan HP. Jika demikian, Anda harus cukup kuat mengontrol diri Anda ubtuk tidak memainkan HP yang tidak ada hubungannya dengan tugas.

Keenam, lakukan saja jangan terlalu banyak berencana. Alih-alih Anda berencana banyak justru tugas Anda ga dikerjakan-kerjakan.

Ketujuh, Anda perlu berlatih untuk memaksa diri Anda lebih kuat. Jangan ikuti dorongan untuk bermalas-malasan. Lawanlah dengan kuat.

Mudah-mudahan Anda bisa terbebas dari prokrastinasi. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi

Salam hormat

Muhammad Fakhrurrozi

Buku lain :

  • Antara Mbah Cholil Baureno dan Bojonegoro. Kontak pembelian : 0895 2851 2664 . Link resensi, klik.
  • Konspirasi Yahudi dan Rungkadnya Dinasti Ba’alwi. Kontak pembelian dan bedah buku : 0812 6143 8585. Link resensi, klik.
Leave A Reply

Your email address will not be published.