Mustasyar PWNU Jawa Barat Ini Sebelum Wafat Minta NU Miliki Lembaga Sejarah
Bandung, Abdullah Zuma – Mustasyar PWNU Jawa Barat Zainaldi Zainal Asjikin, merupakan salah seorang aktivis NU yang memiliki minat terhadap sejarah Indonesia, dan NU. Hal itu ditunjukkan dengan koleksi buku dan tulisan-tulisan pendeknya yang bernuansa sejarah.
Ia kerap menulis fragmen pendek tentang sejarah orang, organisasi, atau peristiwa yang ada sangkut-pautnya dengan situasi saat ini. Kemudian fragmen pendek itu dikirimkannya ke grup-grup WhatsApp atau secara japri kepada orang yang menurutnya relevan. Di akhir tulisan, ia biasanya mencantumkan namanya yang ditandai dengan dalam kurung.
Menurut salah seorang sejawatnya di PWNU Jawa Barat, Kurnia P. Kusumah, Zainaldi Zainal memiliki koleksi sekitar 3.000 buku yang tersimpan di kediamannya di bilangan Antapani, Kota Bandung.
“Di antara buku-bukunya, yang paling banyak adalah tentang sejarah. Untuk PKI saja, Kang Zainaldi memiliki sekitar 200 literatur,” ungkapnya di kantor PWNU Jawa Barat, Selasa (28/11/2023).
Kecintaannya terhadap sejarah, kata pria yang akrab disapa Kang Udeng ini, Zainaldi Zainal sering membicarakan dan mengusulkan agar NU memiliki lembaga khusus yang menangani sejarah.
“Terakhir, amanat ke saya, agar PWNU Jawa Barat menyampaikan ke PBNU untuk membentuk lembaga sejarah,” katanya.
Lembaga tersebut, kata Kang Udeng, bertujuan untuk meneliti dan menulis sejarah tentang NU dari masa ke masa, baik tingkat nasional, maupun lokal.
“Sejarah NU sering ditulis orang. Kalau ditulis orang kadang selalu ada bias. Lembaga sejarah itu bisa memverifikasi atau meluruskannya,” ungkapnya. “Itu amanat dari pertemuan terakhir saya dengan dia 6 bulan sebelum meninggal,” tambahnya. (Abdullah Zuma)