Hari Ini GKMNU Jabar Laksanakan Program di 5 Kabupaten
Bandung, Ansorjabar.org – Kepala Satgas Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama (GKMNU) Jawa Barat Deni Ahmad Haedari mengatakan, saat ini NU tengah mengerahkan badan otonom dan lembaganya untuk bergerak mengakselerasi program-program sampai ke tingkat keluarga anggota NU.
“Namanya akselerasi, artinya percepatan. Hari ini kita melaksanakan program-program tersebut di 5 kabupaten,” kata Ketua Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Jawa Barat ini di kantor PW Ansor Jawa Barat, Jalan Terusan Galunggung No 9, Kota Bandung, Senin, (27/11/2023).
Menurut dia, GKMNU merupakan program PBNU bekerjasama dengan pemerintah dalam pencegahan dan penurunan stunting dan menurunkan angka kemiskinan ekstrem di tingkat kota kabupaten seluruh Indonesia.
“Di Jawa Barat, program GKMNU dilaksanakan di Bandung Barat sejak setahun yang lalu. Saat ini ditambah dengan dilaksanakannya di Sumedang, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Bogor, dan Kabupaten Bandung, kegiatannya berlangsung hari ini,” tambahnya.
Ia menambahkan, di antara program GKMNU adalah CPSA atau Cegah Stunting Pendekatan Agama bekerjasama dengan Kemenkes yaitu pelatihan kader desa untuk penguatan keluarga, peningkatan kapasitas kelembagaan Posyandu, pelatihan kader Posyandu, dan pemberian makanan tambahan.
“Ada juga program bimbingan perkawinan calon pengantin yang kerjasama dengan Kemenag,” katanya.
Sementara Kasatgas GKMNU Kabupaten Bandung Ahmad Fathoni Sarip Husen mengatakan, program yang dijalankannya berlangsung di 3 tempat. Kegiatan pencegahan stunting berlangsung di Desa Citeureup, Kecamatan Dayeuhkolot dengan peserta 90 orang. Kedua, di Desa Tarumajaya, Kecamatan Kertasari dengan peserta juga 90 orang.
“Ada juga program Binwincatin yang diikuti 25 pasangan atau 50 orang yang berlangsung di aula KUA Kecamatan Ciparay. Kegiatan ini berlangsung selama 2 hari,” kata Ketua Pimpinan Cabang GP Ansor Kabupaten Bandung ini.