Senyummu Mengetarkan ArsyNya
Beramallah walau dengan senyuman.
Hal yang paling mudah dan murah, yang tidak akan sulit dilakukan adalah beramal lewat senyuman.
Senyum yang ikhlas, senyum penuh makna kasih, tulus, sayang, merupakan wujud terindah dari senyumnya seorang manusia, yang akan terasa oleh orang lain.
Senyuman kita yang tulus adalah sumber energi dasyat yang mampu meruntuhkan kekakuan, kebekuan, dan kemonotonan suasana.
coba beri senyum kita pada orang yang tidak dikenal, misal pada saat kita disuasana berdesakan, pada saat kita melewati kerumunan orang, atau pada saat kita beradu pandang.
Apa yang terjadi ?
Senyum kita ternyata mampu memecahkan kebekuan, kesunyian, yang akhirnya bisa berujung pada mendapat balasan senyum, yang akan mengembirakan kita.
Senyuman manusia itu laksana bunga yang wanginya semerbak, sehingga seperti halnya bunga, maka manusia menyukai wanginya, membayangkan wanginya, dan memberi kebahagian, keceriaan, serta semangat.
Senyum adalah bahasa hati yang tersampaikan lewat bibir kita.
Dan bahasa hati itu, akan dikenali juga oleh hati lainnya milik setiap kita.
Lihat senyum dari bayi yang belum bisa berucap.
Lihat senyum anak-anak yang kecil, anak remaja, orang tua, sampai pada senyum mereka yang sudah berusia lanjut !
Semua senyuman yang nampak tersebut, ternyata memiliki aura, memiliki pengaruh positif, yang bisa menggetarkan hati-hati manusia lainnya, sehingga akhirnya, itu bisa saling berbalas senyum, yang mampu menunjukan satu kebaikan, satu kemaslahatan, ada tegur sapa yang terjadi, dari hati, antar hati, tampa perlu bersuara, dan kita mendapatkan karenanya kedamaian, kebahagian, ketulusan, serta semangat saling cinta, semangat saling mengasihi, menghormati, dan menghargai, yang tertangkap kesannya semua itu, oleh hati kita yang merasakannya.
Sehingga pantas Rasulullah SAW bersabda yang artinya:
“Senyummu di depan saudaramu adalah sedekah bagimu” (Sahih, HR Tirmidzi no 1956).
Dan sabda lainnya adalah, “Sesungguhnya kalian tidak bisa menarik hati manusia dengan harta kalian. Akan tetapi kalian bisa menarik hati mereka dengan wajah berseri dan akhlak yang mulia” (HR. Al Hakim).
Nabi adalah manusia utama yang paling banyak tersenyum, dan itu adalah akhlaq Nabi yang digambarkan dalam hadits riwayat At-Tirmidzi juga disebutkan bahwa Aisyah ra. mengatakan, “Aku tidak pernah melihat seseorang yang paling banyak senyumannya selain Rasulullah.” (HR. At-Tirmidzi)
Nah, ketika kita tahu bahwa Nabi kita adalah sosok seorang yang ahli dalam menyiasati hidup lewat amal Solehnya, dengan sering memberi senyum, dan senyum itu bernilai ibadah !
Lantas tidakkah kita ingin menyamai Nabi kita, dengan juga banyak mengamalkan senyum sebagai penggugah rasa, yang menyuarakan kebahagiaan pada sesama.
Semoga, senyum-senyum kita pun, senyum dari umat Kanjeng Nabi Muhammad SAW ini, mampu juga menggetarkan ArsyNya, aamiin ya Allah yaa robbal Aalamiin.
Alhamdulillah.
Semoga bermanfaat.
Bambang Melga Suprayogi M.Sn