STIEBS-NU Garut Memberikan Nafas Baru dalam Penguatan Mutu Pendidikan di Kabupaten Garut
Kehadiran Kampus STIEBS-NU Ini memberikan nuansa baru bagi intelektual akademisi muda NU begitu juga Jama’ah NU untuk dapat mengembangkan penguatan kualitas akademiknya. Seperti halnya ini disampaikan oleh Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir menegaskan bahwa “seluruh program Perguruan Tinggi dibawah Lembaga Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU) harus dapat melakukan percepatan untuk meningkatkan kuantitas dan kualitasnya”. 16 Februari 2019.
Maka melihat stimulus dan responsif apresiasi yang disampaikan oleh Kemnristek tersebut maka ini menjadi roda bagi STIEBS-NU untuk melakukan perubahan dan penguatan baik mahasiwa dalam intelektualitas akademik baik dalam penelitian dan pengabdian termasuk dosen STIEBS itu sendiri di tuntut untuk melakukan penguatan akademik dalam 3 aspek yaitu pengajaran, penelitian dan pengabdian. STIEBS-NU harus menjadi barometer bagi PTNU untuk mengejar dan dapat bersaing dengan kampus lain.
Seperti halnya sembilan PTNU yang mendapat penghargaan dari Menristekdikti karena 9 PTNU yang dinilai maju berdasarkan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dan Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME) ke sembilan nama PTNU yang mendapat penghargaan tersebut diantaranya; UNU Surabaya, Universitas islam Malang, Universitas Wahid Hasim Semarang, Universitas NU Jepara, UNU Lampung, Universitas Sains Al Quran Wonosobo, UNU Al Ghazali Cilacap, UNU Sidoarjo, dan UNU Surakarta. PTNU tersebut memberikan motivasi bagi STIEBS-NU Garut untuk dapat berkomitmen dalam meningkatkan mutu kualitas pendidikan di lingkungan NU berdasarkan prosedur dan standarisasi penilaian Kemenristekdikti.
Seperti halnya yang disampaikan oleh Ketua STIEBS-NU Garut Dr. H. Hilman Basori, M.Pd yang menyatakan bahwa “pengenalan visi-misi kampus STIEBS-NU Garut hrs dapat di fahami dan diamalkan oleh civitas akademik termasuk mahasiswa baru untuk dapat di sinergiskan dengan proses pembelajaran yang bersentuhan dengan nilai-nilai ke-NU an, Keaswajaan, ke Indonesiaan dan Agama dari 4 ini berharap bisa membentuk SDM yang unggul dan penguatan intelektualitas akademik dan mampu bersaing di era globalisasi dan kemajuan teknologi”. Ini disampaikan seusai acara kegiatan pengenalan mahasiswa baru yang dihariri oleh 210 mahasiwa yang penuh antusias dalam penguatan akademiknya.
Buku lain :