Sosialisasikan Kurikulum Ke Aswajaan Untuk 143 Sekolah Berbasis NU LP Ma’Arif PCNU Kab. Bandung Semakin Berdaya
Bertempat di gedung ormas Islam di Jalan Raya Soreang, Ds. Pamekaran, Soreang, 140 sekolah yang berbasis Aswaja di Kabupaten Bandung, mulai tingkat, SD/MI, SMP/MTS, SMA/ MA/ sabtu 20/09/2024 mendapatkan sosialisasi kurikulum dari lembaga Ma’arif.
Adapun para undangan yang hadir, diantaranya terlihat para pengurus PCNU kabupaten bandung, Ketua Lembaga, dan jajaran MWCNU Kabupaten Bandung.
Dalam sambutannya ketua LP Ma’arif Nana Supriatna S.Pd., M.M.Pd mengucapkan selamat datang pada para tamu undangan, dan memperkenalkan para jajaran pengurus LP Ma’arif.
Disamping itu juga ketua LP Ma’arif menyampaikan rasa terimakasih atas dukungan dari pihak-pihak yang sudah membantu terealisasinya acara ini, khususnya Baznas Kab. Bandung, penerbit Tiga serangkai, dan yayasan-yayasan, diantaranya yayasan pendidikan Bakti ilham ,Yayasan Ma’arif Cicalengka.
Ketua LP Ma’arif menyampaikan sosialisasi ini dimaksudkan untuk memperjelas dan mempertegas arah ke aswajaan kedepannya agar lebih memperkuat spirit jadi diri sebagai Nahdliyin di lingkungan satuan pendidikan, sehingga keberadaan LP Ma’arif bisa berperan ikut serta membantu satuan pendidikan yang ada di Kab. Bandung.
Dan Ketua lembaga Ma’arif PCNU Kab. Bandung menegaskan kembali maksud di adakannya sosialisasi ini adalah, ” memiliki tujuan untuk mempererat silaturahmi antar satuan pendidikan dibawah naungan LP Ma’arif, tersampaikannya program kerja LP Ma’arif kepada satuan pendidikan binaannya, dan terakhir adalah sosialisasi kurikulum ke aswajaan.” Tutur ketua LP Ma’arif ini.
Dalam sambutannya Seknu PCNU Kab. Bandung Kiai H. Imron Rosyadi mengingatkan para hadirin untuk selalu,” membangun eksistensi NU, di bangun dalam rangka menanamkan dan menguatkan dan menyebarkan idiologi ahli sunnah wal jamaah, sebagai Manhaj organisasi besar Nahdlatul ulama.”
Narasumber yang dihadirkan adalah, utusan dari BAZNAS, KEMENAG, LPM Ma’arif PW. Dewan pakar pendidikan kabupaten Bandung DR. Haidar Rahman
Dari salah seorang dewan pakar LPM NU DR. Haidar, menegaskan maksud di adakannya sosialisasi ini adalah, ” Dengan adanya kurikulum Ma’ arif aswaja ini, di harap akan jadi perekat di kabupaten bandung, dengan ciri khas nilai idiologi ke aswajaannnya, yang bisa melahirkan generasi penurus yang berjiwa Tasamuh, Tawassuth, Tawazun, dan musyawaroh, sehingga bisa menjaga keutuhan bangsa yang kuatkan di lembaga pendidikan Ma’arif ini.” Tuturnya.
Ia pun menyampaikan pula, bahwa kurikulum ke aswajaan itu perlu diterapkan sejak awal, “kurikulum ahli sunnah wal jamaah ini, dipakai untuk membentengi diri kita, umat, kalangan Nahdliyin, dari faham radikalisme, sehingga generasi muda kita akan selalu mencintai ulamanya, sesuai kurikulum merdeka yang di harapkan pemerintah, dimana bisa menciptakan keutuhan, kenyamanaan, dan kesatuan bangsa dengan ,Ukhuwah islamiyah yaitu persaudaraan sesama umat Islam, Ukhuwah wathaniyah adalah persatuan dalam ikatan kebangsaan, Ukhuwah basyariyah yaitu persaudaraan sesama umat manusia, hubungan yang baik antara sesama manusia sebangsa dan setanah air, itulah Ma Arif yang bisa menjadi rahmatan lil alamin.” Ungkap DR. Haidar dari Dewan Pakar LPM NU ini.
Pewarta
Bambang Melga S