Melihat Ciri Beragama Seseorang saat Berada di Tengah Lalu Lintas
Ia kemudian menitikfokuskan pada poin kedua, yakni berbuat baik. Menurutnya, contoh berbuat baik itu salah satu yang paling sederhana adalah soal penegakan peraturan perundang-perundangan tentang lalu lintas. Saat seseorang berhenti di lampu merah, itu sebenarnya sedang melaksanakan dua konteks.
“Pertama, konteks agama. Bahwa kalau kita menerabas lampu merah, pasti akan menimbulkan kekacauan yang itu berarti juga melanggar berbuat baik. Kedua, kita sedang melaksanakan peraturan perundang-undangan yang telah ditetapkan negara,” kata pria kelahiran asli Cirebon ini.
Dengan demikian, lanjutnya, konsep NKRI bersyariah tidak lagi diperlukan. Sebab pada dasarnya, menjadi warga negara Indonesia yang baik adalah menjadi seorang muslim yang sejati. Agama sebagai inspirasi dan sumber nilai, sementara kebangsaan sebagai kiblat dalam kebudayaan.
“Soal hubungan antara dan negara ini, saya sering menyitir perkataan Gus Dur di dalam buku ‘Mengurai Hubungan Agama dan Negara’. Karena dalam sejarah perkembangan suatu negara, selalu akan terjadi tarik-menarik di dalam meletakkan hubungan agama dan negara,” jelas Kang Helmy, demikian ia akrab disapa.
Buku lain :