Pesantren Cinta Rasul Bogor Menebar Islam Ramah dan Damai
SMAK Kanisius Jakarta mengadakan kunjungan ke Pondok Pesantren Cinta Rasul, Cijujung, Cibungbulang, Kab. Bogor Jawa Barat pada Selasa (30/10). Rombongan siswa Kristen tersebut diterima dengan hangat oleh Pimpinan Pondok Pesantren, KH. Abdul Basit Mahfuf.
Dari akun Instagram Kiai @abdulbasitmahfuf tertulis bahwa para tamu tersebut turut belajar bersama di Sekolah, menyimak pengajian dan doa, juga mempelajari cara membuat tempe (warisan program pravokasi SMP BP DITPSMP Kemdikbud RI).
Yang unik, mereka pun belajar adab para santri di Pesantren, pake baju koko dan sarungan bahkan saat main bola, berkopiah hitam/putih, juga menikmati makan bersama di wadah nampan tanpa sendok-garpu, tak boleh pegang HP, tidur di asrama berdesakkan, mengenal huruf Hijaiyah, main hadroh, dan semuanya layaknya kami para santri.
Author www.ltnnujabar.or.id pada akhirnya menanyakan perihal tersebut dan Kiai Basit melalui pesan WhatsApp-nya menyampaikan bahwa kami mengajarkan kepada mereka bahwa Islam adalah agama yang rahmatan lil alamin. Beliau juga utaraka bahwa di Pesantren Cinta Rasul kita dapat saling mengenal, belajar bersama, belajar saling mengerti.
Kiai mengutip slogan Pelajar SMAK Kanisius bahwa “Berbeda Bersaudara”, cocok itu, tapi Kiai yang juga merupakan Ketua Rabithah Ma’ahid Islamiyah RMI PCNU Kab. Bogor menambahkan “Berbeda Berbaur Bersaudara”.
Kiai melanjutkan pesannya bahwa, beliau menunjukan kepada pelajar SMAK bahwa di Pesantren adalah tempat belajar terkait Ukhuwah Wathoniyah (Bersaudara Sebangsa) dan Ukhuwah Insaniyah (Sesama Sebagai Manusia), meski kami pun menerapkan Ukhuwah Islamiyah (Saudara Se-Islam).
Pesantren adalah tempat yang didominasi dengan kesederhanaan, keterbatasan, kemandirian, berkat keyakinan dan bimbingan Para Ulama NU, justru kekuatan kami dan bangsa terbentuk disini dan manfaatnya dirasakan oleh Bangsa Indonesia dan Dunia.
Bisa minta kirim brosur gak ??