The news is by your side.

Finalisasi Materi, Gus Ghofur: Putusan Munas Konbes NU 2023 Ditunggu Masyarakat

Jakarta, NU Online – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggelar agenda Pra-Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) NU 2023. Agenda yang difokuskan untuk melakukan Finalisasi Materi-Materi Munas dan Konbes NU 2023 itu digelar di Hotel Acacia, Jakarta Pusat, pada Senin (11/9/2023) hingga Selasa (12/9/2023) besok.

Ketua Panitia Pengarah (Steering Committee/SC) Munas Konbes NU 2023 KH Abdul Ghofur Maimoen mengingatkan bahwa putusan NU melalui forum Munas dan Konbes sangat ditunggu oleh masyarakat, terutama warga NU. Di antaranya soal isu al-i’anah al-ma’shiyyah (membantu kemaksiatan) dan relasi ulama-umara di Komisi Bahtsul Masail Maudlu’iyah.

“Jadi, harus dipikirkan betul-betul. Ini benar-benar ditunggu,” jelas kiai yang akrab disapa Gus Ghofur itu.

Isu-isu yang akan dibahas di dalam forum permusyawaratan itu agak sensitif, sehingga diperlukan kehati-hatian dalam menjawabnya. Karenanya, kepada para ketua dan anggota setiap komisi di Munas-Konbes NU 2023, Gus Ghofur berpesan agar dalam memutuskan hukum dipikirkan dengan sungguh-sungguh terlebih dulu.

“Kita semua berharap keputusannya mencerminkan kehebatan PBNU. Karena isu yang dibahas lumayan sensitif, kalau ada kepleset sedikit bisa bermasalah. Apa yang kita putuskan adalah mencerminkan pribadi NU. Harus dipikirkan betul-betul,” ucap Gus Ghofur, hari ini.

Ia menyebut satu persoalan yang bakal dibahas, yakni pemaksimalan tata kelola dan manfaat dam haji di Komisi Bahtsul Masail Waqi’iyah. Hal tersebut, menurutnya, sangat ditunggu oleh masyarakat. Sebab, kata Gus Ghofur, beberapa PCNU di daerah memiliki Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH).

“Salah satu yang membuat KBIH itu bisa hidup nyaman itu mungkin karena ngurusi dam. (Putusan Munas) itu akan jadi rujukan, (sehingga) keputusannya harus mencerminkan banyak hal, tidak hanya spiritualitas tapi juga kepentingan bangsa, karena ini banyak disoroti,” tutur Gus Ghofur.

Rais Syuriyah PBNU itu juga menyoroti berbagai isu yang akan dibahas di Komisi Bahtsul Masail Qanuniyah. Berbagai isu di komisi ini cukup sensitif, sehingga ia meminta agar jangan sampai ‘salah ucap’ saat disampaikan.

“Isu-isu tentang lima hari sekolah, isu (turunan) UU Pesantren, kalau salah ucap bahaya. Ini diadakan lagi Pra-Munas dan Konbes NU 2023 untuk mematangkan (materi-materi) itu,” katanya.

Sebagai informasi, pada kesempatan ini hadir pula para ketua dan anggota masing-masing komisi Munas-Konbes NU 2023. Mereka akan bersidang untuk finalisasi materi mulai malam ini, dan dilanjut hingga besok pagi.

Gelaran Munas-Konbes NU akan digelar pada 18-20 September 2023. Rencananya, agenda ini akan dibuka langsung oleh Presiden RI H Joko Widodo di Pesantren Al-Hamid, Cilangkap, Jakarta Timur. Setelah itu, agenda sidang-sidang komisi dilanjut di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta.


Editor: Muhammad Syakir NF
Pewarta: Aru Lego Triono

Buku lain :

  • Antara Mbah Cholil Baureno dan Bojonegoro. Kontak pembelian : 0895 2851 2664 . Link resensi, klik.
  • Konspirasi Yahudi dan Rungkadnya Dinasti Ba’alwi. Kontak pembelian dan bedah buku : 0812 6143 8585. Link resensi, klik.
Source NU Online
Leave A Reply

Your email address will not be published.