Gus Dur Membela Rakyat Palestina ketika Banyak Orang Tak Acuh
Kiai Luqman mengungkapkan, para Rabi Yahudi yang hadir menitikkan air mata, Gus Dur berbicara dengan bahasa Ibrani tanpa teks. Usai berpidato, Gus Dur disambut tepuk tangan panjang, bahkan tepuk tangan terpanjang di dunia sampai 15 menit. Beberapa kalangan menilai hal itu merupakan salah satu dakwah kemanusiaan yang dahsyat.
Terkait kepergiaannya ke Israel saat awal menjadi Ketua Umum PBNU, Gus Dur ditentang oleh para kiai NU sendiri karena dilakukan ketika konflik Israel dan Palestina sedang memanas. Tapi efeknya mengejutkan dan positif bagi dunia Islam.
Pemikirannya yang mendunia itu membuat dia diangkat jadi Presiden Perdamaian Agama-agama Samawi. Diplomasi Gus Dur untuk mewujudkan perdamaian Palestina dan Israel terus menguat ketika ia menjadi Presiden RI pada tahun 1999 hingga 2001.
Penulis: Fathoni Ahmad
Editor: Abdullah Alawi
Buku lain :