Haul Gus Dur
Begitupun Ketua IKA PMII KH. Nu’man Hakim dalam pembukaan wacana kaitan ketokohan Gusdur dalam bUku Menjerat Gusdur tersebut. “Gusdur itu punya Indra keenam, dia bisa menembus sekat sekat nalar keumuman, membincangkan Gusdur tidak akan habis terus menurus, ya setidaknya sampai sekarang.” Ungkap kang Nu’man sapaan akrab Ketua IKA PMII Jabar.
Acara kemudian dibuka oleh moderator Sahabat Ahmad Regi Maulana (Ketua IPNU Kota Bandung). Acara Bedah Buku Menjerat Gusdur dibagi dalam tiga sesi. Pertama ulasan penulis, rilis pembanding sekaligus pelaku peristiwa KH. Chozin Khumaedi (Mantan Dubes Libanon/Mantum Ketua Umum PKC PMII Jabar).
Dalam pemaparan penulis bahwa Buku Menjerat Gusdur berdasarkan data primer karena dia adalah alumni Sejarah. Data yang dimaksud adalah dokumen berharga yang ia temukan dari kantor Partai Golkar yang sedang direnovasi. Ada seorang OB yang membawa tumpukan berkas dan akan membuangnya, Virdika menanya “Apakah ini boleh saya minta?” Tanya Virdika. “Boleh silahkan saja mas, itu kami akan buang ko. ” Jawab si OB. Virdika seolah mendapat durian runtuh ketika membuka berkas dokumen yang berisi upaya upaya elite untuk menjatuhkan Gusdur. Tanpa banyak fikir Virdika langsung berkemas dan menuliskannya hingga menjadi Buku Menjerat Gusdur.
Ada orang-orang penting yang banyak terlibat dalam upaya penjatuhan Gusdur, salah satu yang disebut adalah Amin Rais, Fuad Bawazir, Akbar Tanjung, hahkan menyebut juga Azumardi Azra akademisi HMI dalam buku menjerat Gusdur tersebut. Virdika mengungkapkan bahwa Gusdur itu orang yang punya komitmen dan konsisten.
Buku lain :