Khutbah Jumat : Apa Yang Didapat dari Romadhon, bila Mereka Tidak Menyambutnya
اَلْحَمْدُ ِلله ِاَّلذِيْ جعل رمضان، شهر الصيام وجعل شهرالنعمه،
و بِنِعْمَةِ اْلإ ِ يْمَانِ وَاْلإِسْلاَمِ وَ بِشَرِيْعَةِ نَبِيِّنَامُحَمَّدٍ صَلىَّ الله ُعَلَيْهِ وَسَلَّمَ ،
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَه إلاَّ الله وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ
وَأَشْهَدُ أَنَّ سيد نا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسُوْلُهُ
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ النَِّبيِّّ اْلأُ مِّي
ِّ وَ عَلَى آلِهِ وَ صَحْبِهِ وَجَمِيْعِ أُمَّتِهِ وسَلَّم َأَمَابَعْدُ : فَيَاعِبَادَالله أُوْصِيْكُمْ وَاِيَايَّ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ
وَافْعَلُوا الْخَيْرَاتِ وَاجْتَنِبُوا السَّيِّئَاتِ لَعَلَكُمْ تُفْلِحُوْنَ.
قاَلَ اللهُ تَعَالَى فِى الْقُرْأَنِ الْعَظِيْمِ أَعُوذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْم
إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ
Khutbah Jumat
Judul: “Apa yang Didapat dari Romadhon, bila Mereka Tidak Menyambutnya”
Ma’ashirol Mukminin Rohimakumullah
Tiada satu pun refrensi yang dipedomani di dunia yang sempurna selain dari al-Qur’an. Tiada satu nama bulan pun dari dua belas bulan yg dicantumkan di dalam al-Qur’an, selain Romadhon. Hal ini menandakan, bahwa Romadhon merupakan bulan yg paling mulia.
Sidang Jumat Rohimakumullah
Kemuliaan Romadhon ini bukan sekadar nama yang melekat padanya. Akan tetapi, siapa pun dari orang-orang yang beriman menerima Romadhon sebagai tamu istimewa, maka mereka pun akan mempunyai keistimewaan di sisi Allah. Persoalannya, bagaimana orang-orang yang beriman menyambut tamunya yang bernama Romadhon. Tamu Romadhon datang tidak dengan tangan kosong. Ia membawa oleh-oleh atau hidangan yang sangat lezat dan penuh kenikmatan. Empat santapan yang paling bergizi adalah: puasa dengan benar, baca quran, sholat, dan shodaqoh. Tentu yang lainnya banyak, seperti: tidak menyebar hoax, bermurah hati, dan baik dengan tetangga.
Bayangkan bila tamu yang datang itu sudah komitmen waktunya, janji akan datang dua belas bulan lalu, bulan kesebelas sampai satu bulan menjelang kedatangannya memberitahu. “Bulan depan saya berkunjung ke tempamu ya!” Calon tuan rumah menjawab: “Baik dengan senang hati!”
Katakanlah tuan rumah itu seorang anak, kemudian tamunya adalah orang tua kandungnya. Digambarkan dalam dialog seperti ini.
“Nak, jangan lupa ya bulan depan kami berkunjung ke tempatmu.” Anak menjawab: baik Bu, ditunggu!
Kurang dari tujuh hari, ibunya telpon”tuju hari lagi kami datang ya ke rumahmu.” Anak pun bersemangat menjawab: “Ditunggu pisan.”
Hari-hari pun berlalu, tinggal hitungan jam. Ibunya pun telepon kembali, tapi telepon tidak diangkat. Terus sepanjang jalan menelpon, sampai tiba di rumah anaknya. Diamati sekeliling rumahnya tidak teratur. Rumput meninggi, pagar digembok. Minta bantuan RT untuk membukanya. Ternyata anaknya dalam keadaan lesu, rambut gimbal, suasana tidak nyaman.
Orang tua itu membawa oleh-oleh, ibaratkan lima karung beras, puluhan makanan kaleng kesukaan anak bungsunya.
Tanpa berkata panjang, orang tuanya pamit pergi. Oleh-oleh yang masih di mobil, hanya diturunkan beberapa buah, seperti: beras cuma sekantong yang berisi 5 kg, demikian pula makanan lainnya, hanya beberapa buah.
Sebaliknya, di tempat yang berbeda, ada tamu yang jauh-jauh hari mau berkunjung, disambut dengan meriah, suka hati, dan menyenangkan tamunya.
Depan rumah, atas pintu gerbang dipasang spanduk dan baliho besar. Beberapa meter, saat tamunya akan meneruskan langkahnya, dia tertegun dan bahagia atas sambutan tuan rumahnya. Setelah bincang-bincang sejenak, tamu yang tadinya akan beri hadiah ala kadarnya kepada tuan rumah, malah menurunkan barang bawaannya dari mobilnya.
“Bu, bu, bu,” bisik suaminya. “Itu, semua barang yg di mobil, diturunkan untuk buah hati kita.”
“Semuanya Pak?” Kata isterinya.
“Iya semuanya, kan dia sambut kita dengan baik!”
Bagaimana sambutan kita kepada Romadhon? Jawablah nanti di rumah, di depan cermin. Apakah kita termasuk tipe pertama atau kedua?
Begitulah yang terjadi pada “tamu” Romadhon. Bila orang-orang yg beriman sambut dia dengan kegiatan yg disukai Romadhon, maka bukan hanya pemberian (pahala) biasa yg diperoleh, terapi juga bonus-bonus yang memukau.
Apa keuntungan menyambut Romadhon dengan aktivitas yang disukainya?
Allah menjawab:
لَعَلَّكُمْ تَتَّقُون
Menjadi manusia yang paripurna, takwa. Takwa menduduki posisi yang tinggi di hadapan Allah dan dijamin masuk sorga. Allah menilai manusi bukan karena: jabatan yang tinggi, harta yang melimpah, dan pengaruh besar di masyarakat, tapi takwanya.
إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِندَ ٱللَّهِ أَتْقَىٰكُمْ ۚ
Sesungguhnya orang yang paling mulia di sisi Allah adalah orang yang paling takwa.
(Al-Hujarot 49:13)
Rangkaian takwa dilandasi oleh iman. Showm Romadhon mengharuskan manusia beriman.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُون
َ (2:183)
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan berpuasa, sebagaimana diwajibkan kepada orang-orang sebelummu, agar menjadi orang yang bertakwa.
Mentor yang menjadikan takwa dalam Romadhon adalah:
حَدَّثَنَا مُسْلِمُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا هِشَامٌ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Siapa yang menegakkan lailatul qadar (mengisi dengan ibadah), karena iman kepada Allah dan mengharapkan pahala (hanya dari-Nya), maka akan diampuni dosa-dosa yang telah dikerjakannya. Siapa yang melaksanakan shaum Ramadhan karena iman kepada Allah dan mengharapkan pahala (hanya dari-Nya), maka akan diampuni dosa-dosa yang telah dikerjakannya”
(Riwayat al-Bukhori, hadits no. 1768 dari Kitab Showm)
Jemaah Jumat Rohimakumullah
Akhir khutbah pertama dapat disimpulkan, bahwa syarat berpuasa adalah seseorang harus beriman titik
Kedua: mari sambut Romadhon dengan perbanyak ibadah. Termasuk syiarnya seperti spanduk, baliho, dll., karena tampak semarak penyambutan Romadhon kali, kalah meriah daripada entitas lain, seperti: pilkada, capres, cawapres maupun ganti presiden yang tidak ada relevasinya dgn semarak Romadhon.
Allahu A’lam
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ
فِيْ اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَإيَّاكُمْ ِبمَا ِفيْهِ مِنَ اْلآياَتِ وَالذكْر ِالْحَكِيْمِ
وَتَقَبَّلَ مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ اْلعَلِيْمُ
**Khutbah 2**
َّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ.
َاَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ
وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا
اَمَّا بَعْدُ: فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوااللهَ فِيْمَا اَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى
وَاعْلَمُوْا اَنَّ اللهّ اَمَرَكُمْ بِاَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى اِنَّ اللهَ وَمَلآ ئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا.
اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِك
َ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ اللّهُم
َّ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ اَبِى بَكْر ٍوَعُمَر وَعُثْمَان وَعَلِى
وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ
وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَىيَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْن
َاَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ
اللهُمَّ اَعِزَّ اْلاِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ اَعْدَاءَالدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ اِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ.
اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ
مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً
وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً
يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ.
رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَا
وَاِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ. عِبَادَاللهِ ! اِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلاِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِى اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوااللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ اَكْبَرْ
[ Dibaca minimal 15 kali, agar saat membaca teks di depan jemaah tidak kaku ]
[ 📝Siap membuatkan Naskah Pemium, seperti: Pidato, Seminar, Artikel, Khutbah, Kuliah 7 Menit (tarawih), dll. Info: WA 0895397876364 📝 ]