The news is by your side.

Khutbah Jum’at : Betulkan, Rosulullah Masih Ada?

Khutbah Jum'at : Betulkan, Rosulullah Masih Ada? | NU Online LTN Nahdlatul Ulama Jawa BaratSalah satu kebanggaan seorang Muslim adalah dengan rosulullah, siapakah rosul kita. Dialah Kanjeng Nabi Muhammad bin Abdullah bin Hasyim yang nasabnya sampai kepada Nabi Ismail. Ajaran Kanjeng Nabi Muhammad sebenarnya berlaku bukan hanya bagi manusia, tetapi juga bagi seluruh mahluk di alam ini. Ajaran ini terkenal dengam sebutan “rohmatan li al-‘alamin. Artinya memperlakukan semua mahluk sama sesuai dengan fungsi dan peruntukannya. Misalnya: kerbau dapat berfungsi untuk membajak sawah, juga peruntukannya dapat dimanfaatkan dagingnya. Dus, jika digunakan untuk bajak sawah, maka dilarang memperlakukannya semena-mena. Bila dimanfaatkan dagingnya, maka pemotongannya harus sesuai dgn kaidahnya, antara lain: pisau tajam dan menyebut nama Allah.

Jamaah Jumat Rohimakumullah

Jika membuka catatan sejarah dan bersumber dari quran

وَلَا تَقُولُوا۟ لِمَن يُقْتَلُ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ أَمْوَٰتٌۢ ۚ بَلْأَحْيَآءٌۭ وَلَـٰكِن لَّا تَشْعُرُونَ

Jangan katakan terhadap orang-orang yang gugur di jalan Allah mati. Sebenarnya mereka itu hidup, tetapi kamu tidak menyadarinya (2:154). Mereka memperoleh kebahagiaan di alam lain. Mereka melihat kita, tapi kita tidak melihatnya. Mereka bisa kita tolong dengan kiriman doa, tetapi mereka tidak dapat berdoa untuk kita.

Apalagi Kanjeng Nabi Muhammad, Beliau “masih bisa menolong umatnya.” Bagaimana mengetahuinya, bahwa Kanjeng Nabi bisa menolong kita?

Al-Qur’an mengungkap

وَاعْلَمُوا أَنَّ فِيكُمْ رَسُولَ اللَّهِ

Ketahuilah, di antara kamu ada Rosulullah (Al-Hujurot 7).

Oleh karena itu,hormatilah Beliau, muliakanlahnya, bersopan santunlah kamu dalam menghadapinya, dan turutilah perintahnya. Sesungguhnya dia lebih mengetahui kemaslahatan dan lebih sayang kepada kalian daripada diri kalian sendiri. Pendapatnya untuk kalian lebih sempurna daripada pendapat kalian untuk diri kalian sendiri. Hal yang senada disebutkan oleh Allah :

النَّبِيُّ أَوْلَى بِالْمُؤْمِنِينَ مِنْ أَنْفُسِهِمْ

Nabi itu (hendaknya) lebih utama bagi orang-orang Mukmin dari diri mereka sendiri (Al-Ahzab 6).

Kemudian Allah menjelaskan, pendapat manusia sia-sia bila ditinjau dari segi kemaslahatan mereka.

لَوْ يُطِيعُكُمْ فِي كَثِيرٍ مِنَ الأمْرِ لَعَنِتُّمْ

Kalau Kanjeng Nabi menuruti (kemauan) kamu dalam beberapa urusan, benar-benarlah kamu akan mendapat kesusahan (Al-Hujurot 7)

Yakni sekiranya dia menuruti kalian dalam semua apa yang kalian pilih, niscaya hal itu akan mengakibatkan kamu mengalami kesusahan dan merasa berdosa. Semakna dengan apa yang disebutkan dalam ayat lain.

وَلَوِ اتَّبَعَ الْحَقُّ أَهْوَاءَهُمْ لَفَسَدَتِ السَّمَوَاتُ وَالأرْضُ وَمَنْ فِيهِنَّ بَلْ أَتَيْنَاهُمْ بِذِكْرِهِمْ فَهُمْ عَنْ ذِكْرِهِمْ مُعْرِضُونَ

Andaikata kebenaran itu menuruti hawa nafsu mereka, pasti binasalah langit dan bumi ini, dan semua yang ada di dalamnya. Sebenarnya Kami telah mendatangkan kepada mereka kebanggaan mereka, tetapi mereka berpaling dari kebanggaan (al-Mu’minun 71).

Hadirin Rohimakumullah

Ternyata di antara umat manusia ada yg percaya, bahwa Kanjeng Nabi masih ada, sehingga semua aktifitasnya diikuti. Minimal seseorang membaca sholawat. Bahkan jika ada seseorang yg mendengar sebutan nama Kanjeng Nabi, tapi tidak menyahut, disebut orang yg paling bakhil.

Saat yg mengaku umat Kanjeng Nabi benar2 mencintai Beliau, maka sesulit apa pun, mereka tetap taat kepada Allah dan rosul-Nya.

وَلَكِنَّ اللَّهَ حَبَّبَ إِلَيْكُمُ الإيمَانَ وَزَيَّنَهُ فِي قُلُوبِكُمْ

Akan tetapi, Allah menjadikan kamu cinta kepada keimanan dan menjadikan iman itu indah dalam hatimu (Al-Hujurot 7).

Yaitu menjadikan iman itu dicintai oleh hati mereka.

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وسلم يقول: “الْإِسْلَامُ عَلَانِيَةً، وَالْإِيمَانُ فِي الْقَلْبِ”

Islam itu terang-terangan dan iman itu di dalam hati (Imam Ahmad).

Cinta iman dan benci maksiat.

وَكَرَّهَ إِلَيْكُمُ الْكُفْرَ وَالْفُسُوقَ وَالْعِصْيَانَ

Menjadikan kamu benci kepada kekafiran, kefasikan, dan kedurhakaan (Al-Hujurot 7)

Kekafiran dan kefasikan adalah dosa-dosa besar, yang dimaksud dengan Al- Isyan adalah semua perbuatan durhaka, ini merupakan kesempurnaan nikmat dari Allah yang bertingkat-tingkat.

Mereka termasuk orang-orang yg selalu mendapat bimbingan Allah.

أُولَئِكَ هُمُ الرَّاشِدُونَ

Mereka itulah orang-orang yang mengikuti jalan yang lurus (Al-Hujurot 7)

Orang-orang yang mempunyai sifat-sifat ini, orang-orang yang mengikuti jalan yang lurus, Allah-lah yang telah menganugerahkan hal ini kepada mereka.

Disebutkan dalam hadis marfu’

“مَنْ سَرَّتْهُ حَسَنَتُهُ، وَسَاءَتْهُ سَيِّئَتُهُ، فَهُوَ مُؤْمِنٌ”

Siapa yang gembira, karena kebaikannya dan susah karena keburukannya, maka dia adalah orang Mukmin.

Seorang Mukmin harus meyakini, bahwa Kanjeng Nabi selalu ada di tengah-tengah umatnya. Ini pertanda, agar orang Mukmin selalu optimis, karena dapat minta tolong kepada Baginda, jika mengalami kesulitan.

(M. Mangkoesorga)

Leave A Reply

Your email address will not be published.