The news is by your side.

Peristiwa Menggelikan di Tengah Pembebasan Kota Makkah

Di tengah kemenangan Nabi dan kaum Muslimin dalam perjuangan membebaskan Kota Makkah (Fathu Makkah), ada satu peristiwa ketika Abu Sufyan dan para pembesar Quraisy akhirnya menyerah dan bersedia mengikuti petunjuk Nabi Muhammad SAW.

Kemudian Nabi meminta kepada para pimpinan pasukannya, baik pasukan dari jalur normal, pasukan lembah, dan pasukan bukit untuk menyatakan, al-yaum yaumal marhamah (hari ini hari kasih sayang).

Namun, salah seorang sahabat Nabi berteriak: al-yaum yaumal malhamah (hari ini adalah hari pertumpahan darah). Atas pernyataan dari sahabat Nabi tersebut, penduduk Makkah kembali diselimuti ketakutan.

Abu Sufyan gentar kemudian melayangkan protes, kenapa menjadi hari pertumpahan darah padahal sebelumnya diumumkan hari kasih sayang dan hari pengampunan.

Rasulullah lalu menjawab, tidak begitu maksudnya. Sahabat itu lidahnya cadel, tidak bisa menyebut huruf ra, sehingga huruf ra terucap la.

Hal itu yang menyebabkan kalimat al-yaum yaumal marhamah berubah menjadi al-yaum yaumal malhamah sehingga menimbulkan kesalapahaman. (Fathoni)

*) Kisah ini disarikan dari buku “Khutbah-khutbah Imam Besar” karya KH Nasaruddin Umar (2018)

Sumber : NU Online

Buku lain :

  • Antara Mbah Cholil Baureno dan Bojonegoro. Kontak pembelian : 0895 2851 2664 . Link resensi, klik.
  • Konspirasi Yahudi dan Rungkadnya Dinasti Ba’alwi. Kontak pembelian dan bedah buku : 0812 6143 8585. Link resensi, klik.
Leave A Reply

Your email address will not be published.